foto: Raisan Al Farisi Sebagai warga asli Bogor, saya keitung jarang banget main-main di perkebunan teh di Puncak. Dulu sih main ke Puncak seringnya ke rumah teman-teman sekolah. Tapi kali ini saya mau menjajal perkebunan teh yang letaknya tepat di perbatasan antara Bogor dan Cianjur, yaitu Perkebunan Teh Ciliwung. Kebetulan fotografer kantor ada yang minta diantar ke sini. Lumayan ya jadi pemandu wisata dadakan. Pintu masuk perkebunan ini ada di pinggir jalan, di seberang rumah makan Rindu Alam. Tiket masuknya agak mahal sih untuk lokasi wisata yang stagnan kayak gini, yaitu Rp 7.000 (th 2015), tidak termasuk biaya parkir. foto: Raisan Al Farisi Perkebunannya memang gak luas banget, tapi pengunjung bisa mengekspor spot-spot foto yang bagus. Untung saya jalan sama fotografer, jadi punya foto-foto bagus deh. Yippii… Di dalam perkebunan juga ada berapa pedagang yang menjajakan kopi dan mie instan. Biasanya kalau ada pedagang, rawan banyak sampah nih. S...
Dua minggu belakangan ini, saya dan mamah bikin dua buah tas berbahan sedotan. Iya sedotan yang biasa dipake buat minum. Berawal dari mamah yang emang hobi bikin-bikin sesuatu yang unik dan info tentang anyaman sedotan dari temen beliau. Cara buatnya terhitung gampang, cuma dibutuhkan keseriusan dan ketelatenan dari mulai nganyam sedotan sampe jadi sebuah tas (atau dompet). Yuk coba bikin yuk... 1. Sediakan sedotan yang sudah digunting menjadi tiga bagian, kira-kira 10cm. 2. Lipat sedotan menjadi dua bagian lalu gabungkan seperti gambar diatas. 3. Ujung sedotan 1 (yang bawah) dilipat kedalam. 4. Setelah dilipat kedalam, ujung sedotan 1 tersebut dilipat lagi kedalam hingga menyangkut pada sedotan 2 . Jika ujung sedotan 1 terlalu panjang, bisa digunting sedikit. 5. Lakukan pada ujung yang satunya lagi. Hingga sedotan berbentuk seperti pada gambar atas. 6. Jika kedua sedotan sudah menyatu satu sama lain, masukkan sedotan 3 . Li...
pic: gmanetwork.com Manga yang sudah mendunia ini sering kali kita lihat di televisi dengan judul Samurai X. Yaaa, siapa yang tidak kenal Kenshin Himura dengan luka berbentuk X di pipinya; cowok yang menurut saya memiliki dua kepribadian: baik banget dan sangar banget. Penciptanya, Nobuhiro Watsuki memilih latar Jepang jaman dahulu dalam cerita ini, Jaman Meiji. Ceritanya sendiri tentu aja tentang seorang samurai pengembara bernama Kenshin yang dulu dikenal dengan nama Hitokiri Battosai, dan sekarang dapat dibilang ia sudah tobat dari membunuh, dan berjanji tidak akan pernah membunuh orang lagi. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan Kaoru Kamiya, Yahiko Myojin, Sanosuke Sagara, dan Megumi Takani. Akhirnya mereka membentuk sebuag gank dan tentunya sama-sama memberantas kejahatan. Kenshin pun masih harus membasmi penjahat-penjahat dengan menggunakan pedang bermata terbalik miliknya, dan tentunya tanpa membunuh. Cerita ini juga disertai dengan cerita-cerita konyol di dalam ...
Comments
Post a Comment