Naik Kereta Gantung di Taman Mini


foto: Fira Nursyabani
Entah ada angin apa yang membuat saya dan keluarga memutuskan untuk jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Waktu kuliah dulu saya pernah ke sini untuk nonton film di Teater Keong Mas, sepulang kunjungan dari Kedubes AS di Jakarta. Waktu TK dulu juga saya pernah ke sini untuk naik kereta gantung.
 
Nah kali ini kita penasaran banget sama kereta gantung TMII, maklum udah lama banget gak naik, walaupun pada kenyataannya TMII penuuuh banget. Memang sih ke sini saat liburan tahun baru sudah pasti padat tak terkira.

Untungnya kita langsung dapat parkir mobil nih. Sebelum menikmati TMII, kita memutuskan untuk buka bekel sambil gelar tiker dulu di rerumputan samping mobil.

Tentunya bekas makan kita bersihkan dan rapikan kembali. Pantang buang sampah di manapun berada kalau bukan di tempat sampah.

Meski kita sudah bayar tiket di pintu masuk, ternyata kita masih harus bayar lagi kalau mau naik kereta gantung. Bayar sih oke, tapi yang bikin gak seru adalah, kita harus ngantre panjaaaang banget. Kira-kira sejam.

Kasian Bapak sama Mama harus berdiri selama itu huhu. Mana panas banget kan.

Satu kereta gantung bisa diisi empat orang. Yeay, pas nih untuk kita berempat. Walaupun kesel antre lama, tapi kita tetep senang juga pas kebagian naik kereta gantungnya. Dan yang terpenting, Bapak dan Mama pun senang.

foto: Fira Nursyabani
foto: Fidyastria Saspida
Dari atas sini sudah pasti asik banget deh. Kita bisa lihat seluruh TMII, yang tentunya dipenuhi dengan pengunjung. Kita juga bisa lihat danau replika pulau-pulau Indonesia.

Di atas sini kira-kira kita akan menghabiskan waktu 15 menit ke menara kedua kereta gantung, yang kemudian kita akan berputar balik untuk kembali ke menara pertama, yang juga akan menghabiskan waktu 15 menit. Lumayan 30 menit di atas sini, gak nyesel-nyesel banget.

Naik keretanya juga gak ngeri kayak naik halilintar di Dufan. Angin gak cukup besar untuk menggoyangkan gerbong. Selain itu, kita juga gak perlu banyak gerak biar gerbongnya gak goyang-goyang.

Selama bertahun-tahun ini, kayaknya kereta gantung TMII sudah terjamin keamanannya untuk pengunjung dewasa maupun anak kecil. Di menara pertama, saya juga lihat gerbong-gerbong yang sedang diperbaiki teknisi. Artinya, mereka selalu memantau gerbong dan langsung memeriksanya kalau ada kesalahan.

foto: Fidyastria Saspida
Fiuh, rasa penasaran naik kereta gantung akhirnya terbayarkan. Karena kita sulit keliling TMII, akhirnya saya dan Teteh menghabiskan waktu untuk nonton film pendek 4D di booth kecil.

Lumayan seru juga sih, meski kita harus campur bareng anak-anak kecil karena film-film di sini semua film ramah anak.

Sebelum pulang, kita bawa oleh-oleh kaleng Coca-Cola yang diberi nama sesuai dengan nama kita sendiri. Kita tinggal ketik nama, dan byuurr, mesin pencetak langsung ngeluarin kaleng Coca-Cola dengan nama kita. Yeay.

Sampai jumpa TMII, mungkin lain kali bisa eksplor semua tempat di sini yaa.. 

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"