Hujan-hujan di Situ Patenggang

foto: Raisan Al Farisi

Setelah puas main-main di Kawah Putih, kita masih ada waktu untuk mengunjungi tempat wisata lainnya. Akhirnya pilihan jatuh pada Situ Patenggang. Lokasinya sekitar 10 menit perjalanan mobil dari Kawah Putih. 

Sebenernya siang ini langit mendung dan sedikit gerimis. Awalnya kita urung untuk main dan pilih balik ke hotel, tapi kalau dipikir-pikir, kapan lagi kita bisa dapet waktu berkualitas kayak gini untuk dihabiskan di alam.

Dengan bismillah, kita lanjut masuk ke kawasan situ. Alhamdulillah, ternyata gerimisnya gak berubah deras. Sambil nunggu cuaca cerah, kita minum teh dan makan gorengan dulu di salah satu dari banyak warung yang ada di sini.

Di Situ Patenggang ada beberapa wahana kayak perahu dan bebek-bebekan. Tapi kita pilih menikmati pemandangan aja, karena takut kecebur. hihi.

Rainier agak sulit menikmati, karena kekeuh pengen berenang di danaunya. Ampun. Akhirnya doi bisa diem di pinggir danau saat kita beli makanan.

Foto: Raisan Al Farisi
Konon, di tengah danau ini ada yang namanya Pulau Asmara yang berbentuk hati dan ada batu yang dinamakan Batu Cinta. Menurut legenda, tempat ini merupakan pertemuan Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling jatuh cinta.

Jadi, siapapun yang mengelilingi pulau ini, akan mendapatkan cinta sejati. Wallahualam. Namanya juga legenda.

Yang jelas, saya ke sini memang bareng sama dua cinta sejati saya nih. Aamiin.

foto: Fira Nursyabani
Oia, untung hari ini kita puas main di Ciwidey. Besoknya kita harus pulang subuh, karena suami ada urusan penting di Kota Bandung. 

Sampai jumpa di jalan-jalan selanjutnyaa..

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"