Rainier Outbond
Highly anticipated event is coming! Event sekolah Rainier yang satu ini jadi yang paling ditunggu-tunggu karena seru dan menyenangkan: outbond.
Outbond ini jadi yang pertama buat Rai, jadi saya izin ke kantor untuk kerja mobile demi bisa ikut nemenin. Popi Raisan pun tadinya demikian. Tapi sayang fotografer andalan nusa dan bangsa ini harus ngejar penugasan jadi urung ikut.
Acaranya digelar di tempat khusus outbond & camp yang lokasinya gak jauh dari rumah. Sekolah menawarkan transportasi angkot, dan karena Rai belum pernah naik angkot, jadi kami join. Banyak juga sih teman-temannya yang pilih untuk naik kendaraan pribadi langsung ke lokasi.
Meski anak-anaknya yang punya hajat, rasanya gak afdol kalau ibu-ibunya gak ikut heboh. Semua orang tua murid sepakat untuk pakai baju nuansa hitam putih. Kami juga urunan makanan untuk anak-anak dan ibu guru. Di sini geng ibu-ibu di kelas Rai udah lumayan kompak karena udah beberapa kali ada acara bareng.
foto: Mama Kai |
Waktu anak-anak lagi pemanasan sebelum mulai kegiatan outbond, seluruh ibu-ibu yang hadir diminta untuk ikut senam dan game. Bingung kan, mana ada order kontak narsum. Akhirnya saya pilih ikut dulu kegiatan sekolah.
Selesai kegiatan ibu-ibu, saya masih bingung antara kerja atau ngeliatin Rai outbond. Akhirnya saya lakuin dua hal itu secara berbarengan. Narsum dapet, dokumentasiin Rai juga dapet.
Ada banyak permainan outbond yang dilakuin anak-anak. Salah satu yang paling menegangkan apalagi kalau bukan flying fox. Rai dengan santainya naik ke atas menara dan meluncur ke bawah. Saya sendiri aja belum pernah nyoba wahana ini seumur hidup.
foto: Fira Nursya'bani |
Ada juga satu set wahana ketangkasan: jalan di atas papan, manjat jaring-jaring tambang, melewati jaring laba-laba, masuk ke lobang ban mobil sambil ngerondang, meniti jembatan tambang, sampai masuk ke dalam labirin.
foto: Fira Nursya'bani |
Permainan basah-basahan disimpan di part terakhir: meniti jembatan kayu yang mengapung di atas air, ramai-ramai sekelompok kerja sama nutup lubang pipa yang dikasih air supaya gak bocor, naik rakit, dudukin spons, dan terakhir menangkap ikan.
foto: Fira Nursya'bani |
foto: Fira Nursya'bani |
Kayaknya cuma saya dan segelintir ibu-ibu yang setia ngintilin anak dari permainan satu ke permainan lainnya. Sisanya banyak yang selfie-selfie, botram, sampai bikin vlog.
Ada untungnya juga saya ikutin Rai karena setelah nangkep ikan, anak-anak disuruh nyari ibunya masing-masing untuk ganti baju. Gak tega ngebayangin anak kecil satu ini kebingungan nyariin mominya.
Setelah Rai mandi, ganti baju, dan makan, saya baru bisa kerja yang bener-bener kerja. Alhamdulillah setelah itu kita langsung pulang ke rumah masing-masing.
Comments
Post a Comment