Posts

Showing posts from May, 2019

Selamat Datang Gigi Pertama

Image
foto: Raisan Al Farisi Sudah usia 10 bulan, tapi Rai belum juga ada tanda-tanda mau tumbuh gigi. Sementara anak-anak seusia dia yang lain sudah mulai muncul satu dua gigi. Hm. Sebagai seorang ibu, saya agak sedikit khawatir. Saya gak pernah mau kayak mayoritas ibu-ibu yang mengeluarkan banyak dalih saat anak mengalami keterlambatan. Saya berusaha menerima dan mencari tahu penyebabnya. Bisa jadi Rai kurang stimulasi mengigit. Walaupun sudah saya sediakan teether , Rai keliatannya kurang tertarik. Lalu saya dan suami memutuskan untuk menaikkan tekstur makannya. Yang tadinya sayuran dicacah kecil, sekarang mulai dicacah kasar. Suatu hari, tanpa ada drama badan panas, Rai mulai suka mengigit saat menyusu dan terasa sakit. Setelah saya pegang-pegang gusinya, ada sedikit benjolan keras di gigi seri depan bagian kirinya. Saya yakin itu gigi yang bersiap untuk muncul, tapi masih belum tampak jelas jika diliat. Beberapa hari kemudian, barulah tampak sebuah benda kecil berwa

Gemerlap Pasar Malam di Bulan Ramadan

Image
foto: Raisan Al Farisi Akhirnya hari ini saya bisa main di pasar malem. Sebelumnya, dari kecil, saya cuma bisa ngelewatin hiruk pikuknya dan memandang kemeriahannya dari jauh.  Saya memang anak rumahan yang jarang banget ke luar malem, kecuali setelah kuliah. Beruntung, kali ini saya punya anak yang bisa dijadiin alesan untuk ngajak suami pergi ke pasar malem. Keadaan memang berbeda sekarang. Dulu semuanya ada di bawah kendali bapak, sekarang ada di bawah kendali suami dan untungnya saya punya suami yang doyan mengukir momen (a.k.a jalan-jalan). Pasar malem yang saya datangi ini berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan di Kiarcondong, Kota Bandung. Lucu juga sih, kalau biasanya pasar malem itu ada di sebuah lapang di kampung, sekarang justru ada di pelataran pusat perbelanjaan di tengah kota. Awalnya saya ngebayangin kalau pasar malem itu kayak di serial Upin Ipin yang judulnya Fun Fair. Seru banget kayaknya, karena ada banyak wahana permainan dan bahkan ada rumah ha

Ngabuburit ke Situs Batu Kuda

Image
foto: Raisan Al Farisi Mumpung hari ini pulang kerja siang, rasanya pengen banget melepas penat dengan jalan-jalan ke tempat yang sejuk. Memang Bandung gak sepanas Jakarta sih, tapi sesekali pergi ke hutan untuk bersantai sambil nunggu buka puasa boleh kali ya. Apalagi lokasi ngabuburit kali ini cukup deket dari rumah, yaitu Situs Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang. Jam 4 sore kita udah berangkat bertiga dari rumah dengan berbekal jaket-jaket tebal supaya gak dingin. Setelah sekitar setengah jam perjalanan, sampai deh di situs ini. Sebenernya saya pernah kemping di sini. Klik tautan  https://firabani.blogspot.com/2016/08/manglayang-kita-kemping-lagiiii.html , tapi kok beda banget ya sekarang tempatnya. foto: Raisan Al Farisi Kalau dulu cuma ada satu warung, satu toilet, dan sisanya pepohonan pinus, sekarang lebih tertata dan jadi lumayan instagramable. Warungnya juga udah mulai banyak dan bahkan ada yang lagi di bangun. Di hutan pinusnya disimpan beberapa kursi ya

Marhaban Ya Ramadan

Image
foto: Raisan Al Farisi Ramadan kali ini bakal jadi Ramadan yang berbeda buat saya. Ini mungkin akan jadi Ramadan pertama seumur hidup yang saya jalani tanpa Mama dan Bapak. Meski ada sepercik kesedihan, tapi saya bersyukur karena tahun ini bisa kembali dipertemukan dengan Ramadan. Terlebih sekarang udah ada Rainier yang ngerecokin pas buka dan saur. Hihi. Di Bandung, sehari sebelum puasa ada kumpul-kumpul keluarga besar. Ini kesempatan saya untuk lebih banyak mengenal saudara-saudaranya suami. Ternyata masih banyak banget uwa-uwa dan mamang bibi yang belum pernah ketemu. Maklum, keluarga suami memang terhitung keluarga superbesar. Di acara ini Rainier berkesempatan untuk bertemu uyutnya dari kakek Bandung, yaitu Emak Denki. Kalau ditilik-tilik, Rainier ini mirip banget lho sama Emak Denki (yaiyalah, kan sedarah hihi). Sehat terus ya, Mak. Hal yang berbeda lainnya yang saya rasain di Ramadan kali ini adalah, saya harus nyiapin makan saur sendiri untuk saya dan

Munggahan di CFD Dago

Image
foto: Raisan Al Farisi Untuk pertama kalinya, Rainier kita ajak ke car free day (CFD) Dago. Karena saya libur sebelum besok puasa, saya pilih ikut suami liputan ke CFD ini. Kebetulan lagi ada acara seru di sini, yaitu pentas 4.000 penari untuk memperingati hari tari sedunia. Walaupun seru, saya masih kewalahan banget karena harus ikut jalan agak jauh sambil gendong Rai. Untung kita bisa dapet tempat duduk enak di lokasi tempat suami motret. Sambil nonton para penari (walaupun kehalangan sama penonton yang berdiri), Rainier sarapan dulu. Tapi semakin lama, orang-orang semakin membludak. Karena jalan utama dipake menari, para pejalan kaki dan pesepeda memenuhi trotoar. Celakanya kursi taman yang diduduki saya dan Rainier letaknya ada di tengah-tengah trotoar. Saya kira Rai bakal ngamuk karena penuh sesak orang-orang, tapi ternyata dia justru kegirangan. Rai selalu melempar senyum ke semua orang yang lewat. Dia bahkan beberapa kali pengen pegang sepeda yang melintas.