Pelatihan Cek Fakta dari Google

foto: Kavin Faza

Dua hari ini saya dapet ilmu yang sangat berguna dari Google News Initiative. Jadi, kantor saya mengundang Google News Initiative dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyelenggarakan pelatihan Cek Fakta.

Cek Fakta menjadi booming seiring dengan begitu banyaknya hoaks yang beredar. Saat ini, media-media terverifikasi rata-rata sudah punya kanal cek faktanya sendiri.

Menurut saya, cek fakta gak cuma penting dimiliki oleh jurnalis, tapi juga oleh masyarakat supaya gak gampang kehasut berita palsu yang merugikan suatu pihak. 

Jadi ini sedikit banyak yang bisa saya bagikan dari ilmu yang disampaikan akang Deni Yudiawan dan Adi Marsiela dari AJI.

"Di Indonesia penetrasi internet tinggi, tingkat literasi rendah”
- Deni Yudiawan

1. Mengenal mis-informasi dan dis-informasi
  • Mis-informasi adalah informasi yang SALAH, namun orang-orang yang membagikannya PERCAYA itu benar
  • Dis-informasi adalah informasi yang SALAH dan orang yang membagikannya TAHU itu salah. Dengan kata lain mereka SENGAJA membagikan informasi salah.


2. Mengenal jenis konten misinformasi dan disinformasi
  • KONTEN SATIRE/PARODI: lucu-lucuan, tidak ada niat menyakiti, tapi membodohi
  • KONTEN MENYESATKAN/MISLEADING: judul clickbait, menyadur konten dan melebih-lebihkan, atau menghubung-hubungkan dua peristiwa dalam satu narasi
  • KONTEN ASPAL: konten asli, sumber palsu
  • KONTEN FABRIKASI: sengaja dibuat untuk menyesatkan
  • KONTEN TIDAK NYAMBUNG: judul dan isi tidak sesuai
  • KONTEN SALAH KONTEKS: konteks asli dihilangkan dan disebar, orang salah mengartikan)
  • KONTEN MANIPULATIF: informasi asli tapi dimanipulasi)
"Orang-orang percaya hoaks biasanya karena menerima sesuatu yang sesuai dengan opininya dan menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan pandangannya, dalam pendidikan, intelijensi, emosi, agama, budaya, politik, dan perut"-Adi Masiela

3. Cara mengecek situs/media abal-abal penyebar berita hoaks
  • Cek alamat situs, biasanya kalau dari situs gratisan, kontennya kurang bisa dipertanggungjawabkan
  • Cek detail visual, termasuk logo situs
  • Waspadai situs yang terlalu banyak iklan di dalamnya
  • Perhatikan ciri-ciri pakem media mainstream yang selalu mencantumkan narasumber, nama penulis, dan tanggal di badan berita
  • Cek About Us yang biasanya ada di bagian bawah situs, apakah redaksionalnya jelas dan apakah sudah sesuai UU dengan mencantumkan pedoman pemberitaan media siber untuk memandu pembaca mengenai hak-hak pencabutan dan penggantian berita
  • Waspada dengan judul-judul yang sensasional
  • Cek berita yang sama ke media-media mainstream

4. Cara verifikasi video daring
  • Lihat komen, biasanya ada petunjuk mengenai keabsahan video
  • Perhatikan hal sepele dalam video, misalnya nama jalan atau bentuk bangunan
  • Lihat sampai habis
  • Cari kata kunci jika ada
  • Cari detail penting: panning (gerak kamera horizontal), tilting (gerak kamera vertical), zooming (jarak pandang), fokus berubah, hentikan video kalau perlu
  • Dengarkan audio seperti nama tempat, aksen, dan dialek
          Tips tambahan buat orang tua:
          - Jangan simpan informasi anak di medsos karena rentan penipuan (bahkan penculikan)
          - Pastikan kita tahu password medsos anak, kecuali anak sudah cukup umur
          - Telusuri anak ke mana saja dengan Google Maps dan pantau aktivitas anak dengan My Activity di Google, dengan catatan email yang dipakai di ponsel anak, di-login juga di ponsel kita

          Sebenernya ada banyak lagi trik yang memudahkan kita ngecek hoaks dengan berbagai tools gratis. Tapi intinya, jangan sampai kita termakan hoaks mentah-mentah. Kalau kita malas verifikasi, seenggaknya jangan di-share.

          Biasanya orang nge-share informasi ngasal bukan karena peduli dengan informasi itu dan peduli dengan orang lain, tapi semata-mata karena ingin terlihat keren.

          Padahal yang keren itu justru yang kalem dan gak menyesatkan orang lain.

          Comments

          Popular posts from this blog

          Kerajian Tangan Tas Sedotan

          Main di Kebun Teh Puncak

          "Karma Dalem Boncel"