Jalan (Gak) Santai di Babakan Siliwangi
foto: Fira Nursyabani |
Udah enam tahun tinggal di Bandung tapi belom pernah ke forest walk Babakan Siliwangi? Saya banget ini sih.
Tanpa bermaksud nolep, jalan-jalan di Kota Bandung di waktu weekend memang agak sulit ya karena suka macet dan lama di jalan. Padahal wilayah kotanya segitu-gitu aja.
Tapi weekend ini, mumpung ada perlu di kota, kami mampir ke Baksil. Ternyata di tempat ini ruame buanget, salah satunya karena banyak rombongan emak-emak berseragam yang heboh bener.
Sebenernya untuk menikmati forest walk di Baksil sama sekali gak dipungut biaya alias gretong. Tapii bayar parkir mobilnya Rp20.000 men!
Gila sih, gak ada di perda aturan parkir sampai puluhan ribu gini. Ini juga yang bikin kami malas jalan-jalan di kota, karena dikit-dikit pungli (We love Garut).
Karena males ribut, yaudahlah terlanjur udah sampe sini jadi lanjut aja masuk ke area forest walk. Seperti namanya, di area ini ada jembatan untuk pejalan kaki sepanjang 2 km di tengah hutan kota.
Vibesnya memang kayak lagi bukan di Bandung (tapi di Tamansari). Kayaknya kalau monyet Bandung Zoo lepas ke sini, gak akan ketauan deh.
foto: Fira Nursyabani |
Gak nyangka juga ternyata forest walk ini cukup panjang juga ya, bahkan katanya jadi salah satu yang terpanjang di ASEAN. Tadi pas masuk ke sini main jalan aja tanpa mikir-mikir. Tapi untungnya anak-anak enjoy, yang didukung sama cuaca adem.
Mica sama sekali gak kelihatan capek, malah paling semangat. Rai apalagi, serasa tenaganya tersalurkan dengan baik setelah jalan-jalan sejauh 2 km ini.
foto: Raisan Al Farisi |
Di main hall Baksil yang terdiri dari dua lantai, ada banyak kursi yang bisa dimanfaatin pengunjung untuk bersantai menghirup udara segar. Lantai atas buat bersantai, lantai bawah untuk parkir motor.
Di sekitarnya juga bertebaran penjual makanan, mulai dari gorengan, kupat tahu, bubur, sampai lontong kari. Jadi gak takut kelaperan, paling dompet boncos.
Overall seru main ke sini karena bisa olahraga sekaligus cuci mata. Semoga ke depannya uang parkir ke Baksil gak terlalu mahal dan lebih manusiawi ya (walaupun gak tau kapan).
Comments
Post a Comment