Ngabuburit ke Situs Batu Kuda

foto: Raisan Al Farisi
Mumpung hari ini pulang kerja siang, rasanya pengen banget melepas penat dengan jalan-jalan ke tempat yang sejuk. Memang Bandung gak sepanas Jakarta sih, tapi sesekali pergi ke hutan untuk bersantai sambil nunggu buka puasa boleh kali ya.

Apalagi lokasi ngabuburit kali ini cukup deket dari rumah, yaitu Situs Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang. Jam 4 sore kita udah berangkat bertiga dari rumah dengan berbekal jaket-jaket tebal supaya gak dingin.

Setelah sekitar setengah jam perjalanan, sampai deh di situs ini. Sebenernya saya pernah kemping di sini. Klik tautan https://firabani.blogspot.com/2016/08/manglayang-kita-kemping-lagiiii.html, tapi kok beda banget ya sekarang tempatnya.

foto: Raisan Al Farisi
Kalau dulu cuma ada satu warung, satu toilet, dan sisanya pepohonan pinus, sekarang lebih tertata dan jadi lumayan instagramable. Warungnya juga udah mulai banyak dan bahkan ada yang lagi di bangun. Di hutan pinusnya disimpan beberapa kursi yang terbuat dari batang pohon. Penataannya sih ciamik, jadi lebih 'menjual' dibandingkan tiga tahun lalu.

Untuk masuk ke sini, saya dan suami harus bayar Rp15 ribu berdua (Rai gak bayar) dan parkir motor Rp5.000.

Kalau di hari biasa, tempat ini biasanya dijadiin lokasi kemping. Karena sekarang lagi puasa, pengunjung cuma ngabuburit aja di sini. Orang yang dateng pun gak banyak, hanya segelintir. Ada yang hiking ke atas bukit, nyantai di hammock, atau sekedar foto-foto.

Tempat ini disebut Situs Batu Kuda karena konon di sini ada sebuah batu yang dulunya adalah kuda milik Prabu Layang Kusuma dan permaisurinya, Ratu Layang Sari, di era pra-Islam. Kuda tersebut menjadi batu setelah terperosok ke dalam lumpur yang cukup dalam sehingga hanya setengah badannya saja yang tersisa. Wallahualam. Saya sendiri bingung nyari-nyari batu mana yang mirip kayak kuda. Soalnya di sini ada banyak batu besar hehe. 

foto: Raisan Al Farisi
Tadinya di sini saya mau foto-foto juga bareng Rainier. Saking niatnya, saya dan Rai udah pake baju merah-merah hwehe. Tapiii, ternyata Rainier tidur dari awal jalan sampai pulang. Mungkin dia nyaman kali ya karena udaranya yang dingin. Lagi pula saya gak pernah tega ngebangunin anak.

Walhasil jadinya cuma saya yang foto, sambil bawa buntelan cinta yang nyenyak di balik jaket.

Untuk kamu yang tinggal di sekitaran Bandung dan suka tempat sepi atau memerlukan keheningan, silakan dateng aja ke sini. Gunung Manglayang bisa dimasuki melalui jalur Ujungberung atau Cinunuk (rumah saya).

See yaa! Lain kali Rainier ke sini lagi ya hihi..

foto: Raisan Al Farisi

foto: Raisan Al Farisi

foto: Raisan Al Farisi

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"