Lomba Agustusan

foto: Fira Nursya'bani

Berbaur dengan emak-emak is not my style. Tapi mungkin ini akan menjadi kebiasaan saya setelah anak-anak bersekolah.

Sekolah Rainier ngadain fun event pertama di momen peringatan kemerdekaan. Ada lomba anak dan ibu, jadi saya izin gak ke kantor untuk ikut nemenin Rai ke sekolah. Kami semua harus pakai baju serba merah putih, sangat reunceum pokoknya.

Kelas Rai cuma diisi 13 orang. Ini kali pertama kami kumpul, jadi belum terlalu kompak heheu. Saya paling blah bloh karena bingung gimana cara ngobrol sama ibu-ibu.

Yang bikin kami terpaksa kompak adalah lomba yel-yel. Another awkward moment. Karena anak-anak di kelas Rai masih kecil-kecil dan rapuh, terpaksa ibu-ibunya yang harus heboh. I ain't that typical.

Untung lomba selanjutnya seru banget. Semua ibu dan anak berpasangan ikut lomba makan kerupuk per kelas. Saya yang sewaktu kecil gak pernah kalah kalau ikut lomba ini, berhasil ngabisin kerupuk pertama. Tapi untuk jadi juara, Rai harus ngabisi kerupuknya juga. Alhamdulillah setelah susah payah akhirnya dapat juara tiga.

dok. sekolah

Selanjutnya ada lomba untuk ibu-ibu, tapi saya gak ikut karena harus nyambi kerja di sela acara. Sementara Rai memberanikan diri untuk ikut lomba balap sarung, yang juga juara dua. Agak aneh juga karena anak kelas A harus ngelawan anak kelas B yang badannya lebih besar dan notabene udah lebih ngerti. Mwehe.

dok. sekolah

Rai keren sih karena ditawarin lomba apapun dia mau, termasuk lomba terakhir: nangkep ikan. Sebenernya ini gak dilombakan karena semua anak masing-masing dapat satu ekor ikan.

foto: Fira Nursya'bani

Seru bisa ikut kegiatan sekolah Rai. Anak ini seneng banget ditemenin momi, sampe ngenalin mominya ke semua teman-temannya. Di sepanjang jalan pulang, dia gak berhenti cerita tentang keseruan ikut lomba di sekolah.

foto: Fira Nursya'bani

Besoknya Lomba Lagi Guys

Never ending lomba Agustusan. Kali ini lomba digelar di komplek. Dan untuk pertama kalinya saya ikut terlibat sebagey panitia. Biasanya saya gak pernah ikutan karena selalu kebagian piket kerja di tanggal 17 Agustus.

Tugas saya jadi tukang foto yang motoin anak-anak lomba. Ini semata mata karena suami saya (yang fotografer beneran) gak bisa join karena harus kerja.

Kebanyakan lomba diadain untuk anak-anak. Rai ikutan pastinya. Kalau Mica sih nggak tertarik.

Ada lomba makan kerupuk, balap kelereng, sepeda hias, ambil bendera, masukin pensil ke botol. Tapi lagi-lagi Rai harus bersaing sama anak-anak yang sudah lebih besar jadi susah menang. Terakhir, dia bahkan nangis waktu kalah lomba ambil bendera lawan aa-aa yang udah sekolah SD.

foto: Fira Nursya'bani
foto: Fira Nursya'bani

Setelah dikasih pengertian kalau kalah menang dalam lomba itu biasa, yang terpenting keberanian untuk ikut, Rai langsung ceria dan kembali ikut lomba mewarnai.

Untungnya panitia pembagian hadiah udah nyiapin banyak hadiah untuk seluruh anak di blok ini. Rai dapet juara tiga lomba mewarnai. Mencegah sisirikan, Mica yang ogah lomba juga ikut dapet hadiah. Seneng banget dia, alhamdulillah.

foto: Raisan Al Farisi

 Dua hari yang melelahkan, tapi seru!

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"