Staycation di Episode Hotel Tangerang

Foto: Raisan Al Farisi & Fira Nursyabani

Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Pas lagi mikirin mau ngerayain anniversary di mana, Popi Raisan dapat hadiah voucher hotel bintang empat di Tangerang.

Anak-anak yang udah jadi staycation addict girang banget diajak nginep di hotel. Kami berangkat tepat di hari H, 6 Agustus, yang kebetulan jatuh di hari Sabtu.

Sebelum ke hotel, kami mampir makan siang dulu di Soto Sob H Asmawi di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Udah lama kami 'ngidam' makan soto paru di sini. Warung makan soto ini spesial, selain karena memang rasa makanannya enak, juga karena waktu pacaran dulu kami sering banget nge-date di sini.

Setiap satu porsi sotonya disajikan sama nasi dan asinan. Gak hanya paru, di sini juga ada soto ayam dan soto daging, juga menu-menu berbau daging lainnya. Tapi favorit kami tetap soto paru karena parunya tebal, gurih, dan garing karena digoreng dulu.

Foto: Raisan Al Farisi & Fira Nursyabani

Perjalanan dari Jaksel ke Tangerang yang terlihat dekat di GMaps ternyata harus ditempuh dalam dua jam karena macet, padahal kami terus ada di jalan tol. Dan cuacanya panas banget. Bahkan di dalam mobil yang ber-AC pun terasa panasnya.

Tapi semua kekusutan di perjalanan sirna setelah sampai hotel tempat kami staycation, namanya Episode Gading Serpong. Lobby hotelnya ada di lantai 13 dan dari dinding kacanya kami bisa lihat pemandangan Serpong.

Kamar kami lebih tinggi lagi, ada di lantai 26. Interior kamarnya bernuansa etnik baduy. Sayangnya kamar ini double bed, jadi kami berempat harus 'pisah ranjang'.

Foto: Raisan Al Farisi

Foto: Fira Nursyabani

Karena cuaca panas, kami bener-bener stay di kamar aja dan baru keluar sore untuk cari makan di dekat hotel. Sisanya, puas-puasin nikmatin pemandangan dari atas sini. Saya memang ngerasa agak ngeri karena takut ketinggian, tapi seru juga kok.

Malamnya lebih seru lagi, karena Rainier dan Emica dua-duanya mau tidur sama Momi, saya jadi harus bolak balik dari tempat tidur satu ke tempat tidur lainnya. Awalnya saya tidurin Mica dulu. Setelah Mica lelap, baru tidurin Rai. Dua-duanya kalau tidur harus banget peluk momi.

Selamat malam, Tangerang!

Besok paginya, tentu kami melakukan ritual wajib saat staycation, yaitu berenang!

Foto: Fira Nursyabani

Foto: Raisan Al Farisi & Fira Nursyabani

Hari ini, sekalian pulang, kami berencana naik MRT dulu di Bundaran HI. Kebetulan kami udah janjian sama Teteh (uwanya Rai & Mica) yang rumahnya ternyata gak jauh dari hotel.

Udara Jakarta panas banget, apalagi Mica maunya digendong terus. Jalan ke stasiun MRT Bundaran HI dari pospol HI sampe ngos-ngosan. Tapi setelah masuk ke stasiunnya agak takjub juga, mirip stasiun kereta bawah tanah di film-film Korea.

Dari sini, kami naik MRT ke stasiun akhir, Lebak Bulus. Harga tiketnya Rp14.000 dan Rainier karena tingginya sudah di atas 100 meter, ikut bayar satu tiket.

Foto: Raisan Al Farisi & Fidyastria Saspida
Rasanya sama sih kayak naik commuter line. Bedanya cuma jalurnya aja yang kadang di bawah tanah, kadang di atas layang. Rai dan Mica sebelumnya memang pernah naik kereta, tapi untuk kereta komuter macam ini, baru sekarang.

Lucunya, dari Lebak Bulus, kami bingung mau ngapain karena panas dan akhirnya mutusin untuk balik lagi ke Bundaran HI pakai MRT. Bener-bener gak ada kerjaan.

See ya, Jakarta. Gak nyangka pernah beberapa tahun kerja di jalanan panas di kota ini. Kami pulang dulu ke Bandung.

Dan happy anniversary Popi Raisan.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"