Segarnya Curug Cibeureum

foto: Raisan Al Farisi
Memanfaatkan waktu libur sehari emang sulit, tapi pagi ini alhamdulillah saya masih bisa menghirup udara yang super segar di Cibodas, Cianjur. Kali ini saya dan teman-teman akan mengunjungi Curug Cibodas yang ada di dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Dari jalan Raya Cipanas, kita harus masuk ke dalam pintu masuk sekitar 2 km. Dari sini, setelah parkir kendaraan di tempat yang disediakan, saya mulai jalan kaki ke atas. Di pos awal, kita diharuskan membayar tiket sebesar Rp 18.500 ribu per orang.

foto: Raisan Al Farisi
Cibodas lagi penuh sama pengunjung, maklum weekend. Di sepanjang jalan trekking sejauh 3 km, kita banyak papasan dan iring-iringan bareng sekelompok karyawan perusahaan, anak-anak sekolah, sampe anak-anak muda ceria.

Seneng sih banyak yang menikmati alam, asal jangan pada buang sampah sembarangan aja.

Bawaan yang berat memaksa saya untuk sering berhenti dan istirahat sebentar buat minum. 

Sebenernya, jalur Curug Cibeureum bukan jalur yang asing, semasa muda dulu, saya lumayan suka menjajal jalur ini, misal waktu pulang dari Gede, atau sekedar main ke curugnya bareng teman-teman sekolah.

Jalanannya kadang berbatu, tanah basah yang agak licin, tapi gak terlalu sulit untuk dilalui. Kalau sudah dekat, kita akan menemukan jalur jembatan yang dibuat dari batang-batang pohon. Tapi hati-hati, ada beberapa batang pohon yang sudah lapuk yang bahaya kalau diinjak.

foto: Raisan Al Farisi
Jam 10-an, saat kita hampir sampai, hujan tiba-tiba mengguyur deras. Untungnya kita dekat pos yang bisa dipake neduh. Gak cuma saya dan teman-teman, belasan orang lainnya juga neduh di situ.

Hujan yang mereda dengan udara yang makin dingin, gak menyurutkan langkah kita buat sampai di tujuan (ceile serius amat). Tapi iya, pas sampe curug, baru deh hujan gede kembali mengguyur. 

Pos-pos yang ada di situ penuh dengan manusia yang neduh. Kecuali anak-anak sekolah yang masing-masing pake jas hujan warna-warni.

Di situ ada pedagang lokal yang ngejual jas hujan sekali pakai seharga 10 ribu. Lucu liat mereka yang gak mau diem bergerak ke sana ke sini di tengah hujan pakai jas hujan warna merah, kuning, hijau, biru, membuat suasana Curug Cibeureum jadi ceria.

Gak lama, curah hujan mengecil. Tapi di curug (air terjun) utama saat itu terlalu banyak orang, jadi saya kesusahan untuk ambil foto bagus dan main-main air. Lalu, saya jalan ke curug kedua dan ketiga di samping kanan curug utama.

foto: Raisan Al Farisi
FYI, di sini ada tiga curug dan yang terbesar adalah curug satu. Meski gitu, curug dua dan tiga gak kalah indah, apalagi di sini relatif sepi. Kita bisa main air dan foto-foto sepuasnya.

Cuma, airnya dingiiiiinnn banget, kaki sampe mati rasa. Kalau gak hujan, pasti main air di sini seger banget.­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­

Setelah puas bermain-main. Hujan datang lagi. Hwaaa.  Nah, tips utama yang mau main ke curug ini adalah jangan lupa bawa payung atau jas hujan. 

Lalu jangan lupa pakai jaket tebal, karena semprotan air dan angin dari air terjunnya kuat banget. Jangan lupa bawa plastik untuk baju basah, simpan barang bawaan dengan baik, dan buang sampah pada tempatnya.

Yuk ngadem di Curug Cibodas!

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"