Satu Tahun Rainier Suraiya

foto: Sarah Munifah
Satu tahun lalu di hari ini, Rainier lahir ke dunia.

Kemudian hari demi hari berlalu, Rai tumbuh jadi anak yang sehat, ceria, dan bahagia. Setiap perkembangan selalu menakjubkan, mulai dari tengkurap sampai tumbuh gigi.

Gak ada rencana untuk merayakan ulang tahun Rai secara meriah dan besar-besaran dengan ngundang temen-temen komplek. Setelah mempertimbangkan secara matang, saya dan suami memutuskan untuk merayakannya dengan keluarga, plus bagi-bagi tumpeng untuk tetangga.

Karena Rai belum mengerti apa itu ulang tahun dan tiup lilin, perayaan meriah kayaknya gak bakal terlalu terkesan untuk dia. Semua itu, insyaallah, bisa dilakukan saat dia besar nanti.

Saya mau ulang tahun pertama Rai bisa berlangsung se-khidmat mungkin karena sejatinya ulang tahun adalah sebuah pencapaian yang harus disyukuri dan momen yang tepat untuk berdoa sebanyak-banyaknya demi kebaikan di tahun-tahun ke depan.

foto: Raisan Al Farisi
Sepulang kerja, saya dan suami mampir ke toko kue untuk beli red velvet dan lilin ulang tahun. Kue dan lilin ini dipakai secara simbolis aja untuk menandakan perayaan. Aslinya, saya dan suami gak terlalu suka kue, dan akhirnya kue ini memang dibagi ke Ibu Atin, pengasuhnya Rai.

Bersama keluarga Bandung, kita bawa kue sambil makan malam di luar. Sesi doa ulang tahun dipimpin oleh Papah seperti biasa. Tapi pas memasuki sesi tiup lilin, Rai tampaknya gak terlalu tertarik.

Saat kita mau foto-foto, Rai justru nempel dan nyusu terus. Dia baru bersemangat waktu masuk ke sesi buka kado. Alhamdulillah, Rai dapet kado mainan bebek dari kakek dan neneknya. Kado itu dia peluk terus, tanpa dilepas.

Rai juga dapet kado boneka My Little Pony dari uwanya di Bogor yang dikasih minggu lalu saat ke Big Bad Wolf (BBW). Di BBW itu juga saya hadiahi Rai beberapa buku anak yang lucu-lucu. Daaan, popinya secara khusus menghadiahi Rai sikat gigi imut untuk merayakan giginya yang sudah tumbuh empat buah.

foto: Raisan Al Farisi
foto: Raisan Al Farisi

Alhamdulillah minggu ini Rai juga kedatangan keluarga Bogor dan langsung dihujani hadiah. Ada sepeda mini dari Engkong; boneka besar, sepatu, ikat rambut dari nenek; dan kado-kado lainnya dari sepupu-sepupu Bogor. Yippi.

Sebagai ungkapan rasa syukur, saya dan suami mengadakan pengajian kecil keluarga dan bagi-bagi tumpeng mini ke tetangga komplek. Harapannya, semua orang bisa mendoakan Rai agar jadi anak yang baik, sehat, dan senantiasa menyayangi sesama.

foto: Fira Nursya'bani
Harapan lainnya, doa saya sebagai ibu bisa tembus hingga langit ketujuh, bagi Rai, agar jadi manusia berguna, salihah, cantik hati dan pikiran, serta selalu dilindungi dari orang-orang jahat.

Selamat merayakan satu tahun hidup di dunia, sayang Momi. Kamulah cinta Momi di dunia dan akherat.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"