Posts

Showing posts from March, 2020

Cerita WFH Momi

Image
Corona semakin parah dan akhirnya kantor saya ikut memberlakukan  work from home  (WFH) atau kerja dari rumah. Sebenernya kerjaan saya termasuk kerjaan yang gampang dilakuin di rumah. Cuma ..... WFH ternyata gak semudah yang dibayangkan. Waktu lagi kerja, Rainier yang liat mominya ada di rumah, pasti selalu merengek minta nyusu. Gak jarang kerja harus kepotong sama nidurin anak. Untungnya, ibu pengasuh Rai pengertian banget. Belio pasti langsung beres-beres rumah tanpa dikomando, jadi rumah bisa selalu rapi meski saya sibuk. Meski begitu, saya bersyukur bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan Rai. Kerja bisa diselingi main dan belajar bareng Rai, plus masakin masakan yang lebih enak buat suami. Tips betah WFH ala saya: 1. Masak makanan enak foto: Raisan Al Farisi Sebagai bagian dari persiapan WFH, saya bikin daftar makanan yang mau saya masak selama di rumah. Tapi kali ini saya buat yang lebih spesial, supaya kerjanya lebih semangat. Setelah bua

Ikut JICA panen wortel di Ciwidey

Image
foto: JICA Ini bukan pertama kalinya saya liputan di Bandung. Tapi liputan ini istimewa karena saya akan ikut rombongan Japan Indonesia Cooperation Agency (JICA) ke Ciwidey untuk melihat perkebunan holtikultura wortel kuroda. Bersama teman-teman wartawan lain, saya berangkat ke Ciwidey dari Kota Bandung sekitar pukul 11.00 WIB. Tujuan utama kami adalah Pondok Pesantren Al Ittifaq di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Sesampainya di sana, acara dimulai dengan sambutan-sambutan. Tapi tak lama setelah itu kami langsung dibawa ke perkebunan wortel kuroda yang letaknya sekitar 500 meter dari pondok pesantren. Ada berhektare-hektare lahan perkebunan wortel di sini. Dengan dilengkapi sepatu boot, kami diminta untuk mencabut wortel-wortel yang telah siap panen. foto: Fira Nursya'bani Wortel kuroda ini merupakan varietas unggulan yang berasal dari Jepang. Bentuknya lebih bulat, rasanya lebih manis, dan tentu saja harganya juga lebih mahal.

Menikmati romantisme suami di usia baru

Image
foto: Raisan Al Farisi Saya selalu merasa usia saya berhenti di 22. Tapi nyatanya, sekarang sudah 29. Saya versi hari ini tentunya sangat berbeda dengan versi 7 tahun lalu. Kali ini, saya sangat memaknai hidup, tidak serampangan, tidak hidup dalam kekhawatiran. Hidup seperti melesat, tiba-tiba saya ada di usia ini. Rasanya seperti semakin mendekati kematian. Dan cita-cita saya masih belum berubah, masih ingin jadi orang baik. Saya bersyukur hidup selalu dimudahkan Allah. Ketika semua dipasrahkan ke Allah, maka Allah akan memberikan jalannya. Cerita perayaan...  Malam itu ada perangai yang berbeda dari suami.  Sekitar pukul 11.00 malam tanggal 2 Maret, suami tiba-tiba membangunkan saya yang sudah terlelap. Dia maksa saya untuk buka mata dan memberikan sebuah kantong plastik berwarna hitam. Sambil mencoba membuka mata, saya merogoh isi kantong plastik itu dan mendapati ada 1 buah kotak kecil berwarna merah. "Selamat ulang tahun Momi, maaf tapi cuma bisa ngasih ini