Lumba-Lumba dan Panda Taman Safari

Foto: Raisan Al Farisi

Hari ini sengaja pulang dari Bogor pagi-pagi karena udah berencana main ke Taman Safari Indonesia. Rasanya gak mau waktu cuti terbuang sia-sia.

Tiket masuk Taman Safari sebesar Rp185.000 buat orang dewasa dan Rp175.000 buat anak-anak, plus parkir Rp20.000. Harga ini sudah termasuk potongan karena pesan pakai aplikasi.

Oh iya, sebelum masuk, kami beli wortel dulu di luar buat ngasih makan binatang-binatang di dalam. Di sepanjang jalan masuk Taman Safari, pedagang wortel berjejer dan tinggal dipilih aja. Dikirain tiket masuk udah termasuk biaya beli wortel, ternyata enggak huehe.

Foto: Raisan Al Farisi

Taman Safari jadi tempat baru buat Rainier dan Emica untuk lihat binatang-binatang yang biasanya mereka lihat di Bandung Zoo. Serunya, di sini anak-anak bisa liat langsung binatang yang ada dari jarak dekat, ngasih makan, sampai foto-foto.

Rainier paling senang ngasih wortel ke rusa sama liat kuda nil yang berendam bareng anaknya. Emica juga keliatan takjub liat binatang-binatang itu di depan matanya, mana ada harimau pula.

Kebetulan waktu kami selesai keliling lihat binatang, ada pertunjukkan lumba-lumba yang siap digelar. Karena siang ini turun hujan deras, kami harus lari-larian di tengah hujan demi masuk ke arena pertunjukkan.

Syukurlah kami dapet tempat duduk paling depan. Rai sama Mica sampe gak ngedip ngeliatin lumba-lumba. 

Foto: Raisan Al Farisi

Sayang, karena pandemi, gak ada acara cium lumba-lumba. Ruangan pun, meski terbuka, tetap dibatasi pengunjungnya. Ya gak apa-apa lah, udah cukup puas kok liat di depan mata.

Wahana selanjutnya yang kami kunjungi adalah Istana Panda. Kami harus naik bus khusus dulu untuk bisa menginjakkan kaki ke istana ini. Jalannya lumayan terjal nih, ngeri-ngeri sedap sepanjang jalan.

Bangunan Istana Panda ini pakai arsitektur ala ala Cina. Banyak patung panda di mana-mana, tapi panda aslinya yang kami lihat cuma ada satu. Itu pun lagi tidur di dalam ruangan.

Foto: Raisan Al Farisi

Panda lainnya yang kami temui berjenis panda merah yang ukuran badannya lebih kecil, mirip musang. Pengunjung bisa foto-foto bareng.

Karena kami udah keliling dan ternyata gak terlalu rame juga di sini. Akhirnya kami foto-foto sebentar dan kembali pulang naik bus.

Foto: Raisan Al Farisi

Walaupun gak bisa datengin semua lokasi di sini, tapi alhamdulillah anak anak senang banget bisa liat lebih banyak binatang.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"