Posts

Main di Kawah Kamojang Garut

Image
foto: Raisan Al Farisi Walaupun sudah pensiun naik gunung, saya masih bisa lihat kawah di wisata Kawah Kamojang yang ada di area Geothermal PLTU Kamojang. Tempat wisata ini udah masuk list wisata keluarga yang akan kita kunjungi di tahun ini. Untuk masuk ke kawah ini, kita cuma perlu merogoh kocek Rp20 ribu++ berdua (harga 2019). Harga itu sudah termasuk asuransi juga loh. Saya kira wisata Kawah Kamojang ini mirip kayak wisata Kawah Putih di Ciwidey. Tapi ternyata beda banget. Kawah Kereta Api. foto: Raisan Al Farisi  Kalau di Kawah Putih kita lihat satu kawah besar berwarna biru yang berbau belerang menyengat, di Kamojang kawahnya ada beberapa dan terpisah-pisah. Di dekat pintu masuk, tepat dipinggir jalan, ada Kawah Manuk. Kawah ini agak besar (tetapi ukurannya cukup kecil kalau dibandingin sama Kawah Putih Ciwidey). Warna belerang di kawah ini hitam keabu-abuan, dan ada asap di atasnya. Tapi bau belerang di kawah ini gak terlalu menyengat. Asap yang...

Staycation di Garut

Image
Pemandangan Gunung Guntur. foto: Fira Nursya'bani Untuk merayakan ulang tahun pernikahan yang kedua, suami ngajak saya dan Rai jalan-jalan ke Garut. Kebetulan kota ini deket sama Cinunuk, desa kebanggaan kita. hihi. Setelah milih-milih hotel, akhirnya kita memutuskan untuk staycation di Hotel S*ntika Garut. Kalau dilihat dari gambar-gambarnya di mbah Google, pemandangan hotel ini indah banget, langsung menghadap ke Gunung Guntur. Kita berangkat Jumat sore, sepulang saya dari kantor. Di perjalanan, kita cuma menghabiskan waktu sekitar 2 jam aja (plus macet di Rancaekek) untuk sampai ke hotel. Walaupun termasuk baru, tapi hotel ini nyaman banget dari segi suasana dan pelayanan. Setiap tamu yang datang pasti diberi minum dan cupcake. Tapi yang paling bikin kaget adalah... kamarnya. Gak kayak kamar-kamar hotel bintang 3 pada umumnya, kamar hotel di sini didesain mirip villa. Sederhana tapi unik. Pemandangan dari tempat tidur. foto: Fira Nursya'bani Tem...

Mengukir Kenangan di Warung Laos

Image
Dok. Pri Kenapa harus Warung Laos? Saya pun gak paham. Tapi di kafe ini saya dan suami sudah banyak mengukir kenangan.  2015. Waktu pertama kali saya diajak ke Bandung, tiba-tiba Raisan bawa saya kencan ke kafe yang letaknya di Dago atas ini. Warung Laos sebenernya sama aja kayak kafe-kafe pada umumnya. Karena letaknya yang agak tinggi, dari lantai 2 kita bisa lihat pemandangan kelap kelip lampu malam di Kota Bandung. 2015. foto: Raisan Al Farisi 2016. Lantai dua selalu jadi tempat favorit karena selain pemandangannya indah, tempatnya pun asik buat foto-foto. Biasanya di sini selalu sepi, jadi saya khusuk berpose. 2016. foto: Raisan Al Farisi 2017. Sepulang nonton Kickfest, saya dan Raisan memboyong sahabat saya, Wisnu, dan calon istrinya ke sini. Double date ceritanya. Waktu itu kita masih sama-sama calon manten. Kalau sekarang mungkin udah riweuh sama anak kali yak.  2017. foto: Raisan Al Farisi 2018. Mumpung belum hamil besar, saya berkes...

Museum Gedung Sate yang Canggih dan Sarat Sejarah

Image
foto: Raisan Al Farisi Tentunya banyak orang berpikir museum itu membosankan karena hanya memamerkan benda-benda kuno. Memang nyatanya gak semua orang suka sejarah. Tapiiii... beberapa museum sudah mulai melakukan inovasi dengan menggabungkan teknologi bersama sejarah, misalnya di Museum Gedung Sate, Kota Bandung. Dalam rangka ngajak jalan-jalan Engkong, Nenek, dan Uwa Rainier yang dateng berkunjung untuk merayakan ulang tahun Rai, kita semua pergi ke Museum Gedung Sate. Tempat ini dipilih karena suami mau sekalian liputan hihi. Saya agak tercengang waktu masuk ke sini. Penataan layout -nya keren, interaktif, dan gak ngebosenin. Tiket masuknya pun murah, Rp5.000 aja per orang. Di awal masuk kita sudah disuguhkan timeline sejarah Gedung Sate, lengkap dengan foto-foto dan layar-layar kecil. Gedung ini ternyata sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tepatnya berdiri pada 27 Juli 1920. Juga ada maket kompleks Gedung Sate. Di sini kita bisa lihat kalau gedung ini c...

Satu Tahun Rainier Suraiya

Image
foto: Sarah Munifah Satu tahun lalu di hari ini, Rainier lahir ke dunia. Kemudian hari demi hari berlalu, Rai tumbuh jadi anak yang sehat, ceria, dan bahagia. Setiap perkembangan selalu menakjubkan, mulai dari tengkurap sampai tumbuh gigi. Gak ada rencana untuk merayakan ulang tahun Rai secara meriah dan besar-besaran dengan ngundang temen-temen komplek. Setelah mempertimbangkan secara matang, saya dan suami memutuskan untuk merayakannya dengan keluarga, plus bagi-bagi tumpeng untuk tetangga. Karena Rai belum mengerti apa itu ulang tahun dan tiup lilin, perayaan meriah kayaknya gak bakal terlalu terkesan untuk dia. Semua itu, insyaallah, bisa dilakukan saat dia besar nanti. Saya mau ulang tahun pertama Rai bisa berlangsung se-khidmat mungkin karena sejatinya ulang tahun adalah sebuah pencapaian yang harus disyukuri dan momen yang tepat untuk berdoa sebanyak-banyaknya demi kebaikan di tahun-tahun ke depan. foto: Raisan Al Farisi Sepulang kerja, saya dan suam...

Main ke Sarang Serigala di BBW 2019 Bandung

Image
Foto: Raisan Al Farisi Ceritanya Rainier mau menjadi bagian dari sejarah dengan mendatangi Big Bad Wolf (BBW) 2019 pertama di Bandung. BBW yang biasanya digelar di Jakarta, kini ada di Bandung, tepatnya di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung. Untuk dateng ke sini, saya turut mengajak kakak saya yang maniak buku. Dan doi langsung meng-okeh-kan saat itu juga. Lalu meluncurlah kita ke bazaar buku terbesar se-Indonesia ini. Saya pikir, karena Rai berat kalau digendong, lebih baik saya bawa stroler karena biasanya Rai cukup anteng kalau duduk di stroler. BBW ini isinya buku-buku impor yang harganya udah dipangkas miring. Kebanyakan buku di sini berbahasa Inggris, tapi ada juga kok buku-buku lokal, meski gak banyak. Daaannn... saat kita mulai masuk dan celingak celinguk liat papan petunjuk, Rai nangis gak mau duduk di stroler. Keadaannya memang penuh sesak dan dia tampak gak nyaman dengan suasana macam gitu. Foto: Raisan Al Farisi Alhasil s...

Pelatihan Cek Fakta dari Google

Image
foto: Kavin Faza Dua hari ini saya dapet ilmu yang sangat berguna dari Google News Initiative. Jadi, kantor saya mengundang Google News Initiative dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyelenggarakan pelatihan Cek Fakta. Cek Fakta menjadi booming seiring dengan begitu banyaknya hoaks yang beredar. Saat ini, media-media terverifikasi rata-rata sudah punya kanal cek faktanya sendiri. Menurut saya, cek fakta gak cuma penting dimiliki oleh jurnalis, tapi juga oleh masyarakat supaya gak gampang kehasut berita palsu yang merugikan suatu pihak.  Jadi ini sedikit banyak yang bisa saya bagikan dari ilmu yang disampaikan akang Deni Yudiawan dan Adi Marsiela dari AJI. "Di Indonesia penetrasi internet tinggi, tingkat literasi rendah” - Deni Yudiawan 1. Mengenal mis-informasi dan dis-informasi Mis-informasi adalah informasi yang SALAH, namun orang-orang yang membagikannya PERCAYA itu benar Dis-informasi adalah informasi yang SALAH dan orang yang membagi...