Dua Tahun Emica, Anak Manis yang Gak Suka Nasi

foto: Raisan Al Farisi

Gak terasa temen curhat saya yang satu ini sudah berusia dua tahun. Emica benar-benar teman curhat secara harfiah karena sejak usia ke 1,5 tahun, si bungsu ini sudah nyambung diajak ngobrol.

Mica jadi teman yang asik bukan hanya untuk saya, Mominya, tapi juga untuk tetehnya dan popinya, juga ibu asuhnya. Selain pintar bicara, Mica juga dikenal 'bodor', alias suka banget ngelucu dan bikin ketawa.

Perangainya juga masih santuy dan jarang sekali tantrum. Semua amarah dan tangisnya selalu selesai dalam pelukan Momi.

Dan persis kayak Momi dan tetehnya, kalau ketemu banyak orang atau ketemu orang baru, Mica cenderung jutek. Ternyata sifat someah Popi gak ada yang nurun ke anak-anaknya ya.

foto: Raisan Al Farisi

Ada satu hal unik yang bikin geleng-geleng kepala dari Mica. Sehabis mandi, anak manis ini hampir selalu nolak pakai baju yang saya siapkan dan maunya pilih baju sendiri.

Lucunya, dia pun kadang gak sreg sama baju pilihannya sendiri dan terus balik lagi ke kamar, ngubek-ngubek lemari sampai ketemu baju yang dia mau. Mica lebih suka baju yang simpel kayak kaos oblong dan celana panjang.

Tapi di momen-momen tertentu, Mica juga suka pakai dress atau daster anak. Ada beberapa dress yang dia suka, terutama yang ada gambar-gambar lucunya.

Dan ada lagi satu hal paling aneh dari Mica. Mica gak suka makan nasi. Takut kalau ada nasi yang nempel di tangan atau kakinya. Karbohidrat di makanan sehari-harinya saya ganti jadi kentang, bihun, mie, atau jagung.

Terlepas dari itu, Mica sangat terbuka sama makanan-makanan 'aneh' kayak dimsum, martabak, ikan peda, dan makanan lain yang biasa dimakan orang dewasa.

Banyak banget hal-hal lucu lainnya dari Mica. Alhamdulillah anak cantik ini tumbuh dengan sangat baik.

foto: Raisan Al Farisi

Semoga Mica selalu sehat dan tenang, dimudahkan langkahnya, dicukupkan rezekinya, dijauhkan dari marabahaya dan dari orang-orang jahat. Aamiin aamiin ya rabbal alamiin.

U’iidzuki bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah.

"Aku memohon perlindungan (kepada Allah) untuk mu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari segala pandangan mata (ain) jahat yang membawa kejelekan,"

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"