Mengintip Pantai Sendiki dan Pantai Gua Cina di Malang

foto: Raisan Al Farisi

Siapa suka pantai? Semua orang pasti suka pantai. Tapi gak semua suka jalan jauuuh demi menemukan pantai yang indah. Kayak yang saya lakuin di Malang.

Di hari pertama di Malang, saya dan teman-teman memutuskan untuk mengunjungi selatan Malang, yap untuk mencicipi pantainya.

Dari pusat kota Malang, saya harus menempuh perjalanan sekitar dua jam ke arah selatan. Pantai pertama yang saya datangi adalah Pantai Sendiki.

Pantai ini agak sedikit terpencil, kita cuma perlu jeli melihat papan-papan petunjuk sebesar 30cm x 10cm sesampainya di dusun Tambakrejo.

Setelah jalan ke dalam gang besar sejauh 1 km, saya dihadapi dengan akses jalan berbatu sejauh 1 km lagi. Alhasil, kendaraan yang dibawa harus jalan pelan-pelaaann.

Tapi, asyiknya di sisi kanan kiri kita disuguhi pemandangan persawahan yang luas dan segar. Walaupun kebetulan saya datang ke sana di waktu matahari panas menyengat.

foto: Raisan Al Farisi

Kendaraan hanya boleh parkir di gerbang depan. Selanjutnya saya harus jalan kaki sejauh sekitar 200 m untuk bisa menyentuh pantai. Oh ya, pengunjung di pantai ini juga diminta bayar retribusi sebesar Rp 5.000 per orang, plus parkir Rp 10 ribu per kendaraan.

foto: Fira Nursyabani

Dari jauh, suara ombak besar khas pantai selatan sudah terdengar. Hwaaa.... pasirnya putih banget. Dan kebetulan waktu itu pantai lagi sepi-sepinya, cuma ada beberapa anak muda yang menikmati semilir angin di bangku-bangku kayu gak jauh dari bibir pantai.

Meski ada larangan berenang, di sini ada beberapa ayunan yang bisa dipakai pengunjung buat main-main.

Saking damainya saya sampai tertidur sebentar. Lalu main-main pasir dan foto-foto. Kita juga bisa tidur-tiduran di dahan pohon yang rindang sambil memandang pulau-pulau kecil di kejauhan.

Tapi di sini masih ada beberapa sampah yang dibuang sembarangan. Sayang banget sebenarnya kalau pantai sebagus ini harus kotor karena sampah.

foto: Raisan Al Farisi

Gak ada warung di sepanjang pantai, warung cuma boleh dibangun di deket gerbang biar keindahan pantai tidak terkontaminasi.

Nah, jadi sekalian mampir ke warung untuk makan, sekalian deh saya pamit dari Pantai Sendiki untuk menyambangi pantai-pantai lainnya. Yippi.

Pantai kedua yang saya sambangi adalah Pantai Sindang Biru. Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, saya baru tahu ternyata Sindang Biru itu dipenuhi dengan perahu-perahu bagi pengunjung yang ingin main ke pulau Sempu. 

Karena hari itu sepi pengunjung dan gak ada kapal yang jalan, akhirnya saya memutuskan untuk balik kanan dan cari pantai lain.

foto: Raisan Al Farisi

foto: Raisan Al Farisi

Pantai selanjutnya adalah Pantai Gua Cina, yang berjarak 15 menit dari Sindang Biru. Disebut Pantai Goa China karena di bibir pantai ada karang besar yang di dalamnya terdapat sebuah gua.

Sayangnya, bangunan di samping gua lagi direnovasi, jadi saya cuma bisa memandangi dari jauh. Tapi gak apa-apa, soalnya di sini pantainya gak kalah baguuusss dari Pantai Sendiki.

Kalau di Sendiki penuh dengan pasir, di sini bibir pantainya dilengkapi dengan batu karang. Tapi tetep ya, ombaknya aduhai banget, jadi harus hati-hati dan jangan berenang. Pengunjung cukup bayar tiket Rp 10 ribu per orang dan parkir Rp 2.000 per kendaraan.

foto: Raisan Al Farisi

Dari kejauhan, ada gradasi warna di Pantai Gua Cina ini: putih dari pasir, cokelat dari batu karang, dan hijau dari air laut. Kita juga bisa lihat beberapa pulau kecil dari sini.

Kalau takut panas, kita bisa pasang tiker dan neduh di bawah pohon-pohon kelapa yang rindang. Warung dan kamar bilas juga lebih dekat dengan pantai, tapi cukup bersih dari sampah. Dan uniknya, di sini ada masjid yang dibangun dengan arsitektur Cina.

Gimana, bagus kan pantai-pantai di Malang. Sayang satu hari cuma bisa menikmati dua pantai. InsyaAllah suatu hari bisa main ke sini lagi dan nyicipin pantai-pantai lainnya yaa.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajian Tangan Tas Sedotan

Main di Kebun Teh Puncak

"Karma Dalem Boncel"