Posts

Moderator Bindeng

Image
foto: Irfan Al-Faritsi Awal September tahun ini diawali dengan flu berat yang bikin suara saya berubah karena mindeng parah. Tanggal 2, kang Arif Budianto, senior kerja saya di kantor tiba-tiba nawarin buat jadi moderator di acara Jabar Media Summit 2025, yang digelar 11 September. Entah kerasukan apa, saya langsung mengiyakan, karena sebagai people pleaser, saya suka kesulitan menolak :( Beberapa hari kemudian baru saya sadar, lha saya kan lagi sakit, dan acara ini acara besar yang didatangi banyak orang penting, bukan cuap-cuap di depan kamera kayak host podcast biasanya. Kenapa gak saya tolak :(( Ada pergolakan batin antara senang karena jadi perempuan satu-satunya yang dipercaya sebagai moderator dan ragu karena ini momen pertama dan takut malah jadi ambyar.  Dan yang paling GONG adalah, ternyata dalam acara ini saya juga didaulat jadi seksi acara. Bayangin SEKSI ACARA yang pastinya super riweuh. Padahal saya paling gak bisa kalau 'tampil' tanpa persiapan matang, jadi kalau...

Lomba Agustusan Pertama Emica

Image
foto: dok. Sekolah Rasanya sulit dipercaya liat Mica ikut lomba Agustusan di sekolah, tanpa drama, tanpa bargaining, tanpa merajuk. Malah anak manis ini dari beberapa hari sebelumnya udah semangat banget nunggu momen lomba di sekolah. Rasa-rasanya setelah sebulan sekolah, Mica mulai punya rasa memiliki.  Dari rumah, saya sudah mengafirmasi Mica untuk happy ikut semua lomba yang ada. Tapi kayaknya gak perlu afirmasi apapun anaknya udah happy. Serasa mimpi. Setelah setahun ini santuy gak ada kegiatan di sekolah anak karena Rainier sudah mandiri di sekolahnya, akhirnya saya terjun lagi ke dunia perhebohan ibu-ibu di sekolah Mica. Tahun ini ikut lagi lomba Agustusan dan bertemu lagi sama lomba yel-yel, yang menurut saya cringe dan awkward. Mana abis cabut gigi lagi, jadi gak bisa maceuh maksimal. Alhamdulillah dipertemukan sama ibu-ibu yang baik, yang baru ketemu udah dipaksa kompak dan akhirnya dapet juara 2. foto: dok. sekolah Ada dua lomba yang diikutin Mica, pertama lomba makan ker...

Cabut Gigi Bungsu Pakai BPJS

Image
foto: Raisan Al Farisi Akhirnya nyobain cabut gigi bungsu pake BPJS atas saran drg di klinik langganan. Kondisinya, gigi bungsu sebelah kiri atas impaksi, dan karena posisinya nyamping, jadi agak susah buat disikat. Walhasil si gigi bolong lumayan besar dan sepertinya sudah gak tertolong. Sebelumnya memang gak ngerasa sakit, tapi akhir-akhir ini sering nyut-nyutan dan cukup mengganggu. Agak menyesal juga nih, sibuk ngerapiin gigi yang tampak dengan behel, tapi lupa sama gigi dalam yang memang harus dirawat serius. Lalu datanglah saya ke puskesmas (faskes pertama) tanggal 22 April 2025. Harus dateng pagi banget biar dapet antrean awal. Setelah Popi Raisan ambil nomor antrean jam setengah 6 pagi, akhirnya dapet nih antrean pertama.  Jam 7.30 pas nyampe puskesmas, ternyata udah penuh. Penuh buanget sampai gak kebagian tempat duduk buat nunggu.  Dipanggil pertama buat nyerahin KTP. Nunggu. Dipanggil kedua buat dapet kartu berobat. Nunggu lagi. Dipanggil ketiga baru diperiksa gigin...

Selamat Sekolah, Emica!

Image
foto: Raisan Al Farisi Emica. Anak. Bungsuku. Sudah. Sekolah. Akhirnya, untuk pertama kalinya ninggalin Mica sendirian di luar rumah, tanpa Popi, Momi, teteh, dan pengasuhnya. Rasanya? Takjub! Mengingat betapa teguhnya pendirian Mica untuk gak sekolah waktu umur 4 tahun, dan melihat sekarang hatinya sudah luluh untuk melangkahkan kaki mungilnya ke dunia luar sendirian, rasanya kayak campur aduk di dada. Buat Mica yang mungkin gak suka dengan dunia baru, mau mencoba sekolah adalah sebuah prestasi. Mica jadi tau kalau di luar ada banyak hal yang belum dia eksplor, ada banyak orang yang belum dia temui, dan ada banyak tempat yang belum dia datangi. Untuk mencapai itu, ada keberanian yang harus keluar dari hati kecilnya. Suatu hari di usia 4 tahun, Mica akhirnya mengiyakan untuk sekolah setelah ratusan kali diberi pengertian. Awalnya, tentu saja menolak. Bahkan sampai menangis. Mungkin di pikirannya, dunia luar itu sebegitu menakutkan (kalau udah dewasa sih iya). Sebagai persiapan, saya su...

5 Tahun Emica Anakku

Image
foto: Raisan Al Farisi Sudah tidak lagi balita, tapi tetap jadi anak bayi bagi momi. Mica tumbuh jadi anak yang super bawel, yang sudah bisa mengemukakan pendapatnya, berdebat, protes, sesuatu yang saya gak bisa lakukan di waktu kecil dulu sebagai anak kedua. Meski begitu, di luar rumah, Mica cenderung intovert mirip emaknya, terlebih di lingkungan baru. Inilah alasan terbesar Mica belum sekolah di usia 4 tahun seperti tetehnya. Mica sudah direncanakan untuk sekolah TK tahun ini. Itupun hasil susah payah merayu karena dia keukeuh tidak mau sekolah karena takut dengan orang baru.

Hampir setiap hari kami afirmasi kalau sekolah itu menyenangkan, tentunya dengan menjadikan tetehnya sebagai contoh. Di suatu malam, sambil berlinang air mata, Mica akhirnya setuju untuk sekolah saat usianya 5 tahun. Entah kenapa anak ini memang suka overthinking, khawatir berlebih akan sesuatu yang belum tentu terjadi, misalnya kayak… takut kalau ibu guru di sekolah galak. Padahal kalau di lingkungan yang sud...

7 Tahun Rainier Anakku

Image
foto: Raisan Al Farisi Walaupun masuk SD di usia cukup muda, Rai tampaknya sangat menikmati sekolah. Jadwalnya kadang cukup padat juga, bisa pulang sekolah sampai jam 4 sore. Alhamdulillah di sekolah, Rai dapat habit yang sangat positif. Setelah masuk SD, Rai hampir selalu shalat lima 5 waktu setiap hari, dan tetap shalat meski sendirian. Di rumah, kami memang selalu membiasakan shalat berjemaah. Di sekolah juga Rai terhitung mudah punya teman, sampai punya bestie lagi. Di rumah pun sama, Rai gak hanya jadi kakak untuk adiknya, Mica, tapi juga untuk tetangga-tetangga yang sering main. Meski begitu, anak manis ini juga masih sering mengeluarkan emosi yang meledak-ledak, yang obatnya hanya pelukan ibu. Kadang dalam kondisi capek dan mumet, saya kesulitan untuk langsung peluk Rai saat marah. Kami tetap harus mendinginkan kepala masing-masing untuk bisa berpelukan lagi. Sebagai ibu, saya memang harusnya menurunkan spaneng. Apalagi Rai beberapa kali mengungkapkan perasaan ketidaksukaannya j...

Birthdaycation Mulberry Hill

Image
foto: Raisan Al Farisi Perlu waktu berminggu-minggu buat nyari tempat yang asyik buat ngerayain ulang tahun anak-anak. Waktunya pun mepet karena Popi Raisan harus stand by ngeliput pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat.  Akhirnya ditentukanlah hari Jumat-Sabtu, 4-6 Juli, di Lembang. Kami pilih yang deket-deket dulu karena masih trauma sekeluarga sakit waktu pulang kemping akhir tahun kemarin. Jumat ini kami sengaja jalan dari pagi, lewat Jalan Setiabudi trus masuk ke kampus UPI cuma buat nostalgia setitik. Suasananya masih sama, asri, dan gak ada sepeda motor lalu lalang. Cuma ada beberapa bangunan yang tampak baru dan gak familiar. Sayangnya jalan yang berada di antara FPBS dan FEB --yang kemungkinan jadi tempat pertemuan pertama antara saya dan Raisan-- lagi diperbaiki. Dari sini kami melanjutkan perjalanan ke Lembang, lalu ke perkebunan teh Subang, dan melepas penat dengan makan mie rebus dan ketan bakar di pinggir jalan sambil ditemani gerombolan monyet ekor...