Posts

Showing posts from March, 2022

Lihat Pameran Popi di Kiara Artha Park

Image
foto: Raisan Al Farisi Walaupun Kiara Artha Park udah jadi wisata hits di Bandung beberapa tahun belakangan, tapi kali ini jadi kali pertama kami dateng ke sini. Tujuan awalnya, kami mau lihat pameran foto Popi Raisan dan om-om (tua amat) di Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bandung, jadi masuknya gratis. Eh ternyata di sini anak-anak cukup senang karena banyak hiburan. Waktu kami lagi ngaso karena kepanasan abis liatin foto, tiba-tiba ada pertunjukan air mancur di danau tengah. Air mancurnya 'menari' mengikuti irama lagu, ada total 3 lagu yang dimainkan. Bagus dan seru banget. Anak-anak sampe gak ngedip, padahal udah nonton paling depan di pinggir danau. Pertunjungan dancing fountain di Kiara Artha Park ini berlangsung jam 10 pagi sampai selesai. foto: Raisan Al Farisi Setelah pertunjukan selesai, kita melipir ke mini zoo. Panas-panas gini anak-anak masih semangat ngasih makan kelinci dan kambing. Kalau kelinci ogah-ogahan makan karena udah kenyang, kambing justru kelaparan dan be

Cerita Toilet Training Rainier

Image
foto: Raisan Al Farisi Melatih anak untuk buang air di kamar mandi memang cukup menguras tenaga. Tapi ternyata saat usianya sudah cukup, anak sangat kooperatif dan mudah dilatih dengan sendirinya. Rainier baru mulai toilet training di usia 3,5 tahun. Entah ini terlalu terlambat atau tidak karena saya hanya menetapkan standar untuk diri sendiri sebagai ibu dua anak dan standar kesiapan Rainier, salah satunya sudah bisa merasakan tanda-tanda ingin buang air. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama dan yang terpenting adalah tahap afirmasi. Sebelum Rai benar-benar lepas popok, setiap hari secara berulang saya memberi tahu bahwa buang air harus dilakukan di kamar mandi, memberi contoh bagaimana caranya bilang saat ingin buang air, menunjukkan bagaimana caranya buang air di kamar mandi, juga menyediakan dudukan toilet dan celana dalam lucu. Saat mulai lepas popok di siang hari, Rai masih sering mengompol sampai karpet di ruang tamu harus digulung sementara. Di tahap ini, Rai

Still Seeking a Chance in 31

Image
foto: Raisan Al Farisi Kenapa masih suka nulis blog sejak 13 tahun lalu? Saya bisa melepas media sosial, tapi tidak dengan blog. Blog ibarat safe haven, tempat cerita sepuasnya. I literally have no one I'm comfortable with to talk to. I wish someday my kids will read this and realize the way I captured moment is unique and different (than their Dad). Masih mau menggapai mimpi? Lebih ke menggapai keinginan. Doing something I eager to do. Dan udah punya gambaran apa yang mau dilakukan di masa tua (enjoying life instead of earning money). Kenapa suka menikah? I have an uncommon reason. Saya benci jadi jomlo karena selalu ada temen cowok yang baper dan suka. Saat saya tolak atau saya jauhi, mostly mereka akan beda dan kami gak bisa temenan normal lagi. Setelah menikah saya terikat, gak ada yang bisa deketin saya dan saya bisa bebas berteman dengan siapa saja tanpa pusing dengan baper-baperan. Time passes so fast. Still, I become an ordinary woman with a husband, two daughters, and lack