Posts

Showing posts from April, 2021

Juara I LPS Jurnalistik Award 2021

Image
Beberapa hari lalu saya dapat e-mail pemberitahuan kalau saya masuk nominasi lomba LPS Jurnalist Award 2021. Saya sempat nyangka bakal dapet juara hiburan, karena tulisan saya kayaknya biasa-biasa aja, gak terlalu indepth. Pembacaan pemenang dilakukan via Zoom hari ini. Saya santai-santai aja, pulang kerja langsung buka laptop dan duduk di bawah lampu yang temaram cenderung gelap. Anehnya, udah sampe juara kedua, nama saya belum juga disebut. Ternyata saya dapet juara satu. Bengong dong. Panik juga karena juara 1, 2, 3 mesti nyalain kamera dan muncul di layar. Suami saya heboh nyari senter supaya muka saya gak keliatan gelap. Masyaallah, kayak mimpi dapet juara satu. Alhamdulillah, rezeki Rainier Emica. Cerita di Balik Liputan Akhir Januari lalu saya diminta kantor untuk liputan kegiatan LPS dua hari. Hari pertama di salah satu kantor bank di Bojongloa Kidul, Kota Bandung, wawancara salah satu pejabat LPS. Hari kedua, saya ketemu Pak Rudi, pedagang di Pasar Cibeureum, Ciwidey, Kabupate

Ikut Vaksin Demi Herd Immunity

Image
Mendadak kantor minta wartawan dan redaktur untuk daftar vaksinasi Covid-19. Walaupun setiap hari kami ngeberitain tentang vaksin, tapi nyatanya di antara kami ada juga yang gak siap untuk divaksin. Saya sendiri gak terlalu bereuforia waktu vaksin Covid-19 datang ke Indonesia karena bayangan saya untuk bisa antar Mama divaksin sudah pupus. Tapi saya tetap menjadikan vaksin sebagai ikhtiar. Terlepas dari gembar gembor herd immunity, ada dua balita yang harus saya jaga, juga Bapak dan kedua mertua. Herd immunity terjadi saat sebagian besar masyarakat sudah divaksin. Kelompok ini dianggap bisa jadi tameng yang melindungi kelompok yang belum divaksin. (Terima kasih Tok Dalang atas penjelasannya). Vaksinasi Pertama foto: Fira Nursyabani Bersama puluhan wartawan lainnya, saya divaksin di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar, Kamis, 18 Maret 2021. Ternyata gak cuma wartawan, hari ini ada vaksinasi lansia juga. foto: Fira Nursyabani Saya dapat antrean nomor 136. Setelah nunggu sekitar set

Selamat Berdiri, Emica!

Image
foto: Fira Nursyabani Di usia 8 bulan, kaki Mica sudah mulai kuat berdiri dengan tangan dipegang. Padahal, merangkaknya masih belum sempurna. Agak mengejutkan yah. Beberapa minggu kemudian, Mica mulai bisa berdiri sendiri dengan menumpu pada sofa atau meja. Meski gitu, bayi ini masih ragu buat ngelangkahin kaki, mungkin karena takut jatoh. Gak hanya itu, setiap kita lagi tidur-tiduran di kasur, pasti Mica berusaha untuk berdiri dengan bertumpu ke badan saya. Setelah sepersekian detik berdiri tanpa pegangan, dia kemudian menjatuhkan diri ke kasur. Bener-bener gemay. Alhamdulillah, rasanya gak nyangka Mica udah bisa berdiri lagi huhu, padahal baru kemarin bisa merangkak. Sehat-sehat ya, zheyeng!