Revenge is Sweet

dok potretBDG Naskah ditulis oleh Rosyid E. Abby Persembahan: Potret Bandung Tempat: Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jl. Baranang Siang, No.1, Kosambi, Bandung Waktu: Kamis-Sabtu, 27-29 Maret 2014 Sutradara: Nanang Id Penata gerak: Tris Emd Artistik: Ipan Sopandi Penata musik: Dian Haydn Pemusik: Tantra (gitar), Arizal (bass), Dolly (biola), Neno (drum), Eka (kacapi & suling) Pemain: Boncel: Aji & Zaqi Bapak Boncel: Openk Emak Boncel: Dini & Intan Tuan Karta: Deri & Gilang Juragan Kapala: Fahmi Juragan Istri: Yolanda Dang Surya: Janwar Juag Awang: Wiki Pembantu: Pyan, Lucky, Irwan, Novia, Silvie Pedagang: Pyan & Lucky Pemburu: Deri & Fikri Pengawal: Bratasena Sinopsis: Boncel yang lahir di tengah keluarga miskin bertekad untuk memiliki hidup yang lebih baik. Lalu ia meninggalkan kedua orang tuanya dan bekerja sebagai abdi di beberapa rumah priyayi. Boncel dikenal sebagai sosok yang pintar, jujur, dan ra

dok pribadi Di suatu hari, 15 tahun yang lalu, saya menangis selama berjam-jam tanpa henti hingga sembab. Sesungguhnya saya malu, namun saya ingat betul saat itu saya marah, menyesal, sedih, mengutuk, dan membenci semua orang. Padahal masalahnya sepele, hanya karena saya belum bisa mengucapkan huruf R. Ya huruf R, huruf yang dapat dengan mudah diucapkan seluruh keluarga dan teman yang saya kenal. APAKAH DI DUNIA INI HANYA SAYA YANG CADEL? Lalu saya kembali marah. Hidup masa kecil tak seindah yang lain saat teman-teman mulai mengatakan cara berbicara saya lucu dan berbeda. Bahkan, pernah suatu kali ada seorang pemilik warung di dekat rumah yang 'penasaran' dan memaksa saya untuk bilang huruf R. Saya diam, ibu ini gimana sih orang gak bisa bilang R kok dipaksa bilang, buat apa coba? kata saya dalam hati . Setelah itu, sampai sekarang saya gak pernah lagi membeli apapun di warung tersebut, trauma. Ejekan-ejekan mereka selalu saya simpan sendiri, sampai hari itu, hari

foto: fajarf.wordpress.com Jaman sekarang, nyari sate maranggi gampang, di mana-mana ada. Tapi saya penasaran kayak gimana sih wujud sate maranggi yang 'beneran'?  Di beberapa  kios sate maranggi yang pernah saya jajaki, semuanya memberikan penyajian yang berbeda, misalnya kayak sate maranggi Sari Asih di Cianjur yang berbumbu oncom (insyaallah kalau ke sana lagi, saya bakal bikinin review -nya ya!). Akhirnya saya berkesempatan buat mengunjungi 'tempat lahir' dari sate yang legendaris ini, yap, Purwakarta. Di sepanjang jalan Padalarang-Cikampek banyak terdapat kios-kios yang menjual sate maranggi. Tapi, rekomendasi yang enak mengacu pada sebuah rumah makan yang terletak di Jalan Raya Cibungur Purwarkata, Sate Maranggi dan Es Kelapa Muda Cibungur. Dari pintu tol Cikampek tinggal belok kanan dan ada di sisi sebelah kiri. Rumah makan tersebut bisa dibilang sangat besar dengan tempat duduk yang sangat banyak. Tempat parkirnya pun luas, dan kebanyakan mobil yang ter

foto: @chinguID Pengaruh K-POP di kalangan kawula muda begitu dahsyat. Tidak hanya musik dan tariannya yang 'menggoda', makanan khas Korea pun banyak digandrungi, seperti kimchi , kimbab , bibimbap , dan bahkan tteokbokki . Ah ngileerr... Untuk memenuhi hasrat ke-Korea-an anak g4o3L Bandung, kini telah hadir sebuah kafe yang menyediakan menu makanan khas Korea yang dipadupadankan dengan kerennya para idola K-POP . Yang gak suka K-POP tapi pengen nyobain makanan khas Korea gak haram kok dateng ke sini. Menu makanan yang disediakan terbilang murmer untuk seukuran makanan lintas negara seperti ini, di bawah Rp30.000 saja untuk masing-masing menu. Pengunjung disuguhi satu TV besar yang menayangkan video clip idola-idola K-POP . Jadi kita gak bakal kesepian karena suasana bakal selalu rame dengan musik, musik K-POP tentunya. Hal unik lainnya adalah, di Chingu cafe ini, semua minumannya bertema idola K-POP . Ada EXO , Girls` Generation , Running Man , dll (taunya cuma it

Para pecinta dan penikmat musik di Bandung sekarang memiliki wadah keren nan kreatif persembahan wali kota barunya, Ridwan Kamil. Taman yang terletak di jalan Belitung tersebut disulap menjadi taman bertema musik yang diberi nama Taman Musik Centrum. Taman musik ini merupakan taman 'tematik' ke-sekian yang diperkenalkan oleh Ridwan Kamil pada masyarakat Bandung. Sebelumnya, Bandung telah berbangga dengan Taman Pustaka Bunga dan Taman Jomblo-nya. dok Pemkot BDG Sabtu, 1 Maret 2014, pukul 16.30 WIB, Taman Musik Centrum resmi dibuka oleh Pak Arif dari DISKAMTAM, sebagai perwakilan dari Ridwan Kamil yang berhalangan datang. Tak tanggung-tanggung, acara yang dibawakan oleh Eddi Brokoli dan Theo Faybriean ini diramaikan dengan penampilan para musisi terkenal Bandung, seperti Java Jive, The Panas Dalam, Pure Saturday, Tiga Pagi, The Milo, Hoolahoop, Mustache and Beard, dan Juicy Luicy. Acara yang berakhir pada pukul 23.00 WIB tersebut menyedot perhatian ribuan anak-anak muda