Live Bareng Zipmex

Hari ini nyoba pengalaman baru, yang benar-benar pertama kali seumur hidup: Live Instagram bareng narasumber. Sebenernya wawancara dan ngobrol sama narsum udah jadi makanan sehari-hari sejak jadi jurnalis, tapi live IG is another level of pain.

Kantor dapat tawaran kolab live IG bareng exchange kripto Zipmex. Tema yang diangkat adalah kesetaraan gender dan kebetulan acaranya juga digelar saat perayaan International Women Day, 8 Maret 2023.

Karena saya perempuan satu-satunya di redaksi, saya ditunjuk untuk jadi pewakilan, alias saya yang bakal ikut live. Awalnya sempet nolak karena gak ngerti soal trading, tapi setelah sedikit drama akhirnya saya meng-okeh-kan. Saya punya waktu seminggu buat belajar.

Narsum yang live dengan saya adalah bu Erdina Oudang, Head of Public Policy Zipmex. Setelah tahu bu Erdina punya pengalaman 15 tahun di bidang keuangan, saya langsung melenyot karena takut otak saya gak bisa mengimbangi kepintaran belio.

Ternyata bu Erdina orangnya santuy, seru banget, dan talkative. Sebenernya saya dapat naskah brief tentang poin-poin apa yang bakal kami bahas dan pertanyaan apa yang mau dibacain, tapi pas live berlangsung, obrolan antara saya sama bu Erdina mengalir begitu saja.

Perempuan-perempuan ngomongin kripto udah berasa keren banget kan tuh. Tapi emang beneran, saya pribadi aja ngerasa dapet banyak insight dari ilmu yang ditransfer bu Erdina.

Foto: Ghani, Raisan, Nanisa

Inti obrolannya. meski partisipasi perempuan cukup kecil di dunia kripto, ide-ide yang dimiliki perempuan itu lebih unik dan inklusif. Perempuan yang terjun ke kripto kebanyakan bukan semata karena uang, melainkan untuk tujuan yang lebih luas, seperti pemberdayaan sesama perempuan dan kaum marjinal, hingga pendidikan anak-anak.

Dan important to be noted, ternyata aset kripto itu cocok untuk perempuan, terutama ibu rumah tangga dan pelajar, yang ingin berinvestasi jangka panjang. Investasi kripto bisa dimulai dari Rp10.000 aja, gak perlu uang banyak, yang penting rutin.

Terakhir, Bu Erdina bilang kalau industri kripto saat ini masih ada di early stage dan masih bakal berkembang. Jadi, akan ada banyak kesempatan kerja yang terbuka, termasuk bagi perempuan.

Kerja di kripto gak cuma buat pakar IT, bisa juga buat public relation, seniman, sampai jurnalis kayak saya. Tapi inget, semua itu harus didorong sama keinginan yang kuat. 

Walaupun sepanjang live kami ngobrol seru, tapi saya gak berani liat muka sendiri, berasa jelek aja gitu. Hiks. Malah kadang lebih galfok sama komen-komen penonton yang kebanyakan ngalor ngidul.

Yaa pokoknya terima kasih buat: (pake ngucapin makasih segala dah kayak menang Oscar)

  • Tim Zipmex dan bu Erdina buat kolabnya dan kiriman souvenirnya
  • Tim Portalkripto, terutama para seksi sibuk: Ota, Nanis, kang Dede, yang nemenin haha hihi dari awal sampe akhir
  • Kang Ghani yang udah traktir makanan, Kang Arli, Kang Iqbal, Pak Andres, Hengky juga
  • Terakhir, tentu saja Popi Raisan yang udah bawa anak-anak makan malem di luar dan jemput ke kantor

I laff you somach. 

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"