5 Tahun Emica Anakku
![]() |
| foto: Raisan Al Farisi |
Sudah tidak lagi balita, tapi tetap jadi anak bayi bagi momi. Mica tumbuh jadi anak yang super bawel, yang sudah bisa mengemukakan pendapatnya, berdebat, protes, sesuatu yang saya gak bisa lakukan di waktu kecil dulu sebagai anak kedua.
Meski begitu, di luar rumah, Mica cenderung intovert mirip emaknya, terlebih di lingkungan baru. Inilah alasan terbesar Mica belum sekolah di usia 4 tahun seperti tetehnya.
Mica sudah direncanakan untuk sekolah TK tahun ini. Itupun hasil susah payah merayu karena dia keukeuh tidak mau sekolah karena takut dengan orang baru. Hampir setiap hari kami afirmasi kalau sekolah itu menyenangkan, tentunya dengan menjadikan tetehnya sebagai contoh. Di suatu malam, sambil berlinang air mata, Mica akhirnya setuju untuk sekolah saat usianya 5 tahun.
Entah kenapa anak ini memang suka overthinking, khawatir berlebih akan sesuatu yang belum tentu terjadi, misalnya kayak… takut kalau ibu guru di sekolah galak. Padahal kalau di lingkungan yang sudah dikenal, dia fine-fine aja.
Sebagai bagian dari persiapan sekolah, Mica sudah dikenalkan dengan alfabet dan hijaiyah, buku bacaan, iqro, juga aktivitas sensorik motorik. Perkembangannya pesat, meski kadang moody.
Melakukan apapun harus sesuai dengan keinginannya. Gak hanya belajar, semua hal pun begitu. Misalnya, setiap hari Mica hanya mau pakai baju kaos dan legging. Dia bakal bete kalau diminta pakai dress dan celana pendek longgar, padahal yaa baju dress-nya buanyak. Kaos-kaos, meski banyak juga jadi belel sih kalau dipake setiap hari :(
Meski begitu, saya bangga karena itu artinya Mica bisa mengemukakan pendapatnya. Selamat slang tahun, sayang..

Comments
Post a Comment