Revenge is Sweet

foto: Fira Nursya'bani Setelah berlelah-lelah ria hari ini karena s aya mesti liputan di Ampera dan Raisan mesti ambil paspor di Depok, kita manjain mata di Setu Babakan, yang terletak di Jakarta-hampir-Depok. Setu Babakan dan sekitarnya ternyata adalah kawasan pelestarian budaya Betawi.   Di sini ada pondok budaya juga, plus rumah-rumahnya masih bergaya rumah betawi zaman dulu. Masuk ke sini kita cuma mesti bayar Rp5.000 buat satu motor. Di sekeliling danau disediakan tempat-tempat duduk buat pengunjung menikmati danau dan beragam jajanan khas Betawi, seperti kerak telor dan kue rangi. foto: Raisan Al Farisi Raisan yang doyan jajan langsung tanpa basa basi beli dua kue rangi. Kue ini mirip kue bandros atau kue pancong, cuma lebih tipis dan keras. Di atasnya ada semacam selai sarikaya. Enak juga kok. foto: Raisan Al Farisi Pemandangan Setu Babakan memang gak se-asri Situ Gunung, apalagi Situ Cisanti , yang masih banyak pepohonannya . Tapi di sin

foto: Raisan Al Farisi Jam setengah 6 pagi , saya dan Raisan sudah me nerobos u dara yang masih dingiiin banget. Kali ini kita mau hiking ke Jayagiri. Ini bukan janji kampanye Raisan sih, tapi katanya dia mau ngajak saya latihan mendaki gunung sebelum kita ke Lawu. Maklum, saya kan gak se-ekspert dia. Hm. foto: Raisan Al Farisi Sesampainya di sana, suasana masih sepii banget. Kayaknya cuma ada satu dua orang yang mau hiking. K ita nitipin helm dan jaket ke ibu penjaga warung dan bersiap naik ke atas.  Saya gak bawa apa-apa, Raisan bawa tas yang isinya kamera dan tripod. Jayagiri jalannya lumayan landai, kalaupun ada yang curam, ya gak curam-curam banget meski saya tetep kesulitan buat ngangkat badan. Kerasa banget, dulu enteng, sekarang berat :( Di tengah perjalanan saya nyoba bawa tas Raisan. Tasnya gak terlalu berat sih, lumayan enak juga dipake jalan. Eh, waktu kita mau nerusin jalan, Raisan ngambil kameranya dulu di dalem tas buat foto-foto. Namun,

KABINET KERJA JOKOWI/JOKOWI'S WORKING CABINET (2014-2019) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Coordinating Minister for Political, Legal, and Security Affairs  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Coordinating Minister for Economy Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya: Coordinating Minister for Maritime Affairs and Resources Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Coordinating Minister for Human Development and Culture Menteri Sekretaris Negara: Secretary of State Menteri Dalam Negeri: Minister of Home Affairs Menteri Luar Negeri: Minister of Foreign Affairs Menteri Pertahanan: Minister of Defense Menteri Hukum dan HAM: Minister of Law and Human Rights Menteri Keuangan: Minister of Finance Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Minister of Energy and Mineral Resources Menteri Industri: Minister of Industry Menteri Perdagangan: Minister of Trade Menteri Pertanian: Minister of Agriculture

foto: Fira Nursya'bani Kalau tahun kemarin saya meliput Jazz Gunung dengan sensasi nonton jazz sambil kedinginan. Tahun ini saya didaulat buat meliput Java Jazz Festival 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kali ini bukan sensasi dingin yang saya rasakan,  melainkan panas. Panas karena acaranya padet dan penontonnya buanyaakk.. Meski saya gak jagoan di musik jazz, tapi liputan di sini bener-bener anugerah dan hadiah ulang tahun yang tak terduga. Siapa sih yang gak demen nonton acara musik gratis ~~~ Saya datang meliput di hari kedua Java Jazz. Masih agak bingung sih sama venue nya, karena panggung dan artisnya ada banyak. Saya dan teman yang juga didaulat meliput, mesti gantian jaga gawang, bebae ada artis yang penampilannya gak ketonton alias kebobolan. Setelah berleha-leha di media center, saya menuju Brava Radio Hall untuk melihat penampilan Kunto Aji, penyanyi yang terkenal dengan single "sudah terlalu lama sendiri ~~~" Saya tahu karena nota

foto: Raisan Al Farisi "Kamu ulang tahun tanggal 3 atau tanggal 13?" Kanget dong tiba-tiba ada Raisan di depan rumah jam 12 malem dan ngomong gitu. Hwahaha. Meski bingung kapan saya ulang tahun, doi tetep bawain lilin dan kado, plus es krim. Di malam yang absurd itu Raisan minta saya nulis doa dan harapan saya di secarik kertas. Katanya kertas itu nanti bisa jadi kenang-kenangan. Makasih banget yaa.. foto: Raisan Al Farisi