Liat T-Rex di Museum Geologi

foto: Raisan Al Farisi

Karena ulang tahun di cafe sudah terlalu mainstream, Popi ngajak kami semua ke Museum Geologi. Katanya, museum yang ada di Jalan Diponegoro ini adalah salah satu museum terbesar di Kota Bandung. Saya ingat dulu pernah ke sini, waktu study tour SMP.

Yang bikin kaget adalah tiket masuknya hanya Rp3.000 per orang untuk pengunjung domestik, Rp2.000 per orang untuk anak sekolah, dan Rp10.000 per orang untuk turis mancanegara. Bahkan sebungkus batagor harganya lebih mahal dari ini.

Pengunjungnya lumayan banyak. Ada beberapa sekolah juga yang lagi study tour ke sini. Kira-kira ada lima ruang besar yang bisa dilihat-lihat pengunjung. Oh iya, pengunjung wajib mengikuti rute yang sudah disediakan oleh pengelola museum, jadi gak bisa ke sana ke mari sesukanya.

Pas masuk, kami sudah disuguhkan dengan fosil mammoth. Di ruang sebelah kiri lantai 1 ada bermacam-macam jenis bebatuan yang berwarna-warni. Ada juga meteor dari berbagai negara. Sebenernya saya pengen lama-lama mengamati batu-batu cantik di sini, tapi tampaknya anak-anak gak tertarik.

foto: Raisan Al Farisi

Setelah dari sini, kami ke lantai dua. Di ruangan sebelah kanan ada informasi soal gunung pergunungan, mulai dari simulasi gunung erupsi sampai dampaknya. Ada beberapa benda asli yang diambil dari insiden letusan gunung di Indonesia, lengkap dengan abu vulkaniknya.

Di ruangan sebelah kanan kembali banyak bebatuan, anak-anak melengos langsung, gak tertarik. Kami kemudian balik ke lantai satu.

Di ruangan keempat ini lah mata Rainier dan Emica mulai berbinar. Ada banyak fosil hewan purba, mulai dari ikan sampai dinosaurus. Yang paling mengesankan apalagi kalau bukan fosil T-Rex. Fosil ini juga jadi satu-satunya benda yang saya ingat ketika ke Museum Geologi 18 tahun lalu.

foto: Raisan Al Farisi

Anak-anak sangat suka T-Rex dan sering menirukan suara juga gerak-geriknya. Lihat langsung T-Rex meski cuma tulang belulangnya aja tentu bikin mereka teriak kegirangan.

foto: Raisan Al Farisi

Di ruangan terakhir, anak-anak terkaget-kaget karena mereka lihat banyak tengkorak (for the first time). Waktu diceritain kalau tengkorak itu ada di dalam kepala setiap manusia, termasuk di kepala mereka, Rai dan Mica gak percaya. Sampai rumah pun mereka masih bertanya-tanya perihal tengkorak itu.

Benda museum lainnya yang bikin mereka heran adalah replika manusia purba (Rai nyebutnya manusia kurba). Sebenernya yang membuat mereka bingung adalah: kenapa manusia purba gak pakai baju. Heheu.

foto: Raisan Al Farisi

Eh ada ruangan paling terakhir yang kelupaan. Ruangan ini bercerita tentang cekungan bandung,  segala rupa di dalamnya. Dari sini pengunjung bisa langsung keluar museum lewat pintu samping.

foto: Raisan Al Farisi

Terlepas dari image museum yang 'membosankan', Museum Geologi sekarang memang lebih menarik. Kalau gak males, sebenernya ada banyak ilmu yang didapat, apalagi banyak layar-layar pendukungnya.

Oh ya btw, selamat merayakan ultah bersama T-Rex dan manusia purba, Popi.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"