Posts

Showing posts from March, 2012

Disney Princesses (2)

Image
The Disney Princess as alive character by  Jirka Väätäinen ,  Arts University College in Bournemouth, England. Snow White Cinderella Princess Aurora Ariel Belle Jasmine Pocahontas Mulan Tiana Rapunzel Addition... Esmeralda "The Hunchback of Notre Dame" Alice "Alice in Wonderland" Jane "Tarzan" Megara "Hercules" Source: Yahoo! OMG wanna compare it? click  here

The One

in a party of three He, you, and me we meet in solemn prayers every midnight in every prayer is union three of us dissolve in one like an equilateral triangle one base supports the two the two sides shape the one in a party of three He, you, and me meet in His unwavering light we anchor our resting souls you and me inhale His heavenly breeze stormy black winter's around the corner you and me spread our slim arms to reach out the signifier of a form of His love for us  to be thanked for as it tastes as good for us three He, you, and me He-you-and-me hyphenated as one in three we find our form and substance as we're meant to be one Bachrudin Musthafa Columbus, Ohio, USA, November 1996

Enjoying the Assignment

Setelah kemaren sempet liburan beberapa hari dirumah, sekarang saya siap dengan vonis bahwa minggu ini (mungkin juga minggu-minggu berikutnya) adalah minggu yang berat, beratnya itu berat banggets. (1). Senin, pembagian kelompok pair presentation psycholinguistics. Setelah di kocok, ternyata saya kebagian presentasi pertama bareng Alfiani Safitri. Oke, ini bukan sebuah musibah, tapi tantangan harus baca jurnal tentang code-switching in billingual children , tema yang kita ambil, 5 jurnal meenn. Dan presentasinya itu minggu depan. (2). (masih) Senin. Sebenernya di mata kuliah kewirausahaan, saya (juga) kebagian presentasi pertama. Tapi entahlah sang dosen lebih mendahulukan kelompok-kelompok yang lain. Berbarengan dengan presentasi psycholingistics , minggu depan, dosen kewirausahaan telah memutuskan untuk ujian. Yang bingung adalah, mau ngapalin apaan kalo materinya aja loncat-loncat? (3). Editing , hari selasa. Masih ada quiz sebenernya, tapi saya memutuskan untuk gak ng

Arrived in My Hometown after Two Painful Months (4)

Image
pic: personal doc Last day . Pagi-pagi saya udah di- gebah- in bapak buat pergi sarapan di luar. Karena hari ini hari terakhir, bapak ngajakin nenek saya juga, maklum nenek saya jarang-jarang ketemu cucu-cucunya yang tinggal di Bandung. Setelah itu, mumpung lagi di luar sekalian deh beli oleh-oleh buat di bawa ke Bandung: Asinan Bogor. Dulu saya pernah bawain asinan buah buat Tagoni, jadi sekarang saya bawain asinan sayur satu buat mereka dan asinan buah satu buat keluarga pacar saya. Karena tadi pagi pas nyari sarapan itu saya belom mandi dan belom  packing , setelah sampe rumah kira-kira jam setengah sepuluh, saya langsung ngebut mandi, packing dan makan (lagi). Mamah gak bisa nganter ke terminal karena ada kerjaan, ade saya juga. Jadi saya dan kakak saya cuma di anter bapak, sebelumnya nganterin nenek saya dulu kerumahnya setelah nenek saya berkunjung sebentar ke rumah saya (dan ga mungkin juga ikut ke terminal). Ternyata hal yang paling menyedihkan itu bukan pas pamit

Arrived in My Hometown after Two Painful Months (3)

Agenda hari ini adalah mengunjungi rumah sodara-sodara buat nganterin oleh-oleh yang udah dibawa kakak saya. Sodara saya di Bogor ini terhitung banyak dari pihak mamah. Tapi seperti biasa, semangat mamah bapak yang menggebu-gebu untuk membuat liburan saya dan kakak saya jadi gak garing, itu terlalu besar. Balik kerja aja bapak langsung ngajak cabut, tadinya mau ke tempat yang kemaren, Plaza Jambu 2, tapi jauh ah, dan jalanan itu macetnya naujubillah. Akhirnya kita semua ke Plaza Bogor buat nyari baju-baju impor murah. Benerlah, sekitar 2 jam kita milih-milih-milih dan milih lagi, dan terus milih sampe pusing. Kakak saya dapet beberapa baju buat dia kerja, bapak saya dapet rompi ala mancing mania yang lengkap sama kantong-kantong di depannya, dan saya, jreeeenng, dapet gaun putih transparan sama gaun pink soft yang saya beli khusus buat kostum film pendek garapan saya dkk di kampus. Bener deh in tempat the most recomended place for buying costume.  Mamah, karena kemaren udah beli b

Arrived in My Hometown after Two Painful Months (2)

Image
Hopla, rencana hari ini: nganter teteh beli sepatu. Jam 9, the sapidi's meluncur menuju pusat belanja sepatu dan tas di daerah Tajur. Setelah satu jam lebih memilah-milih, gak ada yang cocok ternyata. Akhirnya meluncur lagi ke mesjid raya Bogor, bapak dan ade saya mesti jumatan, sedangkan saya  kakak saya dan mamah pergi ke Gramedia. Banyak bener makannye, gimana ga gemuk -_- Abis itu, karena waktu makan siang udah berkumandang di perut masing-masing, kami semua sepakat buat makan dulu sebelum belanja. Ada satu tempat makan favorit, RM Galuga di daerah Cibinong, jauh banget. Tapi kata bapak, gak apa-apa jauh, yang penting kumpul sekeluarga, sekalian jalan-jalan. Hwa sosuit beud. Sempet-sempetnya ngegosip -_- Karena kakak saya ngotot mau beli sepatu, jadi mamah ngusulin buat belanja di Plaza Jambu 2. Tapi sampe disana mamah bapak malah pijat refleksi, sedangkan saya,  kakak dan ade saya maen game (eh tapi kita bertiga dapet 72 tiket dan pas dituker dapet gelang, di

Arrived in My Hometown after Two Painful Months (1)

Image
panoramio.com Bogor aku datang lagi. Setelah dua bulan yang melelahkan berkutat dengan tugas dan hiruk-pikuknya Kota Bandung, gak ada yang lebih ditunggu selain pulang kerumah. Kebetulan, besok hari raya Nyepi dan libur Nasional, saya dan kakak saya janjian buat pulang ke rumah, ga bareng sih, saya sampe jam 7 dan dia sampe jam setengah 9. Di perjalanan saya udah ngebayangin, mamah pasti suka sama oleh-oleh pesenannya yang saya beli tadi siang: brownies panggang, em saya pilih yang paling enak dan paling mahal. Trus, mamah, bapak, dan ade saya pasti seneng sama cemilan-cemilan yang saya bawa. Dan kalo udah dirumah, saya mau minta di bikinin rendang, entahlah ngidam rendang banget beberapa hari ini. Waahh, pengen cepet-cepet sampe >.< 4,5 jam ada  ]di dalem bis yang super lelet dan jalan yang padat merayap gak puguh. Tapi semua terbayar setelah liat tiga orang anak manusia yang melambai-lambai di dalam sebuah mobil yang terparkir gak jauh dari pintu keluar terminal. R

Mahasiswa pun Butuh Konsistensi dari Dosen

Image
pic: vetnetlln.ac.uk Wajar jika mahasiswa tidak menyukai suatu mata kuliah karena dosennya. Tapi setiap kali saya menemui hal seperti itu, saya selalu berusaha untuk tetap menikmati mata kuliah dan tugas-tugas yang diberikan. Tidak hanya saat di perguruan tinggi, bahkan semenjak duduk di bangku sekolah. Walaupun tak dapat dipungkiri dosen itu sebenarnya faktor nomor satu dalam menentukan apakah kita nyaman/tidak, suka/tidak terhadap satu mata kuliah. Selama enam semester ini saya banyak menemukan ketidak-konsisten-an dari dosen. Saya tidak menjelek-jelekan, hanya saja saya masih bertanya-tanya mengapa ada dosen yang tidak konsisten ditengah banyaknya dosen yang bagus, hebat, berkompeten dan disiplin. Pengalaman saya sebelumnya. Pada semester tiga yang lalu, saya dan teman satu kelas, oh bukan satu kelas, tapi dua kelas, dimarahii habis-habisan oleh seorang dosen, karena kami salah mengerjakan format tugas. Sedangkan, dosen tersebut amat sangat jarang masuk kelas. Saya me

Membudayakan Antre itu Mulia

Image
pic: vladalvaz.blogspot.com Pernah suatu ketika saya sedang mengantre di depan ATM di kampus saya. ada dua jenis ATM di situ, untuk uang yang berpecahan Rp.50.000 dan Rp.100.000. Karena saya sering menggunakan ATM untuk uang berpecahan Rp.50.000, saya membiarkan ATM 100.000 kosong dan mempersilahkan orang-orang di antrean belakang jika ingin menggunakannya. Sedangkan ATM 50.000 masih terisi orang lain. Ketika orang itu keluar, saya menggeser agar tidak menghalangi jalan orang tersebut untuk keluar. Tiba-tiba seorang perempuan, datang dari arah belakang, tanpa basa-basi masuk dan menggunakan ATM 50.000 yang sudah lama saya tunggu. Karena kesal, saya masuk ke ruang ATM yang sempit itu dan menungguinya selesai transaksi. Mungkin perempuan tersebut dalam keadaan terburu-buru, tapi apa harus menyerobot antrean seperti itu dengan wajah tanpa dosa? Kuliah pukul 13.10 mengharuskan saya sholat di mushola kampus. Setiap waktu dzuhur tiba, WC sekaligus tempat wudhu di lantai 2, tempat

Disney Princesses

Image
Jasmine - Snow White - Mulan - Aurora - Cinderella - Pocahontas - Tiana - Belle - Ariel - Rapunzel  Snow White Snow White and The Seven Dwarf (1937) German The first and the youngest member of Disney Princess Cinderella Cinderella (1950) French The second and the oldest member of Disney Princess Princess Aurora Sleeping Beauty (1959) British Prince Phillip's spouse The third Disney Princess Ariel The Little Mermaid (1989) Prince Eric's spouse The fourth Disney Princess and the only one to become a mother (Melody) Belle Beauty and The Beast (1991) French Beast's (Prince Adam) spouse The fifth Disney Princess Jasmine   Alladin (1992) Arabian Alladin's spouse The sixth Disney Princess Pocahontas Pocahontas (1995) Native American The seventh Disney Princess Fa Mulan Mulan (1998) Chinese Li Shang's spouse The e

Kuliner: ES PISANG IJO

Image
pic: personal doc Makanan yang baru pertama kali saya coba ini cukup aneh, ya gimana gak aneh, pisang jadi es? Tapi tunggu dulu, rasanya ah jangan ditanya, udah pasti nagih. Di kota saya, Bogor, saya belum pernah bertemu dan berkenalan sama kuliner ini. Ini pun saya temui di kota Bandung. Es pisang ijo ini terdiri dari: Pisang yang dilapisi sama kulit berwarna hijau (bukan kulit pisangnya), kulitnya itu dibikin khusus. Sebelum di sajikan, di potong-potong dulu Sirup sebagai pemanis Bubur sumsum. Awalnya saya kaget, gimana bisa bubur sumsum jadi es? Tapi kata teman-teman saya, itu beneran bubur sumsum, ada yang coklat dan ada yang vanila. Em, bener-bener aneh Jelly warna hijau Ceres warna-warni, Kacang tanah. Lagi, kacang tanah jadi es? Susu kental manis Es Silahkan coba, warna-warninya menggiurkan dan rasanya, emm.. Sekian info kuliner saya :)

Posesif

"Sayang kamu lagi dimana?" "Di rumah sayang, baru aja sampe." "Lagi ngapain? Kok telepon aku baru di angkat? Kamu dari mana, gak ngabarin aku. Kamu lupa sama aku? Udah nganggap aku gak penting? Apa susahnya sih SMS atau telepon aku?" "Aku tadi nganter mamah ke butik, aku kan nyetir, aku gak sempet SMS kamu." "Terus udah sampe rumah kenapa gak langsung SMS aku?" "Aku pas nyampe langsung ke kamar mandi, maaf deh." "Kalo mau ngapa-ngapain tu bilang dong, aku kan jadi tau kamu lagi ngapain!" "Yah, tadi kan aku udah bilang aku gak sempet SMS kamu. Ya udah kita SMS-an aja yah." "Kamu jahat ke aku." "Maaf ya sayang, aku kan udah minta maaf nih" "Ya udah!" (telepon ditutup seketika) . (beberapa menit kemudian) Kenapa sih kamu balesnya lama? | Ya ampun sayang, aku baru gak bales 5 menit, kamu udah nelepon aja, tadi aku ke bawah sebentar ngambil minum. | Boh

Figure: Maya Angelou

Image
pic: mayaangelou.com Marguerite Annie Johnson or Maya Angelou is a poet, orator, and African-American actress, born on 4th April 1928 in St. Louis, Missouri. Her parents, Bailey Johnson and Vivian Baxter Johnson were divorced and Maya lived with her grandmother for several years. She kept his culture of traditional African-American family. In her childhood, she experienced the brutality of racial discrimination. She is highly respected as a spokesperson for Black people and women. She wrote some books based on her life experience, the title of her books are I Know Why The Caged Bird Sings (1970), Gather Together in My Name (1974), and A Song Flung Up To Heaven (2002). She is also the first African-American woman who wrote a scenario of a movie, Georgia, Georgia (1971). Angelou's use of fiction-writing techniques such as dialogue, characterization, and development of theme, setting, plot, and language has often resulted in the placement of her books into the genre o

Memar-Memar Merana

Image
Seminggu kemarin saya mengalami musibah yang lumayan memalukan, yaitu ketabrak motor. Hal kecil sih, tapi malunya itu looohh. Gak tau kenapa saya bisa meleng dan gak fokus waktu lagi nyebrang, mungkin saat itu emang lagi banyak pikiran (mikirin tugas, mikirin uang, mikirin rumah tangga. lho?). Tapi ini pertama kalinya saya gagal nyebrang dan berhasil ditabrak sebuah motor yang saya lupa jenis dan plat nomernya, setelah hampir tiga tahun saya tinggal di Ledeng. Bedakan sekedar diserempet dengan di tambrak, saya benar-benar ditabrak dari arah kanan dan jatuh dengan sukses di aspal. Awalnya saya gak ngerasa sakit apapun, cuma rada gemeteran. Dan hari itu saya sukses juga gak kuliah Psycholinguistics karena ditanya-tanya dulu sama polisi. Err.. Waktu itu juga saya langsung minta maaf sama abang-abang yang nabrak saya, saya yang salah karena kurang hati-hati. Tapi percuma, karena sampai saat saya diizikan pulang, si abang itu masih di tahan polisi karena surat-surat kendaraannya bermasalah

SAILORMOON Cartoon

Image
pic: wanasedaju.com Ini salah satu tontonan saya sewaktu kecil. Sebagai anak perempuan yang manis, lucu dan imut, saya ga suka nonton sinetron (kalo telenovela sih nonton sedikit), saya lebih suka nonton kartun, terutama kartun-kartun cewek banget kaya Sailormoon ini. Temen-temen yang "angkatan tua" macam saya pasti tau gimana ceritanya. Hmm, buat mengenang kartun yang sekarang udah ngga ditayangin di TV ini, yuk tengok siapa aja sih mereka.. Usagi Tsukino (月野 うさぎ Tsukino Usagi) Usagi  adalah aktor utama dalam cartoon Sailormoon. Awalnya gue sebel banget sama Usagi ini karena dia ceroboh, lugu dan cengeng. Tapi setelah berubah jadi Sailormoon, dia jadi hebat dan cantik. Usagi ini dulunya adalah Putri Serenity yang berasal dari bulan. Mamoru Chiba (地場 衛 Chiba Mamoru) Mamoru  adalah pria misterius yang disukai oleh Usagi, ia menjelma menjadi Tuksedo bertopeng dikala usagi mengalami kesuliatan dalam menghadapi musuh-musuhnya. Ternyata Ma