Kecelakaan Tol Cipularang KM 85

Telah jauh-jauh hari saya memutuskan untuk pulang kerumah hari ini, Sabtu, 22 Desember 2012. Tapi ada yang berbeda, biasanya baru sesudah dzuhur saya berangkat dari kosan, hari ini saya ingin pulang lebih pagi, pukul 9. Pukul 10 lebih 17 menit saya sudah meluncur dari terminal Leuwi Panjang, seperti biasa dari awal perjalanan di bis, saya tertidur, dan biasanya terus hingga akhir perjalanan. Sebelumnya saya sempat membuka twitter dan me-retweet akun @detikcom yang memposting link (click here) kecelakaan maut yang terjadi di tol Cipularang. Saya berdoa, semoga saya selamat sampai dirumah.

Pukul 11.35 tiba-tiba saya terbangun dengan teriakan orang-orang disekitar saya, "Ya Allaaah, astagfirullaaaaah, astagfirullaaaaah.." belum sempat saya melihat apa yang terjadi, tiba-tiba bis yang saya tumpangi terguncang keras menabrak sesuatu. Saat itu posisi tempat duduk saya agak depan, bangku sayap kanan. Saya melihat dengan jelas, tepat dihadapan saya, kaca depan bis pecah terhantam body truk kecil pengangkut tisu, body besi tersebut lepas dan tersangkut di badan bis. Kenapa bis ini ga berhenti? Saya menjerit dalam hati. Inilah masalahnya, rem bis ini ternyata blong. Dalam kondisi ringsek, kaca pecah retak, dan ada body truk yang menyangkut didalamnya, bis yang saya tumpangi ini masih terus berjalan beberapa puluh meter dari tempat kejadian, barulah setelah menabrak pembatas jalan tol, bis dengan rem yang blong ini berhenti.

Ya Allah ada apa ini? Kami semua, penumpang, terkurung didalam bis. Semua pintu keluar tidak bisa dibuka, kami terkurung, udara didalam semakin sesak dan panas. Seluruh badan saya gemetaran, secara tak sadar saya mendengar suara tangis dari arah depan, lalu saya melihat seorang perempuan muda bersimbah darah ditangannya, seketika badan saya melemas, ini mimpi? Tiba-tiba satu perempuan disebelah saya menjerit, teteh ada darah itu dimukanya!! Saya mengusap muka, ini darah siapa? Ga ada sakit apapun dimuka saya. Tapi lalu saya melihat banyak serpihan kaca dibangku yang saya duduki tadi. Saya memang dekat sekali dengan hantaman besi body truk yang menyangkut itu, ini darah saya dari serpihan kaca, saya sangat dekat dengan maut.

Tangis dari bangku depan semakin jelas, "ini kakinya patah!!" entah siapa, semua orang panik. Akhirnya kaca-kaca samping kiri bis dipecahkan oleh alat yang sudah disediakan. Tapi kami tetap tidak dapat keluar dari bis, terlalu tinggi, terlalu sulit untuk keluar dari kaca itu. Tak lama pintu belakang kanan ternyata bisa terbuka, tapi bukan pintu yang biasa dilewati penumpang, karena kami masih harus loncat agak tinggi dari atas bis keluar melalui pintu itu.

Akhirnya semua bisa keluar, menghirup udara segar, dan menghilangkan gemetar. Didekat bis, saya melihat supir bis yang bersimbah darah, mungkin beliau yang kakinya patah, jelas saja, body truk itu tepat menghantam bagian kanan depan bis, tempat supir berada. Agak jauh didepan bis, saya melihat satu mobil Avanza silver yang ringsek. Dikejauhan juga saya melihat satu mobil patroli polisi yang rusak parah, dan satu mobil truk yang muatannya tumpah kejalan, ya itu adalah truk yang ditabrak oleh bis yang saya tumpangi. Jadi ini kecelakaan beruntun? Empat mobil sekaligus? dan.. Ya Allah, tak jauh dari mobil polisi yang ringsek, saya melihat tumpukan daun pisang. Itu jenazah? Siapa? Astagfirullahalaziiim, astagfirullaaahh.. Ternyata kecelakan ini memakan satu korban jiwa, yaitu satu pemelihara jalan tol. Innalillahi wainnailaihirajiun.

Satu mobil bak terbuka dicegat oleh polisi untuk mengantar korban luka-luka ke rumah sakit terdekat. Tinggal kami, penumpang selamat yang menunggu nasib selanjutnya. Alhamdulillah, satu bis jurusan Bandung-Merak melintas, lalu kami semua naik dan sampai di terminal Baranang Siang Bogor dengan selamat.

Peristiwa itu masih menjadi guncangan, tapi terimakasih ya Allah atas lindunganMu pada saya hari ini. Lindungi juga keluarga saya, ayah dan adik saya yang setiap hari berkendara, ibu saya, kakak saya. Hanya padaMu saya memohon perlindungan. Amin.



pic: personal doc

Comments

  1. Innalillahi..
    skrg gmn kondisinya dek?udah sembuh?

    ReplyDelete
  2. Sering2lah berdoa kapanpun dimanapun agar selalu dlm lindungan Nya, selamat Alhamdulillah jika meninggalpun insya Alloh sahid asal dijaga iman & ketakwaannya. Jika larut mlm hati2 jangan salah naik bus hantu.

    ReplyDelete
  3. saya juga berada di bus tersebut di bangku ke 4 sayap kanan

    ReplyDelete
  4. Alhamdullilah saya dan kaka sy skr udh sembuh. Itu kejadian saya waktu kelas 3 sd:)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

"Karma Dalem Boncel"

Main di Kebun Teh Puncak

KICKFEST 2012