Selamat Lebaran, Rai!

foto: Sarah Munifah

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla 'amin wa antum bikhoir.
Idulfitri 1440 H ini adalah Lebaran perdana Rai, karena tahun lalu Rai masih ada di perut momi. Alhamdulillah selama puasa gak ada drama ASI seret. ASI saya memang gak banyak, tapi selalu cukup.

Rai juga baik banget, gak rewel setiap waktu buka puasa dan sahur. Setiap menjelang magrib, Rai yang udah mandi dan makan, bersiap di depan TV untuk nonton Nussa dan Rarra. Kalau kartun Islami ini udah tayang, matanya fokus banget. Apalagi kalau bagian azan magrib, sampe gak ngedip.

Ini yang membuat saya dan suami bisa agak leluasa untuk berbuka puasa. Jadi gak ada sama sekali drama.

Begitupun pas sahur. Karena jam tidur Rai udah teratur dan selalu bagun subuh sekitar jam 5, saya dan suami bisa tenang makan sahur dan salat subuh dari jam setengah 4. Ada beberapa kali momen Rai kebangun pas sahur, mungkin karena keberisikan, tapi gak pernah rewel dan justru malah ikutan rame di dapur.

Terima kasih sudah mempermudah momi dengan jadi anak baik ya, Rai.

Ini Lebaran pertama juga buat saya yang dirayakan tanpa Mama dan Bapak. Karena tahun kemarin kita Lebaran di Bogor, kali ini kita sama-sama Lebaran di Bandung.


foto: Raisan Al Farisi
Di sini kita berkunjung ke rumah Emak Denki di Baleendah dan berkunjung ke rumah mendiang Emak Halteu di Ciroyom.

Karena di hari pertama kita riweuh banget silaturahmi ke sana sini, jadi sesi foto keluarga baru bisa dilakukan di hari kedua.

Seperti biasa, di setiap sesi foto pasti Rai nangis heboh karena gak mau jauh-jauh dari mominya. Heu.

Selamat menikmati momen Lebaran ya, anak momi.



foto dok. pribadi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"