"Karma Dalem Boncel"
dok potretBDG |
Naskah ditulis oleh Rosyid E. Abby
Persembahan: Potret Bandung
Tempat: Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jl. Baranang Siang, No.1, Kosambi, Bandung
Waktu: Kamis-Sabtu, 27-29 Maret 2014
Sutradara: Nanang Id
Penata gerak: Tris Emd
Artistik: Ipan Sopandi
Penata musik: Dian Haydn
Pemusik: Tantra (gitar), Arizal (bass), Dolly (biola), Neno (drum), Eka (kacapi & suling)
Pemain:
Boncel: Aji & Zaqi
Bapak Boncel: Openk
Emak Boncel: Dini & Intan
Tuan Karta: Deri & Gilang
Juragan Kapala: Fahmi
Juragan Istri: Yolanda
Dang Surya: Janwar
Juag Awang: Wiki
Pembantu: Pyan, Lucky, Irwan, Novia, Silvie
Pedagang: Pyan & Lucky
Pemburu: Deri & Fikri
Pengawal: Bratasena
Sinopsis:
Boncel yang lahir di tengah keluarga miskin bertekad untuk memiliki hidup yang lebih baik. Lalu ia meninggalkan kedua orang tuanya dan bekerja sebagai abdi di beberapa rumah priyayi.
Boncel dikenal sebagai sosok yang pintar, jujur, dan rajin bekerja. Sehingga Juragan kepala mempercayakan Boncel sebagai juru tulisnya. Emak dan Bapak Boncel amat merasa kehilangan, sudah lama Boncel tidak pulang dan tidak berkabar.
Suatu hari seorang pedagang yang berasal dari luar kota datang ke kampung tempat Emak dan Bapak Boncel tinggal. Ia menceritakan tentang seorang yang dahulunya miskin kini menjabat sebagai Dalem Caringin.
Sang Emak dan Bapak curiga jika Dalem tersebut adalah anaknya, Boncel. Hal tersebut ternyata dibenarkan oleh sang pedagang.
Emak dan Bapak Boncel akhirnya memutuskan untuk pergi menemui Boncel yang kini sudah menjadi priyayi. Tapi petaka yang mereka dapat sesampainya di sana. Boncel tak sedikitpun mengakui mereka sebagai orang tua dan malah mengusirnya.
Setelah kejadian itu, Boncel menderita penyakit yang amat menjijikan. Nanah dan koreng yang gatal menggerogoti tubuhnya. Sang istri menasehati agar Boncel meminta maaf kepada kedua orang tuanya, dan ia menyetujui.
Nahas bagi Boncel, ternyata kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Ia pun menyesal.
Kesan:
Drama musikal ini dipersembahkan untuk anak-anak, atas keprihatinan para seniman panggung Kota Bandung akan tontonan anak-anak masa kini. Penyajiannya sangat lucu, didukung oleh aktor-aktor yang mumpuni.
Keseluruhan adegan tidak terlepas dari gelak tawa penonton. Ada beberapa aktor pendukung yang ditempatkan sebagai 'penyegar' dan tentunya sangat menghibur.
Alhamdulillah saya mendapat tiket undangan dari teman. Semoga semakin banyak tontonan-tontonan berkualitas yang dipersembahkan oleh seniman-seniman Indonesia. Karma Dalem Boncel, keren!
dok. potretBDG |
dok. potretBDG |
dok potretBDG |
Comments
Post a Comment