Bulan Madu di Awan Biru (4)
Hari ke-1
di Bali
Holaaa…
Selamat datang di Pelabuhan Padang Bai, Bali. Rasanya kayak mimpi deh bisa
nyampe sini lewat perjalanan laut.
Karena satu speedboat ini isinya banyak dan
tas-tasnya dipisah di bagasi, semua penumpang desek-desekan untuk ngambil tas
mereka masing-masing. Tapi gak sampai ricuh karena mereka kebanyakan bule yang
demen antre.
Kebetulan tas
suami besar banget nih. Setelah kegencet-gencet bule, akhirnya bisa diambil
juga ini tas.
Langsung kita nyari shuttle yang akan membawa kita ke Jimbaran. Oh
iya, kita bayar speedboat Rp 300 ribu per orang sudah termasuk dengan
shuttle-nya lho. Dan ternyata perjalanan dari Padang Bai ke Jimbaran ini cukup
jauh, sekitar dua jam. Tidur lagi deh ah.
dok foto pribadi |
Di
Jimbaran, kita minta berhenti di dekat restoran cepat saji. Maklum, perjalanan
panjang membuat kita laper banget. Gak apa-apa deh ya sekali-kali makan
junkfood. Laper banget boo. Sambil makan, Raisan mesen taksi daring untuk pergi
ke hotel di Kuta.
Ini kali
kedua saya di Bali. Rasanya masih sama, adeem banget.
Orang-orangnya pun ramah-ramah.
Di sini kita akan menginap di Bali Kuta Resort.
Kamar hotel sudah dipesan teman Raisan, Kang Dika, sebagai hadiah pernikahan.
Alhamdulillaah..
foto: Raisan Al Farisi |
Sesampainya
di hotel, kita langsung ketemuan nih sama Kang Dika. Sementara saya mandi dan
istirahat di kamar, Raisan dan Kang Dika jalan-jalan dan menghabiskan waktu
berdua. Mungkin mereka mau kangen-kangenan kali ya.
Malemnya,
Raisan ngajak saya makan malam di luar. Ternyata selama di Bali kita dipinjami
mobilnya Kang Dika. Duh ini orang kok baik banget ya. Itulah kenapa saya selalu
punya cita-cita untuk jadi orang baik (gak tau deh udah tercapai apa belum).
Gak
seperti makan malam-makan malam sebelumnya di tempat yang sederhana, murce, dan
apa adanya. Kali ini tempat makan kita agak romantis di Sambal Shrimp,
Seminyak.
Tempatnya nyaman. Dengan ditemani temaram lilin, kita menyantap gurita bakarnya yang juara. Benar-benar
terasa banget suasana bulan madunya. Makasih sayaaang dan selamat malam Balii…
foto: pelayan restoran |
Hari ke-2
di Bali
Hari ini
kita mau menghabiskan waktu seharian jalan-jalan di Bali. Alhamdulillah, kali
ini kondisi saya sudah cukup bugar, gak kepayahan lagi kayak kemarin-kemarin.
Yeay.
Karena objek wisata di sini terlalu banyak, kita memutuskan untuk
pergi ke Kintamani. Dari Kuta ke Kintamani kira-kira menghabiskan waktu sekitar
dua jam.
Tadinya
kita mau berendam air panas di dekat Gunung Batur. Tapi karena di tempat
tersebut banyak diisi bule-bule, kita mengurungkan niat. Rasanya gak nyaman
gitu lho ya. Untungnya di perjalanan kita sudah foto-foto, tepat di depan Gunung
Batur.
Pemandangan
di sini indah banget. Di padang luas yang penuh dengan ilalang, mobil kita
menepi untuk ambil foto sepuasnya. Gak hanya kita, beberapa mobil lainnya juga
terlihat menepi nih untuk mengabadikan foto Gunung Batur yang gagah.
foto: Raisan Al Farisi |
Oh iya, di
samping Gunung Batur ada danau terluas di Bali, yaitu Danau Batur. Untuk bisa
mendapat pemandangan danau, kita harus putar balik dan kembali ke atas tebing.
Di sini ada taman yang disediakan khusus untuk wisatawan yang ingin foto-foto.
Sumpah
kereeen banget ngeliat gunung dan danau beriringan. Walaupun panas menyengat,
rasanya gak bosen ada di sini.
Untuk wisatawan yang ingin beli oleh-oleh, di
sini bisa. Ada beberapa ibu-ibu yang menjajakan berbagai cinderamata dan
buah-buahan.
foto: Raisan Al Farisi |
Jadi
ternyata Bali itu gak hanya soal pantai ya, gunung dan danaunya pun eksotis. Gak
heran kalau banyak orang berbondong-bondong untuk bulan madu ke sini.
Tempat
wisata selanjutnya yang akan kita kunjungi masih ada di daerah Kintamani, yaitu
Pura Ulun Danu. Pura ini cukup terkenal karena keindahannya. Kebanyakan
pengunjung pura ini bule-bule, yang dengan setia ditemani oleh para pemandu
wisata.
Untuk
masuk ke pura ini, kita harus bayar Rp35 ribu per orang untuk tiket plus minum. Tapi di
sini kita diwajibkan untuk memakai kain.
Untuk yang sudah punya kain, bisa langsung dipakai. Untuk yang belum, di sini warga menyediakan penyewaan dan penjualan
kain.
Karena kainnya cukup bagus, saya dan Raisan memutuskan untuk beli. Saya
pilih yang hitam bermotif kuning emas, dan Raisan pilih yang putih bermotif
merah marun untuk Mama.
dok foto pribadi |
Pura ini memang bagus. Banyak spot-spot yang ngegemesin untuk difoto. Dan yang
paling bikin saya betah adalah gak ada sama sekali sampah. Bersih sampai ke
setiap sudut. Kayaknya kalau lagi ada acara di sini bakal seru banget ya.
foto: Raisan Al Farisi |
Jalan-jalan
di tiga tempat di Kintamani bikin kita puasss banget. Tapi masih ada waktu nih
sampai matahari terbenam.
Setelah salat, makan, dan istirahat, kita akhirnya
memutuskan untuk melihat matahari terbenam di Tanah Lot. Hm. Kayaknya memang
ada yang kurang nih ya kalau bulan madu ke Bali tanpa mengunjungi Tanah Lot.
WOW
ternyata di sini pengunjungnya udah banyaak banget. Tapi cukup menyenangkan
karena pribumi lebih banyak dari bule hihi. Tanah Lot ini terkenal dengan puranya. Ya
memang bagus sih. Bahkan siluetnya dari jauh pun bagus.
foto: Raisan Al Farisi |
Sebelum
matahari terbenam, kita agak-agak cemas nih, karena awan mulai menggelayut
manja di langit Bali. Yap, matahari lama-lama hilang ditelan awan.
Hwaaa..
padahal kita udah cukup lama nih nunggu di sini. Huhu. Gak apa-apa, kegagalan
melihat matahari terbenam adalah hal yang biasa.
Sebenarnya
di sini ada pertunjukkan tari kecak, tapi karena bertepatan dengan magrib, kita
gak nonton deh. Di perjalanan pulang kita mikirin mau makan malam enak apa ya
untuk menutup jalan-jalan hari ini.
Ada dua hal yang kita suka banget, yaitu
kerang dan sushi. Karena kemarin sudah nyobain seafood, sekarang gimana kalau
kita makan sushi. Yuuukk…
Pastinya
ada banyak pilihan sushi di Bali. Kita memutuskan untuk makan di Sushi Hana,
yang terletak di Jalan Sunset Road.
Tempatnya sangat nyaman dan suami senang
banget sama sushinya. Seperti biasa kita memesan beberapa sushi roll, sashimi,
dan sup. Harganya juga standar restoran sushi pada umumnya. Pokoknya mancaapp…
foto: Raisan Al Farisi |
Perut
senang, hati senang. Sekarang saatnya kita berdua istirahat..
(bersambung..)
Comments
Post a Comment