Asian Dream Cup 2014 (1)
foto: Meyza Pritama |
Selalu bahagia dan ketawa tiada henti melihat gimana suka duka mereka main bola dicampur kekonyolan yang khas.
Di tahun ketiga, ADC bakal diadakan di Indonesia, tepatnya di Stadion Gelora Bung Karno. Berita baik buat para Runners yang mau ketemu langsung member Running Man, termasuk saya. Dan.. saya mau sedikit curhat tentang pengalaman yang luar biasa ini.
Stadion Gelora Bung Karno dari Bogor mudah diakses melalui Commuter Line, Metro Mini, maupun APTB. Tapi yang paling mudah dari tempat saya, Ciawi, adalah dengan APTB.
APTB merupakan angkutan umum yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota sekitarnya, yang berintegrasi dengan Transjakarta. APTB yang saya naiki kali ini adalah APTB jurusan Grogol yang mangkal di Perempatan Ciawi.
Setelah sekitar dua jam perjalanan, saya turun di halte Semanggi untuk transit ke halte Benhil (Bendungan Hilir). Jalannya cukup jauh dan cukup bikin capek.
Di halte Benhil, saya naik Transjakarta ke halte Gelora Bung Karno. Cuma berjarak dua halte dari Benhil, sekitar 10 menit perjalanan saya udah sampai di depan GBK.
Karena pintu masuk stadion baru dibuka jam empat sore, saya dan kawan-kawan harus nunggu sekitar enam jam di cuaca panas Jakarta.
foto: Meyza Pritama |
Tapi di tengah-tengah jengah nunggu, tiba-tiba banyak penonton yang teriak-teriak sambil berlarian ke gerbang bawah stadion. Ternyata ada member Running Man yang lagi ber-game ria di lapangan GBK.
Gak terlalu kelihatan jelas sih tapi cukup buat kita semua makin penasaran. Sayangnya, gak ada kejelasan mengenai cara masuk ke stadion, ada yang nunggu di depan pintu masuk, ada juga yang bilang semua penonton harus nunggu di depan gerbang.
Setelah nunggu sekitar empat jam di depan pintu stadion, para pemegang tiket dipindah ke depan gerbang dengan alasan ada scan barcode tiket.
Setelah dipindah dan berdesak-desakan selama satu jam di depan gerbang, pintu gerbang akhirnya dibuka tapi gak ada sama sekali yang namanya scan barcode. Sontak pemegang tiket pada lari ke depan pintu masuk masing-masing. FYI, beda jenis tiket, beda pula pintu masuknya.
Di depan pintu masuk stadion (pintu dan gerbang beda ya!), penonton desak-desakan lagi. Pintu yang saya masuki adalah pintu V, pintu khusus pemegang tiket kelas 2A.
Kami nunggu lagi selama satu jam untuk bisa masuk ke stadion. Waktu pintu dibuka, penonton dipersilahkan masuk satu-persatu dan diperiksa tiket juga barang bawaannya, karena peraturannya gak membolehkan penonton bawa makanan dan minuman ke dalam stadion.
Namun, hal itu dirasa sangat gak mangkus karena penonton yang antre banyak banget. Akhirnya, petugas membolehkan penonton masuk dengan hanya merobek tiket tanpa memeriksa tiketnya terlebih dahulu.
Jadi sebenarnya pemegang tiket tribun juga bisa masuk ke area kelas. Bahkan tas turut luput dari pemeriksaan, jadi pengunjung bebas membawa makanan ke dalam. Gak apa-apa lah, yang penting saya dan kawan-kawan bisa cepet masuk.
Di dalam stadion, saya mengira-ngira yang mana Running Man, karena jarak saya dan tempat keluar pemain memang cukup jauh.
Jam setengah lima sore, semua pemain akhirnya muncul untuk pemanasan. Kemunculan Park Ji Sung dan Running Man membuat penonton bersorak.
Tak seperti ADC tahun-tahun kemarin, sekarang ini semua member Running Man turun ke lapangan memakai baju sepak bola dan ikut pemanasan, bahkan juga satu-satunya member perempuan, Song Ji Hyo!
Yang paling terlihat jelas dari para member itu siapa lagi kalau bukan Lee Gwang Soo, member termuda Running Man itu begitu tinggi menjulang. Dengan sepatu pink yang dipakainya, dia semakin menonjol di antara yang lain.
Gwang Soo beberapa kali bungkuk ke arah penonton dan melambaikan tangannya. Selain Park Ji Sung dan Running Man, saya gak kenal lagi sama pemain yang lain, bahkan El Sharawy dan Zambrotta yang katanya terkenal. Haha.
FYI juga, di tim Indonesia All Stars ada Firman Utina, Ponaryo, Tantan dkk, dan artisnya ada Judika, Ibnu Jamil, dan Rico Ceper.
Comments
Post a Comment