Ke IGD Malam-malam
foto: Raisan Al Farisi Malam ini Mica harus terima tiga jahitan di dahi karena gak sengaja kepalanya terpentok meja waktu main. Rasanya sebadan lemes waktu anaknya nangis kejer kesakitan. Lebih lemes lagi ternyata lukanya cukup dalam dan kulitnya robek. Karena darah yang keluar banyak, kami semua panik. Popi Raisan sempet ketok rumah tetangga yang dokter dan nyamperin ke kliniknya, tapi gak ada. Rainier terus nangis karena gak tega lihat adiknya berdarah. Tapi tangis Mica justru berangsur mereda selama saya peluk. Karena mungkin akan ada tindakan untuk Mica, akhirnya saya menguatkan diri untuk ganti baju dan pakai kerudung sambil persiapin uang, minum, gendongan, masker dan printilan lainnya ke dalam tas. Mica ditidurkan sebentar di tempat tidur dalam kondisi tenang dan gak nangis (justru Rai yang nangisnya tambah kejer). Kami putuskan bawa Mica ke IGD Rumah Sakit AMC yang deket dari rumah, sekitar jam 21.00 WIB. Anehnya, Mica gak kelihatan kayak anak yang lagi sakit. "Momi, teteh