Menikmati romantisme suami di usia baru

foto: Raisan Al Farisi

Saya selalu merasa usia saya berhenti di 22. Tapi nyatanya, sekarang sudah 29.

Saya versi hari ini tentunya sangat berbeda dengan versi 7 tahun lalu. Kali ini, saya sangat memaknai hidup, tidak serampangan, tidak hidup dalam kekhawatiran.

Hidup seperti melesat, tiba-tiba saya ada di usia ini. Rasanya seperti semakin mendekati kematian. Dan cita-cita saya masih belum berubah, masih ingin jadi orang baik.

Saya bersyukur hidup selalu dimudahkan Allah. Ketika semua dipasrahkan ke Allah, maka Allah akan memberikan jalannya.


Cerita perayaan... 

Malam itu ada perangai yang berbeda dari suami.  Sekitar pukul 11.00 malam tanggal 2 Maret, suami tiba-tiba membangunkan saya yang sudah terlelap.

Dia maksa saya untuk buka mata dan memberikan sebuah kantong plastik berwarna hitam. Sambil mencoba membuka mata, saya merogoh isi kantong plastik itu dan mendapati ada 1 buah kotak kecil berwarna merah.

"Selamat ulang tahun Momi, maaf tapi cuma bisa ngasih ini." 

Hah. kenapa doi bilang CUMAA.. padahal yang dikasih ini kado yang nggak biasa.

Yang saya tahu selama 5 tahun kenal, suami ini bukan tipe tipe orang yang bisa ngasih kejutan, selalu canggung, dan kebingungan.
foto: Fira Nursya'bani
Tapi kali ini saya agak terperanjat karena suami menghadiahkan sebuah cincin emas bermata. Ternyata seorang suami gak pernah itungan untuk ngeluarin uang banyak demi istrinya. Hwaa terharu.

Semoga Allah selalu bahagiakan suami saya karena sudah bahagiakan istrinya. Luv!

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"