Posts

Showing posts from April, 2015

Tim Peliput Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2014

Image
foto: Fira Nursyabani Have you ever be a part of a big thing? I had . Jadi tim reporter tokoh perubahan Republika itu pengalaman yang luar biasa. Bukan cuma karena saya ikut diberi seragam (yang katanya) mahal (tapi super kegedean), bukan juga karena ini pertama kalinya saya harus didandanin menor di tengah-tengah liputan. Saya hanya baru menyadari, betapa anak bawangnya saya berada di antara banyak orang-orang besar, pejabat, politikus, yang selama ini baru saya dengar suaranya via telepon tanpa pernah bertatap muka.  Entah, redaktur khayangan yang setiap hari ketemu di kantor dan suka saling ejek pun, semua berubah elegan. Padahal waktu jadi panitia perpisahan sekolah yang ngundang band indie lokal terkenal, rasanya udah hebat banget! foto: Bang Maksus Oh ya, ngomong-ngomong soal seragam mahal dan dandanan menor, saya gak becanda lho. Jadi gini, suatu hari saya mendapati seongok baju di meja kerja. Lalu saya buka dan ternyata baju itu super duper berat. Katanya itu

Kunang-kunang Kuning

Image
foto: Fira Nursyabani Mobil silver itu melaju pelan, terjebak di tengah macet sore Jakarta. Aku sudah melihatnya dari jauh dan sedang menunggunya mendekat. Di dalamnya ada orang yang tak ku kenal, tapi dia berhasil membuatku merangsak masuk. Ada setangkai bunga dan sebatang cokelat di jok mobilnya. Aku tak suka bunga. Aku tak makan cokelat. Tapi aku suka senyumnya saat memberikan kedua benda itu kepadaku. Senyum yang mencengkeram ke dalam nadi. "Kita mau ke mana?" "Ke tempat yang jauh, supaya tidak ada satu orang pun tahu." Aku memalingkan wajah ke spion, basah karena hujan baru saja turun. Lalu aku kembali menatapnya. Ia sibuk menyetir. Wajahnya masih sama seperti wajah yang ku lihat di tangga kantor malam itu. Sorot matanya dingin, membuatku tercekat. Tanganku tiba-tiba ditarik dan digenggamnya sambil mengganti persneling. Jakarta sudah berubah malam. Lampu di gedung-gedung bertingkat mulai berpendar. Ia bersenandung kecil. Ku tatap tangannya yang putih dengan sed