Posts

Harimau Mengaum di Taman Satwa Cikembulan

Image
foto: Raisan Al Farisi Siapa sangka ternyata di Garut ada kebun binatang yang underrated , namanya Taman Satwa Cikembulan, Kadungora, Garut. Kami mau merayakan ultah bersama hewan-hewan di sini. Harga tiket masuknya Rp35.000 untuk orang dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak. Di dekat loket tiket sudah ada kandang orangutan. Sayangnya, kami cuma lihat satu ekor, itu pun kelihatannya sudah tua. Lokasi taman satwa ini cukup luas dan koleksi hewannya cukup komplet. Di mana-mana ada kandang burung, mulai dari burung beo, burung garuda, sampai burung aneh yang suaranya menyeramkan. foto: Raisan Al Farisi Kandang monyet juga banyak dengan jenis yang beragam. Tapi di sini jumlah per spesiesnya gak banyak, paling satu kandang diisi satu sampai dua monyet. Hewan pertama yang bikin takjub adalah burung unta. Burung ini memang menakjubkan sih, terutama karena badannya yang besar, bahkan lebih besar dari saya. Tapi ternyata ada lagi hewan yang lebih bikin kami tercengang, yaitu harimau. Jadi si harim

How's Life?

Image
How's life? Sedang dalam krisis profesi, yang terjadi di luar kendali. Pekerjaan sebagai jurnalis yang dulu dibangga-banggakan, sekarang justru terasa memalukan. Dulu setiap hari menghasilkan karya, sekarang menebar bahaya. Setelah sempat dapat angin segar dari hal-hal baru di dunia kripto yang seru dan menegangkan, sekarang saya coba masuk ke dunia lain. Mulai dari belajar apps desain medsos, apps edit video, sampai bikin konten. Seru dan menyenangkan juga, tapi karena bukan ekspert dan belajar otodidak, jadi kadang pusing sendiri. Hikmahnya, tengah krisis ini masih ada celah kesempatan untuk unlocking new skills . Masih kurus aja? Setelah dipikir-pikir, kenapa ya udah melahirkan dua anak tapi badan masih sama kayak anak SMA. Bahkan kalau naik ojek online ke kantor, lebih sering diturunin di depan kampus daripada depan kantor. Sebenarnya dalam hati ada perasaan bangga karena gak semua ibu-ibu bisa kayak gini. Patut diapresiasi ini sih. Tapi ya sebel juga kalau ada yang komen, &q

Bunga Bangkai Tahura

Image
Foto: Raisan Al Farisi Kami menghabiskan akhir pekan kali ini di Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda Dago. Katanya sih, di hutan ini ada bunga bangkai raksasa ( Amorphophallus titanum ) yang lagi mekar. Buat anak-anak, ini jadi kali pertama main ke Tahura. Tapi buat saya, ini sudah ke sekian kalinya. Agak pangling juga karena Tahura jadi lebih bagus dan rapi. Dan yang paling keren, jalan setapak di sini sudah dilengkapi dengan guiding block untuk pengunjung tunanetra, dari depan sampai ke Goa Jepang. Tiket masuk Tahura per orangnya Rp17.000 untuk pengunjung di atas usia 4 tahun. Parkir mobil Rp10.000, sementara parkir motor Rp6.000. Ternyata benar, di salah satu sudut Tahura, gak jauh dari pintu masuk, ada bunga bangkai raksasa yang sudah mekar sekitar tiga harian. Sepertinya ini kedua kalinya saya lihat bunga bangkai langsung di depan mata. Pertama kali waktu kecil dulu, gak tau di mana lupa. Bunga ini cantik tapi terasa asing dan mengintimidasi (cieh), juga ngeluarin bau aneh, tapi ga

Boboan di Bobocabin Pangalengan

Image
foto: Raisan Al Farisi Senin ini cukup indah karena kami bangun tidur di tengah perkebunan teh. Kami dapet kesempatan untuk boboan di Bobocabin Pangalengan gratis di hari peresmiannya ini. Walaupun jalan ke Pangalengan dari Puntang serasa jauh banget, tapi kepegelannya terbayar dengan pemandangan indah kebun teh Riung Gunung. Anak-anak, sebagai staycation mania, senang banget diajak nginep di sini. Kebetulan mereka nagih terus, kapan nih staycation lagi kekekke. Jadi hotel ini bertipe kabin. Kamarnya terpisah satu sama lain. Satu pengunjung, satu bangunan. Uniknya, check - in di sini harus pake aplikasi dan pintunya cuma bisa dibuka dengan scan QR . Di dalam kamarnya lebih seru lagi. Ada smart window yang bisa di- setting clear atau berembun. Lampu di atas juga bisa diganti warna dan ada white noise sungai/hutan, yang semuanya diatur dalam control panel yang ada di sisi tempat tidur. foto: Fira Nursyabani Sebenernya kamarnya gak terlalu besar. Di bagian kanan ada tempat tidur

Syahdu di Puntang

Image
foto: Raisan Al Farisi Awalnya kami mau anter Popi Raisan liputan soal kopi Puntang. Tapi sayang sekali, karena lagi gak musim panen, gak ada pohon kopi yang bisa difoto. Melipirlah kami ke situs bersejarah stasiun radio Malabar yang ada di Gunung Puntang. Tempat ini merupakan stasiun radio pertama di Indonesia yang menjadi penghubung Bandung dengan Belanda sejauh 12.000 km. Stasiun radio terbesar pada zamannya itu merupakan rancangan Dr Ir Cornelis Johannes de Groot, insinyur asal Jerman. Konon, gedung yang dibangun 1916 ini menjadi inspirasi lagu “Halo-halo Bandung” karya Ismail Marzuki. Stasiun radio yang megah itu dihancurkan dalam insiden Bandung Lautan Api pada 1946. Hal ini yang membuat bangunan stasiun gak utuh. Hanya tersisa pondasi bangunan yang dilapisi lumut dan pepohonan. foto: Raisan Al Farisi Di depannya ada kolam berbentuk cinta yang sudah dibangun bersamaan dengan gedungnya. Tapi permukaan kolam ini ditutup papan. Menurut berita, kolam ini ditutup setelah muncul kafe y

Berendam di Papandayan

Image
foto: Raisan Al Farisi Di kaki Gunung Papandayan Garut ada tempat berendam cozy , namanya kolam terapi air panas Papandayan. Akhir pekan ini, kami ajak kakek nenek untuk berendam di sini. Lokasinya tepat di dekat masjid yang ada di parkiran dan buka dari jam 08.30 sampai 18.00. Tiket masuknya di akhir pekan Rp15.000 untuk anak-anak di bawah 9 tahun dan Rp25.000 untuk dewasa. Di dalamnya ada dua kolam air panas yang cukup besar. Kolam pertama gak terlalu dalam dan airnya gak terlalu panas, cocok buat anak-anak. Kolam kedua cukup dalam dan airnya cukup panas. foto: Raisan Al Farisi Di sini juga tersedia gazebo, tapi kami gak kebagian jadi harus simpen tas di rerumputan. Karena kami berenang dari pagi ke siang, sinar matahari lumayan menyengat. Berenang air panas sambil panas-panasan lumayan bikin gerah. Rainier seperti biasa, lebih senang eksplor kolam renang sendiri. Kalau Mica, awalnya malu-malu, tapi lama-lama nagih dan gak mau udahan. Sayangnya di sini kamar mandinya cuma dua. Jadi k

Rainier Outbond (II)

Image
foto: Raisan Al Farisi Outbond indoor kedua di TK digelar di Kampung Batu Malakasari, Banjaran, Kabupaten Bandung. Tahun ini Popi Raisan bisa ikut nganter, jadi kami pergi bawa kendaraan sendiri ke sana (dan sempet nyasar wkwk). Mumpung Popi ikut, tahun ini gantian Popi yang ngintilin Rainier sambil motret dan bikin video. Sementara saya dan ibu-ibu lainnya santai di saung sambil botram. foto dok pribadi Kali ini ibu-ibu kelas Rai sepakat untuk pake baju earth tone alias jadi cewek bumi. Sayang, gak ada kegiatan khusus yang diberikan sekolah untuk ibu-ibu (dulu ada senam dan games ), jadi kami cuma bengang-bengong, ngubral-ngobrol, dan ngemal-ngemil. Rainier yang senang banget sama aktivitas outdoor , gak melewatkan satupun wahana yang ada, mulai dari meniti jembatan untuk jaga keseimbangan, panjat tali, panjat dinding, ngasih makan kambing dan rusa, sampai flying fox . foto: Raisan Al Farisi foto: Raisan Al Farisi foto: Raisan Al Farisi Anak-anak juga seru-seruan naik perahu ke ten