Posts

Showing posts from 2024

Anniversary yang Honeymoon

Image
foto: Raisan Al Farisi Akhirnya bisa staycation di hotel bintang lima yang mirip istana ini for free . Meski ada di Bandung, hotel ini lokasinya agak jauh dari rumah, sekitar 1,5 jam perjalanan. Sebenernya dari dulu udah kepo sih sama GH karena bentuk bangunannya yang gak biasa, mirip-mirip hotel hantu di film Hotel Transylvania. foto: Fira Nursyabani Eh tapi di dalem sini ternyata gak ada Count Dracula, adanya staf yang super ramah dan interior yang mevvah. Sebenarnya hotelnya gak terlalu besar, tapi tiap sudut didesain instagramable, jadi bawaannya pengen foto-foto terus. foto: Fira Nursyabani Sebelum check in, kami makan siang dulu di resto hotel yang ada di lantai paling atas. Viewnya mantep, interiornya keren, apalagi kalau duduk di bagian outdoor atau di meja bar yang menghadap ke luar. foto: Fira Nursyabani Makanannya pun enak, beneran bikin goyang-goyang kepala, gak asal bikin. Pizzanya garing dan toppingnya pas, sampe ludes digayem anak-anak. foto: Fira Nursyabani Sebenernya v

Jalan (Gak) Santai di Babakan Siliwangi

Image
foto: Fira Nursyabani Udah enam tahun tinggal di Bandung tapi belom pernah ke forest walk Babakan Siliwangi? Saya banget ini sih. Tanpa bermaksud nolep, jalan-jalan di Kota Bandung di waktu weekend memang agak sulit ya karena suka macet dan lama di jalan. Padahal wilayah kotanya segitu-gitu aja. Tapi weekend ini, mumpung ada perlu di kota, kami mampir ke Baksil. Ternyata di tempat ini ruame buanget, salah satunya karena banyak rombongan emak-emak berseragam yang heboh bener. Sebenernya untuk menikmati forest walk di Baksil sama sekali gak dipungut biaya alias gretong. Tapii bayar parkir mobilnya Rp20.000 men! Gila sih, gak ada di perda aturan parkir sampai puluhan ribu gini. Ini juga yang bikin kami malas jalan-jalan di kota, karena dikit-dikit pungli  (We love Garut ). Karena males ribut, yaudahlah terlanjur udah sampe sini jadi lanjut aja masuk ke area forest walk . Seperti namanya, di area ini ada jembatan untuk pejalan kaki sepanjang 2 km di tengah hutan kota. Vibesnya memang ka

Pantai Batukaras Madasari

Image
foto: Fidyastria Saspida Gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba aja Popi Raisan ngajakin ke pantai Batukaras. Doi bahkan sampai booking dan bayarin penginapan, plus bikin itinerary. Popi juga jadi cowok satu-satunya di antara lima cewek (kami ngajak uwa dan ateunya anak-anak), yang bertugas ngejagain sekaligus nyetirin Bandung-Pangandaran-Bandung. Trims Popii... Kami berangkat dari Bandung ke Pangandaran via Banjar dari jam 7 pagi, dan sampai kira-kira di jam makan siang. Alhamdulillah selama perjalanan anak-anak gak rewel. Karena minum obat antimabok, mereka kebanyakan tidur di mobil. Di siang bolong dengan cuaca super puanas, kami mampir makan siang di Brilio Pizza, yang konon viral di medsos. Lokasinya ada di ..., sekitar 15 menit dari pantai Pangandaran. Tempatnya agak terpencil dan masuk ke dalem gang yang cuma muat satu mobil. Tapi tempat parkirnya lumayan banyak kok. Meski dari luar keliatan sepi, ternyata di dalam penuh banget. Kami sempat masuk waiting list, untungnya gak lam

Selamat Sekolah SD Rainier

Image
foto: Raisan Al Farisi Demi apa tiba-tiba anak kecil sipit bule endut ini udah masuk SD?? Rai se-excited itu buat gabung ke sekolah baru. Sebelum tahun ajaran baru dimulai, kami hunting perlengkapan sekolah, tas, sepatu, seragam pramuka, yang semuanya dibeli pakai uang hasil tabungan Rainier di TK. Alhamdulillah ada asupan perlengkapan juga dari engkong, kakek nenek, dan om.  Ada perasaan hampa setiap kali melepas Rai untuk sekolah. Gak hanya karena sekolahnya yang sekarang berlokasi agak jauh dari rumah, Rai juga harus menjalani full day school dan pulang sore setiap hari. Meski begitu saya bersyukur bisa ngasih fasilitas sekolah yang jauh lebih baik dari yang saya dapat waktu kecil dulu. Saya dan Popi Rai memang sudah merencanakan sekolah secara matang, termasuk dari segi biayanya. Ada perasaan takut Rai bakal keder jauh dari orang tuanya, di hari pertama sekolah aja doi sampai salah masuk kelas. Di minggu pertama, waktu belum punya banyak teman, Rai sering duduk sendirian yang bikin

Emica dan Ceriwisnya

Image
foto: Raisan Al Farisi Selalu dibuat terkejut oleh Emica, terutama dalam kemampuan berbahasanya. Gak hanya kosakatanya yang sudah banyak, termasuk dari Bahasa Sunda, tapi kemampuan berdebat dan berceritanya juga bikin geleng-geleng kepala. Kesempurnaan sistem oral dan kecepatan daya tangkapnya membuat Mica bisa berbicara melebihi kemampuan bicara teman seusianya. Lafalnya jelas, tegas, dan gak cadel. Meski begitu, Mica masih kesulitan beradaptasi dengan orang baru. Main bersama teman-teman komplek mungkin sudah biasa, tapi kalau dibawa ke playground, anak ini bakal menghindari anak-anak lain. Ini juga yang membuat saya dan Popi Rai memutuskan untuk gak dulu menyekolahkan Mica ke TK di usianya yang ke-4 tahun. Kesiapan dan kematangan emosi setiap anak mungkin berbeda, begitu juga dengan Mica dan tetehnya, Rainier. Meski belum sekolah, di rumah Mica tetap dikasih aktivitas yang mirip-mirip kayak sekolah, kayak mewarnai, baca cerita, menggambar, sampai pengenalan huruf dan angka. Semoga s

Rainier dan Tenaganya

Image
foto: Raisan Al Farisi Don't judge a book by its cover . Meski Rai di luar terlihat ringkih, pendiam, pemalu, saya bocorkan kalau kelakuan aslinya di rumah mirip-mirip kincir tertiup angin alias gak mau diem. Makannya yang banyak sepadan sama tenaga yang dikeluarin, mulai dari lari, terguling, loncat, sampai manjat. Rasanya mustahil untuk Rai diam diri di rumah karena selalu ada tenaga yang harus disalurkan ke dalam aktivitas fisik. Kalau lagi pengen ke luar rumah, kami ajak dia ke playground, main sepeda, atau jalan-jalan ke alam. Meski badannya lebih tinggi di antara teman-teman seusianya, Rai agak sulit naik berat badan. Mungkin salah satunya karena anak ini memang sangat dibatasi mengonsumsi yang manis-manis. Selama beberapa bulan terakhir, saya bikin program naik berat badan khusus buat Rai dengan ngasih makanan dobel protein hewani per porsinya plus susu full cream. Dari data pemeriksaan kesehatan di sekolah, Rai berhasil naik status dari 'kurus' ke 'normal'.

Ikan-ikan Aneh di BxSea Bintaro

Image
Foto: Raisan Al Farisi Tahun ini anak-anak gak ngerayain ulang tahun dengan cake kayak tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gantinya, kami ajak mereka jalan-jalan agak jauh: ke BxSea Bintaro, akuarium ikan indoor mirip Sea World di Ancol. Kenapa juga jauh-jauh ke Bintaro? Pastinya karena dekat dari rumah Uwanya anak-anak di Parung Panjang. Jadi kami sekalian mampir nengokin. Kami ke BxSea naik commuterline dari Stasiun Parung Panjang ke Stasiun Jurangmangu. Dari stasiun ini kami tinggal jalan kaki sekitar 200 meter ke Bintaro Jaya Xchange Mall 2. Yap, akuarium raksasa ini letaknya ada di dalam mall. Tiket masuk BxSea per orang Rp175.000 untuk long journey alias gak hanya liat biota laut tapi juga hewan-hewan melata. Anak-anak usia Mica (4 tahun) bayar ya. Trims Uwa yang udah bayarin. foto: Fidyastria Saspida Di bagian depan ada akuarium-akuarium kecil berisi ikan air air asin eksotis yang bentuknya aneh, yang bikin anak-anak heboh dan terheran-heran. Ada loh ternyata ikan sapi tanduk panjan

Mandi-mandi Cantik di Talaga Bodas Garut

Image
foto: Raisan Al Farisi Garut emang gak ada habisnya. Kali ini kami main ke kawah putih versi Garut, namanya Talaga Bodas. Lokasinya di Kecamatan Wanaraja, sekitar dua sampai tiga jam perjalanan dari Cileunyi. Untuk mencapai kawah ini, kami harus masuk ke area cagar alam hingga belasan km dari jalan besar. Karena akses jalannya masih banyak yang jelek dan berbatu, cocoknya ke sini pakai mobil off road , tapi sayangnya gak punya. Tiket masuk ke Talaga Bodas Rp15.000 per orang plus Rp15.000 parkir mobil. Di parkiran ada banyak warung berjejer yang menjajakan makanan ringan sampai makanan berat kayak nasi liwet ikan asin. Karena pas sampai di sana sudah waktunya makan siang, kami mampir dulu di salah satu warung untuk makan mie. Anak-anak pun maunya mie plus telor sampe kuahnya abis diseruput, cheating day lagi ini sih. Waktu mau masuk ke area Telaga Bodas, kami langsung dikerubungin ojek. Bahkan setelah kami nolak dan lanjut jalan kaki, beberapa ojek tetep maksa kami untuk naik dengan ng

Selamat Lulus TK, Rai!

Image
foto: Raisan Al Farisi Setelah dua tahun menjalani kehidupan sebagai siswi TK, Rainier akhirnya lulus dan diwisuda hari ini. Acaranya digelar di sebuah rumah makan dan anak-anak disepakati untuk pakai baju adat. Mode santuy yang saya jalani sewaktu wisuda sarjana dulu, saya terapkan ke Rai saat ini. Kami saving banyak uang, alih-alih ngerogoh kocek ratusan ribu untuk make-up, kostum, dan hair do . Rai pilih baju adat Jawa warna merah marun di tempat sewa kostum langganan. Meski bulan ini banyak yang perpisahan, harga sewanya tetap Rp50.000 sama kayak hari-hari lain. Untuk make-up, kami pakai yang ada di rumah. Karena Rai udah cuantik, jadi di touch up dikit juga udah oke. Yang ribet adalah hair do, mengingat rambut anak ini tipenya lurus terurai dan sulit diikat. Akhirnya kami memutuskan untuk pakai kerudung aja dan untung anaknya mau. foto: Raisan Al Farisi foto: Raisan Al Farisi By the way.. selama ini saya selalu lihat anak TK itu lucu imut menggemaskan. Cara belajarnya juga menari