Posts

Staycation di Sumedang

Image
foto: Raisan Al Farisi Gak pernah terpikirkan bakal nginep di hotel saat bulan puasa. Berawal dari ajakan suami untuk menjajal Tol Cisumdawu, kami akhirnya staycation di Hotel Asri Sumedang. Dua pekan sebelum Lebaran, Tol Cisumdawu baru dibuka sampai GT Pamulihan. Dari Cileunyi hanya menghabiskan waktu perjalanan sekitar 15 menit aja ke GT ini. Dan untuk sampai di hotel, kami harus melanjutkan perjalanan non-tol untuk bisa ke pusat kota Sumedang Ternyata gedung hotelnya bersatu dengan Plaza Asia, salah satu mal besar di Sumedang. Akhirnya, kami yang tadinya berencana untuk wisata kuliner di luar, malah terkungkung di dalam mal. Anak-anak paling senang kalau diajak staycation di hotel. Semalam di Sumedang kami habiskan untuk makan-makan, fotoboks, dan main di playground (semuanya ada di dalam mal). Twinkle Joy playground yang kami datangi tiket masuknya cukup murah, cuma Rp90.000 buat kami berempat. Tempatnya pun cuma beberapa langkah dari pintu masuk hotel. foto: Raisan Al Farisi eh ke...

Lihat Pameran Popi di Kiara Artha Park

Image
foto: Raisan Al Farisi Walaupun Kiara Artha Park udah jadi wisata hits di Bandung beberapa tahun belakangan, tapi kali ini jadi kali pertama kami dateng ke sini. Tujuan awalnya, kami mau lihat pameran foto Popi Raisan dan om-om (tua amat) di Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bandung, jadi masuknya gratis. Eh ternyata di sini anak-anak cukup senang karena banyak hiburan. Waktu kami lagi ngaso karena kepanasan abis liatin foto, tiba-tiba ada pertunjukan air mancur di danau tengah. Air mancurnya 'menari' mengikuti irama lagu, ada total 3 lagu yang dimainkan. Bagus dan seru banget. Anak-anak sampe gak ngedip, padahal udah nonton paling depan di pinggir danau. Pertunjungan dancing fountain di Kiara Artha Park ini berlangsung jam 10 pagi sampai selesai. foto: Raisan Al Farisi Setelah pertunjukan selesai, kita melipir ke mini zoo. Panas-panas gini anak-anak masih semangat ngasih makan kelinci dan kambing. Kalau kelinci ogah-ogahan makan karena udah kenyang, kambing justru kelaparan dan be...

Cerita Toilet Training Rainier

Image
foto: Raisan Al Farisi Melatih anak untuk buang air di kamar mandi memang cukup menguras tenaga. Tapi ternyata saat usianya sudah cukup, anak sangat kooperatif dan mudah dilatih dengan sendirinya. Rainier baru mulai toilet training di usia 3,5 tahun. Entah ini terlalu terlambat atau tidak karena saya hanya menetapkan standar untuk diri sendiri sebagai ibu dua anak dan standar kesiapan Rainier, salah satunya sudah bisa merasakan tanda-tanda ingin buang air. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama dan yang terpenting adalah tahap afirmasi. Sebelum Rai benar-benar lepas popok, setiap hari secara berulang saya memberi tahu bahwa buang air harus dilakukan di kamar mandi, memberi contoh bagaimana caranya bilang saat ingin buang air, menunjukkan bagaimana caranya buang air di kamar mandi, juga menyediakan dudukan toilet dan celana dalam lucu. Saat mulai lepas popok di siang hari, Rai masih sering mengompol sampai karpet di ruang tamu harus digulung sementara. Di tahap ini, Rai ...

Still Seeking a Chance in 31

Image
foto: Raisan Al Farisi Kenapa masih suka nulis blog sejak 13 tahun lalu? Saya bisa melepas media sosial, tapi tidak dengan blog. Blog ibarat safe haven, tempat cerita sepuasnya. I literally have no one I'm comfortable with to talk to. I wish someday my kids will read this and realize the way I captured moment is unique and different (than their Dad). Masih mau menggapai mimpi? Lebih ke menggapai keinginan. Doing something I eager to do. Dan udah punya gambaran apa yang mau dilakukan di masa tua (enjoying life instead of earning money). Kenapa suka menikah? I have an uncommon reason. Saya benci jadi jomlo karena selalu ada temen cowok yang baper dan suka. Saat saya tolak atau saya jauhi, mostly mereka akan beda dan kami gak bisa temenan normal lagi. Setelah menikah saya terikat, gak ada yang bisa deketin saya dan saya bisa bebas berteman dengan siapa saja tanpa pusing dengan baper-baperan. Time passes so fast. Still, I become an ordinary woman with a husband, two daughters, and lack...

KRD Bandung Raya Am In Luv

Image
foto: Raisan Al Farisi Ada tiga orang yang ngerasain pengalaman perdana naik kereta lokal Bandung Raya hari ini: Saya, Rainier, dan Emica. Sebenernya udah lama juga sih mau nyobain naik kereta, tapi karena banyak syarat administrasi dan protokol kesehatan yang harus dipenuhi, jadi urung. Bawa anak naik kereta juga dianggap gak aman. Kali ini, mumpung aturan udah longgar, akhirnya kami memberanikan diri buat ngenalin langsung kereta api ke anak-anak. Rainier dari kecil senang banget sama segala macam transportasi, mulai dari truk, pesawat, sampai kereta api. Anak kecil ini pasti terkesan. foto: Raisan Al Farisi Kami naik kereta di stasiun terdekat dari rumah, yaitu Stasiun Cimekar. Lokasinya di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di stasiun ini gak ada parkiran mobil, jadi kami datang pakai motor dari rumah. Syarat utama yang harus dibawa saat naik kereta lokal Bandung raya sambil bawa anak adalah: Kartu Keluarga (KK). Tanpa KK, kita gak bisa naik. Tapi kalau gak a...

Pengalaman Pakai Behel

Image
foto: Fira Nursyabani Ditulis 4 hari setelah pasang. Berawal dari liat iklan klinik dental baru di Jalan Sudirman, Kota Bandung, tanpa basa basi saya langsung tanya ke suami: Momi boleh dibehel? Suami saya yang bucin ini juga tanpa basa basi mengiyakan. Setelah itu saya langsung research tentang per-behel-an. Sebenernya udah dari dulu-dulu pengen ngerapiin gigi karena dua gigi depan atas saya bentuknya gak karuan, tapi karena dibehel cukup mahal, jadi mikir terus seribu kali. Saya akhirnya memberanikan diri untuk dateng ke klinik dokter gigi di Jalan Sudirman itu, untuk konsultasi sama dokter. Di hari pertama, gigi saya dilihat-lihat sebentar, abis itu saya diminta untuk ronsen gigi. Karena klinik ini baru buka, jadi biaya konsultasi dokternya masih free . Saya cuma bayar biaya admin aja. Oia, ronsen gigi panoramic dilakukan terpisah di lab. Biayanya Rp300.000-an. Setelah lihat hasil ronsennya, ya Allah ada 3 gigi bungsu saya yang mahiwal . Gigi bungsu kiri bawah tumbuhnya ke samping. ...

Selamat Bercerita, Emica!

Image
foto: Raisan Al Farisi Lagi-lagi dibuat shock sama Mica. Entah sejak kapan Mica sudah bisa berinteraksi dengan cukup lancar lewat kata-kata. Saya selalu berpatokan kalau anak di bawah usia 2 tahun biasanya baru lancar menyebutkan satu kata atau satu kalimat yang terdiri dari dua kata seperti "mau makan". Sedangkan Mica hampir bisa melebihi itu, misalnya " Dede au andi , Momi" (Dedek mau mandi, Momi) atau " Dedek au te empan " (Dedek mau ke depan). Padahal umurnya belum genap 1,5 tahun. Kata pertama yang paling sering diucapkan Mica adalah: " Bapak ". Padahal di rumah gak ada yang panggil ayahnya dengan sebutan bapak, semua panggilnya Popi. Anehnya, Mica tau kalau " Bapak " adalah sebutan buat ayah dan dia terus panggil " Bapak " ke popinya. Mica juga bisa menggunakan kata " dong ", " kan ", " atuh " dan partikel-partikel kata lainnya, misalnya " Kan tadi udah ." Lalu lucunya, Mica bisa j...