Matahari Terbenam di Setu Babakan


foto: Fira Nursya'bani
Setelah berlelah-lelah ria hari ini karena saya mesti liputan di Ampera dan Raisan mesti ambil paspor di Depok, kita manjain mata di Setu Babakan, yang terletak di Jakarta-hampir-Depok. Setu Babakan dan sekitarnya ternyata adalah kawasan pelestarian budaya Betawi.
 
Di sini ada pondok budaya juga, plus rumah-rumahnya masih bergaya rumah betawi zaman dulu. Masuk ke sini kita cuma mesti bayar Rp5.000 buat satu motor.

Di sekeliling danau disediakan tempat-tempat duduk buat pengunjung menikmati danau dan beragam jajanan khas Betawi, seperti kerak telor dan kue rangi.
foto: Raisan Al Farisi
Raisan yang doyan jajan langsung tanpa basa basi beli dua kue rangi. Kue ini mirip kue bandros atau kue pancong, cuma lebih tipis dan keras. Di atasnya ada semacam selai sarikaya. Enak juga kok.
foto: Raisan Al Farisi
Pemandangan Setu Babakan memang gak se-asri Situ Gunung, apalagi Situ Cisanti, yang masih banyak pepohonannya. Tapi di sini kita juga bisa ngobrol dengan tenang, karena memasuki senja, tempat ini mulai adem dan teduh.

Semburat sinar matahari tenggelamnya juga indah banget. Sebagai generasi pencari udara segar, menikmati senja Jakarta di Setu Babakan jadi hal yang menyenangkan.

Untuk siapapun yang suntuk di kota, bisa banget mampir ke sini. Duduk-duduk makan mie atau minum kopi. Dijamin semua lelah letih lesu hilang dan kita bisa ikut melestarikan kawasan wisata Betawi juga.
foto: Raisan Al Farisi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"