Posts

Showing posts from October, 2019

Kado Istimewa

Image
foto: Fira Nursya'bani Ulang tahun popi Raisan ke-29 ini jadi ulang tahun pertama yang dirayakan di rumah sendiri. Alhamdulillah setahun ini, kita sudah tinggal bertiga. Yeay. Sebenernya gak ada perayaan apa-apa karena hari ini kita harus sama-sama kerja. Saya cuma bikin jelly strawberry daan nasi tumpeng mini (ini pertama kalinya bikin tumpeng dan lumayan riweuh juga). Doanya untuk popi masih sama kayak dulu-dulu. Semoga semakin giat ibadahnya biar bisa ngebimbing momi dan anak-anak. Semoga selalu sehat dan selamat di manapun berada, mengingat popi kerjanya di jalanan ke sana ke mari mencari alamat. Yha.  Semoga selalu bahagia dan dipertemukan dengan orang baik. Semoga selalu dilimpahkan rezeki yang halal. Semoga panjang umur biar bisa terus memperbaiki ibadah. Oia nasi tumpeng mini ini resepnya saya dapet dari cookpad. Karena gak punya cetakan kerucut, jadi pake cetakan seadanya, yang penting mirip lha ya. Pelengkap tumpeng ini ada perkedel, ayam goreng,

Hujan-hujan di Situ Patenggang

Image
foto: Raisan Al Farisi Setelah puas main-main di Kawah Putih, kita masih ada waktu untuk mengunjungi tempat wisata lainnya. Akhirnya pilihan jatuh pada Situ Patenggang. Lokasinya sekitar 10 menit perjalanan mobil dari Kawah Putih.  Sebenernya siang ini langit mendung dan sedikit gerimis. Awalnya kita urung untuk main dan pilih balik ke hotel, tapi kalau dipikir-pikir, kapan lagi kita bisa dapet waktu berkualitas kayak gini untuk dihabiskan di alam. Dengan bismillah, kita lanjut masuk ke kawasan situ. Alhamdulillah, ternyata gerimisnya gak berubah deras. Sambil nunggu cuaca cerah, kita minum teh dan makan gorengan dulu di salah satu dari banyak warung yang ada di sini. Di Situ Patenggang ada beberapa wahana kayak perahu dan bebek-bebekan. Tapi kita pilih menikmati pemandangan aja, karena takut kecebur. hihi. Rainier agak sulit menikmati, karena kekeuh pengen berenang di danaunya. Ampun. Akhirnya doi bisa diem di pinggir danau saat kita beli makanan. Foto: Rai

Jadi Turis Eksklusif di Kawah Putih

Image
foto: Raisan Al Farisi Ciwidey jadi tujuan akhir pekan kita kali ini. Sebelumnya kita sama sekali gak ada niat untuk ngedatengin Kawah Putih. Beberapa hari belakangan kawasan wisata ini lagi diterjang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup hebat, jadi ditutup sementara untuk wisatawan. Waktu kita sampe Ciwidey dan nginep di salah satu hotel, ada kabar kalau karhutla di Kawah Putih sudah padam, tapi pengunjung masih belum diperbolehkan masuk.  Suami saya, yang jiwa jurnalistiknya sangat luar binasa, punya ide untuk bawa saya dan Rai ke Kawah Putih. Sebagai seorang mamah yang suka geumpeur , saya menolak. Siapa sih yang gak ngeri ngedatengin tempat wisata yang abis kebakaran? Bawa balita pulak. Tapi suami tetep meyakinkan kalau kawasan wisata itu sudah aman. Saya baru percaya setelah dapat izin dan penjelasan langsung dari petugas di lapangan. Di hari itu kita masuk Kawah Putih dengan gratis karena untuk kepentingan liputan. Di dalam, kita jadi pengunjung ek