Main di Kebun Teh Puncak

foto: Raisan Al Farisi
Sebagai warga asli Bogor, saya keitung jarang banget main-main di perkebunan teh di Puncak. Dulu sih main ke Puncak seringnya ke rumah teman-teman sekolah.

Tapi kali ini saya mau menjajal perkebunan teh yang letaknya tepat di perbatasan antara Bogor dan Cianjur, yaitu Perkebunan Teh Ciliwung. Kebetulan fotografer kantor ada yang minta diantar ke sini. Lumayan ya jadi pemandu wisata dadakan.
 
Pintu masuk perkebunan ini ada di pinggir jalan, di seberang rumah makan Rindu Alam. Tiket masuknya agak mahal sih untuk lokasi wisata yang stagnan kayak gini, yaitu Rp 7.000 (th 2015), tidak termasuk biaya parkir.


foto: Raisan Al Farisi
Perkebunannya memang gak luas banget, tapi pengunjung bisa mengekspor spot-spot foto yang bagus. Untung saya jalan sama fotografer, jadi punya foto-foto bagus deh. Yippii…

Di dalam perkebunan juga ada berapa pedagang yang menjajakan kopi dan mie instan. Biasanya kalau ada pedagang, rawan banyak sampah nih. Semoga semuanya sadar kebersihan yaa..

Oh iya, pengunjung mesti hati-hati kalau habis hujan di sini, karena jalannya yang tanah masih liciiinn banget. Pegangan bambunya pun gak terlalu kokoh dan bisa berakibat fatal. Mudah-mudahan pengelola bisa memaksimalkan fasilitas yang ada, misalnya sarana tangga yang aman untuk pengunjung.

Pengunjung yang ingin bersantai sambil makan, bisa melipir ke kios-kios jagung bakar di seberang perkebunan. Di sini saya beli jagung bakar pedas, mie instan cengek, dan susu jahe. Kalau kamu suka apa?

Yuk main ke kebun teh, tapi jangan nyampah yaa.
foto: Raisan Al Farisi
foto: Raisan Al Farisi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

"Karma Dalem Boncel"