Wisata Ngehits Bandung


foto: Raisan Al Farisi
Saya dan Raisan berencana untuk menghabiskan akhir pekan di Bandung. Tapi kemana ya tempat yang asik? Lalu Raisan ngajak saya ke The Lodge Maribaya, yang menurut unggahan Instagram orang-orang sih tempatnya bagus baget.
 
Sesampainya di lokasi, ternyata tempat wisata ini banyaaak banget pengunjungnya. Parkiran penuh, kebanyakan mobil-mobil berpelat B. Di pintu masuk, kita diharuskan bayar tiket Rp25 ribu, plus gratis minuman.

Awalnya saya takjub juga karena pemandangannya baguuss banget di sini. Cuma memang agak susah dapet foto keren karena pengunjung memenuhi setiap sudut.

Saya agak bingung juga dengan konsep tempat wisata ini, karena saya baru tahu ternyata ada tempat khusus bagi orang-orang yang mau punya foto traveling dengan pemandangan bagus.

foto: Raisan Al Farisi
Yap, di sini ada beberapa ‘wahana foto’, seperti sepeda tali, ayunan pohon, dan rumah pohon tanpa atap. Untuk berfoto di sini, kita harus beli tiket terpisah dan harus mengantre lumayan panjang.

Di setiap wahana sudah disediakan fotografer dan penjaga yang memastikan pengunjung mengenakan alat-alat pengaman dengan baik. Setelah difoto, para pengunjung akan dikasih mentahan gambarnya. Wow.
foto: Fira Nursya'bani
foto: Fira Nursya'bani
Rasanya salah besar saya mengunjungi tempat ini, mengingat gandengan saya adalah seorang fotografer dan saya sudah biasa difoto di pemandangan yang bagus tanpa harus bayar mahal.

Saya akhirnya memutuskan untuk tidak ikut wahana foto apapun, terlebih harus menghabis kan waktu mengantre.

Agak kecewa sih karena yang ada dibayangan saya setelah cari-cari tahu tempat ini via Google, adalah saya bisa asik main-main ayunan atau main di atas pohon. Walaupun pada kenyataannya saya cuma bisa foto di beberapa spot buat kenang-kenangan. Hihi.

Untuk mengobati kekecewaan, Raisan kemudian mengajak saya ke perbukitan di Dago untuk ngadem dan makan mie. Dengan biaya Rp 25 ribu untuk dua orang, di sini saya merasa lebih puas menikmati Kota Bandung dari jauh.
dok foto pribadi

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Image
Dua minggu belakangan ini, saya dan mamah bikin dua buah tas berbahan sedotan. Iya sedotan yang biasa dipake buat minum. Berawal dari mamah yang emang hobi bikin-bikin sesuatu yang unik dan info tentang anyaman sedotan dari temen beliau. Cara buatnya terhitung gampang, cuma dibutuhkan keseriusan dan ketelatenan dari mulai nganyam sedotan sampe jadi sebuah tas (atau dompet). Yuk coba bikin yuk... 1. Sediakan sedotan yang sudah digunting menjadi tiga bagian, kira-kira 10cm. 2. Lipat sedotan menjadi dua bagian lalu gabungkan seperti gambar diatas. 3. Ujung sedotan 1 (yang bawah) dilipat kedalam. 4. Setelah dilipat kedalam, ujung sedotan 1 tersebut dilipat lagi kedalam hingga menyangkut pada sedotan 2 . Jika ujung sedotan 1 terlalu panjang, bisa digunting sedikit. 5. Lakukan pada ujung yang satunya lagi. Hingga sedotan berbentuk seperti pada gambar atas.  6. Jika kedua sedotan sudah menyatu satu sama lain, masukkan sedotan 3 . Lipat menyilang seper
Read more

Main di Kebun Teh Puncak

Image
foto: Raisan Al Farisi Sebagai warga asli Bogor, saya keitung jarang banget main-main di perkebunan teh di Puncak. Dulu sih main ke Puncak seringnya ke rumah teman-teman sekolah. Tapi kali ini saya mau menjajal perkebunan teh yang letaknya tepat di perbatasan antara Bogor dan Cianjur, yaitu Perkebunan Teh Ciliwung. Kebetulan fotografer kantor ada yang minta diantar ke sini. Lumayan ya jadi pemandu wisata dadakan.   Pintu masuk perkebunan ini ada di pinggir jalan, di seberang rumah makan Rindu Alam. Tiket masuknya agak mahal sih untuk lokasi wisata yang stagnan kayak gini, yaitu Rp 7.000 (th 2015), tidak termasuk biaya parkir. foto: Raisan Al Farisi Perkebunannya memang gak luas banget, tapi pengunjung bisa mengekspor spot-spot foto yang bagus. Untung saya jalan sama fotografer, jadi punya foto-foto bagus deh. Yippii… Di dalam perkebunan juga ada berapa pedagang yang menjajakan kopi dan mie instan. Biasanya kalau ada pedagang, rawan banyak sampah nih. Semog
Read more

"Karma Dalem Boncel"

Image
dok potretBDG Naskah ditulis oleh Rosyid E. Abby Persembahan: Potret Bandung Tempat: Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jl. Baranang Siang, No.1, Kosambi, Bandung Waktu: Kamis-Sabtu, 27-29 Maret 2014 Sutradara: Nanang Id Penata gerak: Tris Emd Artistik: Ipan Sopandi Penata musik: Dian Haydn Pemusik: Tantra (gitar), Arizal (bass), Dolly (biola), Neno (drum), Eka (kacapi & suling) Pemain: Boncel: Aji & Zaqi Bapak Boncel: Openk Emak Boncel: Dini & Intan Tuan Karta: Deri & Gilang Juragan Kapala: Fahmi Juragan Istri: Yolanda Dang Surya: Janwar Juag Awang: Wiki Pembantu: Pyan, Lucky, Irwan, Novia, Silvie Pedagang: Pyan & Lucky Pemburu: Deri & Fikri Pengawal: Bratasena Sinopsis: Boncel yang lahir di tengah keluarga miskin bertekad untuk memiliki hidup yang lebih baik. Lalu ia meninggalkan kedua orang tuanya dan bekerja sebagai abdi di beberapa rumah priyayi. Boncel dikenal sebagai sosok yang pintar, jujur, dan ra
Read more