Posts

Showing posts from November, 2012

Music Performance --Japan Sunda Music Collaboration "Jentreng Uta"

Image
pic: personal documentation Presented by The Japan Foundation Jakarta Supported by: Indonesia University of Education KELOLA Hima Baja Teater Lakon English Literature Forum Date: Thursday, 29 November 2012 Place: Auditorium A FPBS Building It's been long time I didn't see any kind of performances. I really miss theater performance. But now I'm a bit cured by seeing a performance by Mustika Inggit who was presenting mix culture between Japan and Sunda. Mustika Inggit is a music group, concentrating in traditional music, they were using kecapi, suling, terebang and karinding. Mustika is from Sundanese, means jewel or weapon, while Inggit is taken from a wife of Soekarno, first President of RI. The name of this event is Jentreng Uta. Word Jentreng is taken from Sundanese, means the sound of plucking music instrument, while Uta is taken from Japanese, means song.

Tag-On-Y! 1st Anniversary

Image
pic: personal documentation Drs. E. Aminudin Aziz pic: upi.edu Satu tahun lalu, 24 November 2011, dalam mata kuliah Pragmatics, seorang Dosen hebat mengatai kami dengan sebutan Tagoni. Beliau adalah Bapak Drs. E. Aminudin Aziz. Bagaimana bisa? Ya enam orang anak manusia yang kelewat centil dan banyak gaya hari itu sedang memakai baju dengan padanan warna yang sama, pink tua, pink soft, pink ngejreng .. ya pink! Kami bukan trendsetter karena menurut Pak Amin, kami telah menjiplak style ibu-ibu, anak muda, teteh-teteh yang biasa ber-tagoni-an. Jadilah kami Tagoni, Fira, Meyza, Riestia, Prita, Luci dan Alfiani. Hari ini tepat satu tahun sang dosen mengatai kami, dan sebagai bentuk penghormatan atas pemberian julukan yang membuat kami  lumayan terkenal, kami membuat sedikit acara syukuran. "Kita kemana nih? Ke Ciwalk apa ke BIP?" Kata Luci ditengah mata kuliah Critical Analysis of Prose. Jawaban Meyza: "Ke BIP ah.." Jawaban Riestia: "Kema

Gedung Bumi Siliwangi

Image
Tampak depan bangunan Villa Isola Villa Berretty mulai di bangun pada bulan Oktober 1932 hingga Maret 1933, berdasarkan rancangan arsitek C.P. Wolf Schoemaker dengan gaya arsitektur Modern Functional dengan elemen Art Deco . Villa ini terletak di Lembangweg (Jl. Dr.Setiabudi). Desain bangunan bergaya Art Deco ini sangat unik, didominasi dinding lengkung dan ditunjang dengan penempatan bangunan yang strategis, memiliki pemandangan lepas ke arah selatan kota Bandung dan ke arah utara Gunung Tangkuban Parahu, sehingga menghasilkan bentuk tampak bangunan yang baik dari segala sudut pandang. Konsep dasar bentuk bangunan ini diinspirasikan dari bentuk candi Hindu. Tampak belakang bangunan Villa Isola Villa Berretty adalah milik seorang milyuner berkebangsaan Italia bernama Dominique Willem Berretty , pendiri Kantor Berita Aneta ( Algemeen Nieuws en Telegraaf Agentschap ). Villa Berretty merupakan tempat bersantai dan peristirahatan ekslusif pada masa Hindia Belanda.