Revenge is Sweet

foto: Fira Nursya'bani Di tengah kegalauan yang akan melanda rakyat Indonesia pada 9 Juli 2014 nanti bersangkutan dengan pemilihan Presiden RI periode 2014-2019, ada satu buku keluaran 2013 yang meniupkan angin segar yang bercerita tentang kehidupan salah satu mantan Presiden Indonesia. Buku dengan judul  Gusdur Ku, Gusdur Anda, Gusdur Kita  ini ditulis oleh Muhammad A.S. Hikam, mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek) pada masa Alm. K.H. Abdurrahman Wahid menjabat menjadi presiden (1999-2001).  Buku ini mengulang kisah kedekatan Pak Hikam dengan Alm. Gusdur semasa hidupnya. Berhubung belum ada di Goodreads, jadi saya (coba-coba) buat mengulas sedikit di sini ya. Penjabaran yang ringan mengenai sosok Gusdur memudahkan para pembaca muda untuk lebih mengenal sosok Gusdur. Siapa yang tidak kenal istilah "gitu aja kok repot?" yang dipopulerkan oleh Gusdur? Ternyata semasa hidupnya, seperti yang tertulis di buku ini, Gusdur memang merupakan tipe humoris

Migren, satu penyakit yang ngebuat hidup saya 'jatuh bangun' beberapa tahun belakangan ini. Bukan karena istilahnya, tapi karena gejalanya yang setia nemplok di sebelah kanan kepala, lebih setia dari sahabat manapun. Kali ini saya berniat untuk membagi pengalaman saya 'bersahabat' dengan migren atau sakit kepala sebelah. Tapi ini bukan endorsement produk loh, saya cuma mau endorsing diri sendiri *lah Berawal dari kelas satu SMA, saya selalu ngerasa sakit banget di bagian kanan kepala setiap habis latihan Paskibra. Asumsi awal, mungkin karena saya terlalu capek. Sakitnya migren bikin saya sering mukulin benda-benda yang ada di sekitar ke bagian kepala yang sakit. Ajaibnya, setiap pukulan yang menghantam kepala, sakitnya berasa enak. Tapi hal itu tentunya gak buat migrennya sembuh sebelum dipaksa minum obat, yang ada malah dimarahin Mama karena mukulin kepala sendiri. Padahal waktu kecil saya inget suatu hari pernah ngeliat iklan yang mengenalkan obat pereda sakit

foto: Fira Nursya'bani Bahan: - 400 gr jamur tiram cuci bersih potong agak besar - 5 siung bawang merah - 5 siung bawang putih - 15 buah cabe rawit - 7 sdm kecap manis - 2 sdm margarin - minyak untuk menumis - garam secukupnya Cara membuat: Haluskan bawang merah dan bawang putih. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Tunggu hingga matang, tambahkan 4 sdm kecap manis. Masukkan jamur tiram lalu masak hingga air yang keluar dari jamur mengering. Tambahkan garam. Setelah matang dan tak ada air, angkat dan dinginkan jamur. Tusukkan pada tusukan sate, banyaknya sesuai selera. Untuk bumbu olesan, panaskan margarin. Tumis cabai yang sudah dihaluskan, dan tambahkan 3 sdm kecap manis. Aduk sebentar dan sisihkan. Jangan terlalu lama menyisihkan bumbu ini karena bumbu akan mengeras dalam keadaan dingin. Siapkan bakaran sate, bakar jamur yang sudah dimasukkan ke tusuk sate. Oleskan bumbu yang sudah disiapkan. Bakar hingga mat

foto: Fira Nursya'bani Buat pencinta ceker, pasti gak asing sama makanan sejenis bakso ceker atau sop ceker. Dan buat pecinta pedas, pasti kenal seblak atau rujak.  Buat pecinta keduanya, kali ini ada surga ceker pedas di kedai Ceker Setan, Jalan Sadang Serang No.4, Bandung. Dari kata "setan"-nya aja udah kebayang gimana rasa dahsyatnya ceker yang disajikan. Tapi buat yang gak terlalu suka pedes gak usah murungkut gitu, di kedai ini ada juga kok menu ceker yang gak pedes kayak menu ceker saus tiram (sebenernya pedes sih dikiiiit..). Dan buat yang gak suka ceker, di sini juga menyediakan menu sayap halilintar yang rasanya dijamin bakal ngejeleger di mulut. foto: Fira Nursya'bani Kalau gak suka dua-duanya, ada pancake durian dan mochi es krim yang bisa dipilih, atau kalau cuma beli minum juga boleh, ada thai tea yang lezat dan minuman-minuman lainnya. Pengelola ceker setan menyediakan dua kedai yang siap melayani para pelanggan. Yang ingin makan di tempat, sil