Ibu Suri In Memoriam: Jalan-jalan

Mengenang 40 hari wafatnya Mama Dida Suryawati binti Sudrajat.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Mama selalu 'memecah keheningan' dengan ngajak kami sekeluarga bepergian. Di sini hobi baru keluarga saya dimulai: jalan-jalan dan kulineran.

Tempat wisata favorit Mama adalah pemandian air panas Ciseeng. Hampir setiap musim liburan kuliah kami datang ke sana untuk fish spa, naik bom bom car, dan makan ikan bakar.

Ciseeng 2013. (foto: Bapak)
Ciseeng 2012. (foto: Bapak)

Cuma Mama yang berendam air panas, tapi kami setia menemani. Setelah anak-anaknya masuk dunia kerja, kami sudah jarang ke Ciseeng, tapi masih sering makan-makan di luar.

Tempat favorit Mama untuk makan adalah foodcourt BTM di Kota Bogor, biasanya di sini Mama pesan gudeg jogja. Selain akses angkotnya cukup mudah dari rumah, Mama juga senang ke BTM karena bisa belanja yang murah-murah.

Foodcourt BTM 2018. (foto: Mamang karyawan gudeg)

Selain di Bogor, Mama juga senang jalan-jalan di Bandung. Tempat yang paling sering dikunjungi adalah pasar kaget Gasibu. Biasanya sebelum belanja kami makan sate maranggi dulu di Taman Lansia.

Gasibu 2010. (foto: Muhamad Rizki Farhan)
Gasibu 2011. (foto: Fidyastria Saspida)

Makan dan belanja mungkin jadi obat kejenuhan buat Mama. Kami gak masalah. Meski begitu, Mama selalu belanja pakai uang sendiri, malah kadang bayarin belanjaan anaknya juga.

Kami jarang ngasih Mama uang karena uangnya lebih banyak. Jadi satu-satunya cara ngasih ke Mama adalah dengan nraktir makan dan ngajak jalan.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"