3 Tahun, 2 Buah Hati, 1 Cinta

foto: pegawai Coco Rico Dago

Kami memang bukan pasangan yang romantis. Tiga tahun menikah, bilang sayang rasanya masih aneh,
pegangan tangan juga masih terasa canggung.

Tapi sampai saat ini selalu ada perasaan berdebar waktu suami bilang "Yuk kita makan siang berdua di luar".

Dan saya menyadari, romantisme kami berbeda, bukan dari kata-kata puitis ala pujangga.

Romantis kami itu.. ketika suami setia menunggu saya di luar kantor untuk jemput dan pulang bareng. Saat saya dekati, dia sudah belikan segelas jus dan sebungkus batagor.

Romantis kami itu.. ketika saya hampir selalu bangun subuh dan mikir keras untuk masak. Setelah makanan dihidangkan di atas meja dan makan berdua, suami bilang "masakan momi enak banget."

Romantis kami itu.. ketika saya nidurin Rainier, dan suami bantu nidurin Mica. Setelah itu kami berdua menghabiskan malam dengan curhat sambil nyeduh teh tarik hangat.

Banyak hal-hal sederhana untuk merawat cinta.

Meski, hidup memang gak melulu mulus seperti kulit bayi karena ada bertengkar, ada selisih paham, dan ada tangis. Tapi semua itu juga bagian dari merawat cinta, meski bukan bagian yang sederhana.

Hidup hakekatnya adalah belajar, begitu pula pernikahan. Belajar memahami, belajar ikhlas, belajar menerima, belajar merawat.

Dan di tiga tahun ini, kami sama-sama belajar menikmati setiap detik hidup bersama dua buah hati dengan satu cinta.


Happy anniversary.

6 Agustus 2017-6 Agustus 2020

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"