Ibu Suri In Memoriam: Kain jarik

Mengenang 40 hari wafatnya Mama Dida Suryawati binti Sudrajat.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

2004, Mama pernah drop. Sakit parah. Semenjak itu, Mama gak pernah benar-benar sehat.

Entah sudah berapa dokter didatangi, mulai dari dokter saraf sampai dokter THT. Pengobatan herbal juga dijajal, mulai dari minum ramuan alami sampai direbus dalam tong (ini serius).

Syukur Mama gak pernah dirawat di rumah sakit. Masuk ICU RSUD Ciawi selama seminggu sampai kepergiannya merupakan yang pertama dan terakhir.

Mama cukup sering nyinggung tentang kematian. Mama pernah bilang, punya firasat berumur pendek karena sering ngerasain sakit kepala yang hebat.

Waktu berkunjung ke Gramedia Bandung tahun lalu, Mama bahkan membeli buku berjudul 'Calon Jenazah', karya Ahmad Rifa'i Rif'an.

Firasat lainnya, Mama sudah siapkan beberapa kain jarik dan mewasiatkan kain itu untuk dipakai menutup jenazahnya kelak.

Dan kain itu benar menjadi pakaian terakhir Mama, selain kain kafan.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"