Revenge is Sweet

barayabandung.com (screenshot) Dedikasi kami sebagai mahasiswa bahasa sering kali dituangkan ke dalam hobi menulis. Berawal dari hasrat menulis yang menggebu-gebu, kini hadir sebuah wadah baru yang dapat menghilangkan dahaga para penulis muda.   Web barayabandung.com dikhususkan untuk postingan-postingan seputar Bandung Raya. Fokus tulisan bisa mengenai event, kuliner, olahraga, pariwisata, atau apapun yang menarik mengenai Bandung. Hwaa... akhirnya postingan saya kelar juga mengenai kuliner masakan Korea yang pernah saya review di blog ini. Meski bukan anak Bandung asli, tapi lima tahun tinggal di Kota Kembang ini membuat saya tertantang dan hadirnya web ini membuat saya semakin tertarik menulis tentang Bandung. Karena awalnya saya belum dapat ilham tentang apa yang mau saya tulis, sedangkan sang CEO udah maksa-maksa "buruan post tulisan kamu atuh biar hade" katanya, akhirnya re-review tempat makan menjadi pilihan untuk menjadi post pertama saya di barayabandun...

Halow sate maranggi lovers.. Seperti janji saya waktu dulu (dulu kapan coba?), saya mau cerita-cerita sedikit tentang sate maranggi yang ada di Cipanas, Cianjur. Namanya sate maranggi Sari Asih. Kalau dulu saya nyobain sate maranggi Cibungur yang sedep bersambal tomat pedas nan segar, sekarang lebih asik lagi karena sambel sate maranggi di Cipanas ini bersambal oncom. foto: Fira Nursya'bani Bagi temen-temen yang sedang dalam perjalanan melewati Jalan Raya Cipanas, Pacet, Cianjur, bisa mampir nih ke tempat ini. Tempatnya tepat dipinggir jalan, seberang kantor Pegadaian Cipanas. Di sini temen-temen bisa liat langsung proses pembakaran satenya oleh kipas angin yang tanpa lelah terus mengipas-ngipas bara. Tapi gak perlu takut nunggu lama, karena sate yang ada sebenarnya sudah matang. Jadi tinggal dipanasin aja. Sate yang disediakan di sini adalah sate sapi. Ada dua jenis nih, daging aja dan daging plus lemak; dua-duanya sama enak kok. Nasi putih sebagai ' pelengkap' sa...

foto: Fira Nursya'bani Bahan: - 15 lembar kulit lumpia - 4bh bengkuang - 4bh telur - 1/4kg taoge - 1 blok Gula merah - 4 siung bawang putih dihaluskan - 2 gelas belimbing air - 2 sdm tepung kanji - Garam - Minyak sayur Cara Membuat: - Bengkuang diolah terlebih dahulu. Caranya: kupas dan cuci bersih, lalu potong-potong seukuran korek api. Panaskan gula merah dan air hingga larut. Tambahkan sedikit bawang putih. Setelah larut, air disaring. Panaskan kembali air tersebut dan tambahkan garam. Lalu masukkan bengkuang yang sudah dipotong-potong. Masak hingga mendidih dan sedikit berubah warna, sekitar 30 menit. Setelah matang, angkat dan sisihkan. - Untuk membuat olesan pada kulit lumpia, gunakan air bekas rebusan bengkuang. Panaskan air tersebut sekitar 100ml. Masukkan tepung kanji sedikit demi sedikit sambil diaduk. Aduk hingga mengental. Matikan api dan sisihkan. - Setelah semua bahan siap, lumpia basah siap dibuat. Panaskan minyak. Masukkan bawang p...

foto: Fira Nursya'bani Bahan: 600gr tepung terigu 400gr tepung beras 200gr santan cair 2sdm gula (atau sesuai selera) 1bh pisang minyak sayur secukupnya Cara membuat: Campurkan tepung terigu, tepung beras dan santan. Aduk hingga rata, tambahkan gula. Siapkan wajan dengan bulatan-bulatan cekung kecil yang berfungsi sebagai loyang sewaktu memasak surabi. Beri sedikit minyak dan tunggu hingga panas. Masukkan adonan ke dalam wajan. Sebelum adonan mengeras, masukan potongan kecil buah pisang. Tutup wajan. Jika sudah matang, angkat dan sajikan. Cemilan ini cocok dibuat oleh anak kosan yang kehabisan ide buat bikin cemilan, karena bahannya mudah didapat dan enak. Selamat mencoba!

foto: Fira Nursya'bani Di tengah kegalauan yang akan melanda rakyat Indonesia pada 9 Juli 2014 nanti bersangkutan dengan pemilihan Presiden RI periode 2014-2019, ada satu buku keluaran 2013 yang meniupkan angin segar yang bercerita tentang kehidupan salah satu mantan Presiden Indonesia. Buku dengan judul  Gusdur Ku, Gusdur Anda, Gusdur Kita  ini ditulis oleh Muhammad A.S. Hikam, mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek) pada masa Alm. K.H. Abdurrahman Wahid menjabat menjadi presiden (1999-2001).  Buku ini mengulang kisah kedekatan Pak Hikam dengan Alm. Gusdur semasa hidupnya. Berhubung belum ada di Goodreads, jadi saya (coba-coba) buat mengulas sedikit di sini ya. Penjabaran yang ringan mengenai sosok Gusdur memudahkan para pembaca muda untuk lebih mengenal sosok Gusdur. Siapa yang tidak kenal istilah "gitu aja kok repot?" yang dipopulerkan oleh Gusdur? Ternyata semasa hidupnya, seperti yang tertulis di buku ini, Gusdur memang merupakan tipe humoris...

Migren, satu penyakit yang ngebuat hidup saya 'jatuh bangun' beberapa tahun belakangan ini. Bukan karena istilahnya, tapi karena gejalanya yang setia nemplok di sebelah kanan kepala, lebih setia dari sahabat manapun. Kali ini saya berniat untuk membagi pengalaman saya 'bersahabat' dengan migren atau sakit kepala sebelah. Tapi ini bukan endorsement produk loh, saya cuma mau endorsing diri sendiri *lah Berawal dari kelas satu SMA, saya selalu ngerasa sakit banget di bagian kanan kepala setiap habis latihan Paskibra. Asumsi awal, mungkin karena saya terlalu capek. Sakitnya migren bikin saya sering mukulin benda-benda yang ada di sekitar ke bagian kepala yang sakit. Ajaibnya, setiap pukulan yang menghantam kepala, sakitnya berasa enak. Tapi hal itu tentunya gak buat migrennya sembuh sebelum dipaksa minum obat, yang ada malah dimarahin Mama karena mukulin kepala sendiri. Padahal waktu kecil saya inget suatu hari pernah ngeliat iklan yang mengenalkan obat pereda sakit...

foto: Fira Nursya'bani Bahan: - 400 gr jamur tiram cuci bersih potong agak besar - 5 siung bawang merah - 5 siung bawang putih - 15 buah cabe rawit - 7 sdm kecap manis - 2 sdm margarin - minyak untuk menumis - garam secukupnya Cara membuat: Haluskan bawang merah dan bawang putih. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Tunggu hingga matang, tambahkan 4 sdm kecap manis. Masukkan jamur tiram lalu masak hingga air yang keluar dari jamur mengering. Tambahkan garam. Setelah matang dan tak ada air, angkat dan dinginkan jamur. Tusukkan pada tusukan sate, banyaknya sesuai selera. Untuk bumbu olesan, panaskan margarin. Tumis cabai yang sudah dihaluskan, dan tambahkan 3 sdm kecap manis. Aduk sebentar dan sisihkan. Jangan terlalu lama menyisihkan bumbu ini karena bumbu akan mengeras dalam keadaan dingin. Siapkan bakaran sate, bakar jamur yang sudah dimasukkan ke tusuk sate. Oleskan bumbu yang sudah disiapkan. Bakar hingga mat...