Selamat Lulus TK, Rai!

foto: Raisan Al Farisi

Setelah dua tahun menjalani kehidupan sebagai siswi TK, Rainier akhirnya lulus dan diwisuda hari ini. Acaranya digelar di sebuah rumah makan dan anak-anak disepakati untuk pakai baju adat.

Mode santuy yang saya jalani sewaktu wisuda sarjana dulu, saya terapkan ke Rai saat ini. Kami saving banyak uang, alih-alih ngerogoh kocek ratusan ribu untuk make-up, kostum, dan hair do.

Rai pilih baju adat Jawa warna merah marun di tempat sewa kostum langganan. Meski bulan ini banyak yang perpisahan, harga sewanya tetap Rp50.000 sama kayak hari-hari lain.

Untuk make-up, kami pakai yang ada di rumah. Karena Rai udah cuantik, jadi di touch up dikit juga udah oke. Yang ribet adalah hair do, mengingat rambut anak ini tipenya lurus terurai dan sulit diikat. Akhirnya kami memutuskan untuk pakai kerudung aja dan untung anaknya mau.

foto: Raisan Al Farisi
foto: Raisan Al Farisi

By the way.. selama ini saya selalu lihat anak TK itu lucu imut menggemaskan. Cara belajarnya juga menarik karena kebanyakan dikemas dengan cara bermain.

Tapi di balik semua itu ternyata ada keterlibatan orang tua yang sangat besar. Selama dua tahun Rainier sekolah TK, saya tiga kali jadi seksi dekorasi. Dua untuk acara market day, satu untuk acara P5. 

Karena jarang ngumpul sama ibu-ibu yang lain, saya menawarkan diri untuk ikut berkontribusi, meski sebenernya agak kesulitan untuk bikin backdrop sendirian di sela kerjaan kantor.

Bahkan waktu mau ada acara P5, saya dihubungi langsung sama wali kelas Rai untuk bikin printilan dekorasi. Agak eungap juga waktu itu karena sepulang dari kantor harus langsung ngerjain dekor sampai malam.

foto: Raisan Al Farisi
foto: Raisan Al Farisi

Popi Raisan juga gak luput dari pemberdayaan. Dalam beberapa kesempatan, sekolah Rai mengandalkan dokumentasi dari kamera Popi, termasuk di momen wisuda. Kapan lagi difotoin langsung sama fotografer kawakan cem beliau ye kan.

**

Saya selalu punya prinsip untuk ramah sama siapapun karena menjadi orang baik akan menjadi rezeki bagi orang lain dan begitupun sebaliknya. Tapi ya namanya juga hidup, ada orang tua murid yang baik banget, ada yang dulu baik sekarang judes, ada yang judes dari awal, ada yang cuek. Macem-macem lah.

Di banding sama geng ortu di kelas A dulu, ortu kelas B Rainier alhamdulillah sangat baik. Bersyukur banget dikelilingi orang-orang yang super baik masyaallah. See you when I see you again Mama Jingga, Mama Luna, Mama Kyra, Mama Aqil, Mama Hana, Mama Ooi, Mama Satria, Mama Khiar, dan yang lain..

foto: Raisan Al Farisi

Rainier banyak dapat pengalaman selama dua tahun sekolah di taman kanak-kanak, terutama soal bersosialisasi dengan teman. Di sekolah juga dalam beberapa kesempatan Rai berhasil mengumpulkan keberanian untuk tampil di depan banyak orang.

Perjalanan dua tahun di TK:

Hari pertama sekolah. (foto: Raisan Al Farisi)
Lomba Agustusan di kelas A. (foto: dok sekolah)
Market Day. (foto: dok. Sekolah)
Manasik haji. (foto: Raisan Al Farisi)

Outbond Cantigi. (foto dok. sekolah)
Kerja kelompok emak-emaknya. (foto: Raisan Al Farisi)
Workshop profesi. (foto: Om Algi)
Sambut istri Bupati Bandung. (foto: Raisan Al Farisi)
Jadi terong di drama musikal. (foto: Raisan Al Farisi)
Father's day. (foto dok sekolah)
Market day kelas B2. (foto: Raisan Al Farisi)
Festival Ramadhan. (foto: Raisan Al Farisi)
Fashion show. (foto: dok. sekolah)
Outbond Kampung Batu Malakasari. (foto: dok Sekolah)

Hal paling bikin galau untuk ibu-ibu yang anaknya mau lanjut ke SD adalah kemampuan calistung anak. Saya gak tau apakah bapak-bapak juga galau soal ini.

Ada beberapa ibu yang harus memupuskan harapan anaknya untuk masuk SD tahun ini karena, meski sudah dua tahun sekolah di taman kanak-kanak, sang anak belum bisa baca. Beberapa ibu yang lain harus merogoh kocek lebih dalam untuk bayar les baca anaknya di sekolah karena dikejar deadline masuk SD.

Les ini bikin saya mikir kalau ternyata bayaran sekolah selangit yang tiap bulan dibayar gak termasuk belajar baca tulis. Dan kalau anak TK memang harus main terus dan gak perlu mahir calistung untuk masuk SD, kenapa harus ada les?

Kondisi ini pernah saya dengar dari almarhumah Mama beberapa tahun lalu. Mama ngasih tau kalau semua anaknya bisa calistung di rumah, bukan di sekolah. Ini juga yang bikin saya gak mau melalaikan Rainier di rumah. Dan ya, Rainier bisa baca berkat saya, ibunya. Selamat ya.

Bismillah.. kami putuskan Rai untuk masuk SD tahun ini meski masih enam tahun, bukan hanya karena sudah bisa calistung, tapi kemampuan emosionalnya juga sudah terbentuk.

Terima kasih paling spesial untuk guru pertama Rai di kelas A1, bu Airin, dan guru di kelas B2, Bu Tika. Jazakumullah khair..

foto: Raisan Al Farisi
foto: Raisan Al Farisi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

"Karma Dalem Boncel"

KICKFEST 2012