Akta Kelahiran Rainier

Persyaratan (foto dok pribadi) 
Kalau denger cerita orang-orang di kampung, kayaknya bikin Akta Kelahiran anak itu susah banget. Ngumpulin persyaratannya ribet, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)-nya jauh, prosesnya lama, dan gak jarang harus ada 'duit pelancar'-nya juga.

Tapi Alhamdulillah Akta Kelahiran Rainier dibuat tanpa ribet. Awalnya, saya dan suami ngumpulin dulu persayaratan yang diminta Disdukcapil, yaitu:
  • Surat Keterangan Kelahiran dari Disdukcapil Kota Bandung yang ditandatangan dan dicap kelurahan (karena saya dan suami sudah ber-KTP Bandung, jadi Rainier bikin Akta Kelahiran di Disdukcapil Bandung)
  • Surat Keterangan Kelahiran asli dari rumah sakit/bidan/penolong atau Surat Keterangan Kelahiran asli dari kelurahan
  • Fotokopi KK (orang yang akan dibuatkan aktanya sudah tercantum dalam KK)
  • Fotokopi KTP-el orangtua atau fotokopi Akta Kematian orangtua (jika sudah meninggal dunia
  • Fotokopi KTP-el dua orang saksi kerabat terdekat
  • Fotokopi Akta Perkawinan/Buku Nikah orangtua, satu buku penuh (nama suami/istri sesuai dengan KTP-el dan KK)
Untuk lebih jelasnya mengenai persyaratan pembuatan Akta Kelahiran di Kota Bandung, bisa langsung lihat di disdukcapil.bandung.go.id (wilayah lain bisa menyesuaikan).


Birokrasi tingkat bawah yang asik menjadi faktor utama kemudahan membuat Akta Kelahiran Rai. Setelah nikah, suami langsung gercep ngebikinin KTP baru buat saya yang beralamatkan di Bandung. Alhamdulillah prosesnya gak lama, meski sempat tertahan karena kekosongan blanko.

Dan selanjutnya, setelah Rai lahir, suami juga gercep bikin Kartu Keluarga (KK) baru yang di dalamnya sudah tercantum nama Rainier. Kebayang ya kalau proses bikin KTP dan KK-nya dipersulit, mungkin sekarang Rainier belum diakui negara. ihihi. Terima kasih, Pak RT dan lainnya.

Satu persatu persyaratan mulai kami kumpulkan, termasuk fotokopi KTP-el dua orang saksi. Di sini kita pakai KTP-el punya kakek neneknya Rai. Setelah semua beres, kita tinggal kirim SMS ke Disdukcapil Bandung di nomor 082211558850 dengan format NAMA#NIK#JENIS_LAYANAN.

Balasan Disdukcapil Bandung (dok pribadi)

Nanti Disdukcapil bakal langsung ngebales SMS kita lho. Isi SMS-nya adalah informasi mengenai kapan kita harus mendatangi Disdukcapil. Kita juga dikasih nomor antrean plus informasi loket. Efektif banget kan, jadi pas sampai ke Disdukcapil-nya, kita gak perlu lama nunggu dan antre. Cumaa, ya mau gak mau kita harus ngikutin jadwal yang sudah ditetapkan Disdukcapil, gak bisa semau kita gitu.

Nah, ceritanya saya dan Rai ingin ikut main ke Disdukcapil Kota Bandung yang beralamat di Jl. Ambon No.1, Citarum, Bandung Wetan. Bener aja, gak perlu lama-lama nunggu, nomor urut kita langsung dipanggil.

Sebenernya kalau semua persyaratan udah lengkap, kita bisa langsung dapat resi pengambilan. Akta Kelahiran bisa langsung diambil di hari yang sama lho.

Tapi Akta Kelahiran Rai harus ditunda cetak karena ada persyaratan yang kurang, yaitu fotokopi buku nikah orang tua yang gak lengkap. Ternyata buku nikah itu harus difotokopi dari lembar awal sampai lembar akhir. Mwehehe. Dan parahnya lagi, suami bukannya bawa buku nikah asli, malah bawa paspor. Hmm. (Begini jadinya kalau istri gak turun tangan, pasti ada keteledoran hihi).

Alhamdulillah, foto buku nikah bisa dikirim ke e-mail Disdukcapil, jadi gak perlu repot-repot fotokopi lagi. Berkat bantuan Sarah (adik suami) di rumah, semua urusan bisa selesai saat itu juga.

Etapi ternyata Rainier udah gak kuat ngantuk beraaatt.. Akhirnya sambil nunggu proses pelengkapan persyaratan, Rai tidur dulu di mobil.

foto dok pribadi
Gak lama, suami yang sempet ikut motret di Disdukcapil, datang dengan membawa resi pengambilan akta. Akta Kelahiran Rai bisa diambil sore ini juga, tanpa perlu antre lagi. Waktu saya tanya biaya, ternyata gratis tis tis.

Resi Pengambilan Akta (foto dok pribadi)

Tadaaa... menurut saya, keseluruhan proses pengajuan Akta Kelahiran ini cukup mudah dan jauh dari kata ribet seperti yang banyak saya dengar di kampung saya. Ingat ya, asal semua persyaratan lengkap, proses di Disdukcapil-nya pasti cepat dan tanpa uang. Gokil ya.

Selamat, Rainier. Akhirnya sayang Momi diakui negara juga nih ihihi.

dok pribadi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"